visitaaponce.com

401 Orang Tewas akibat Banjir di Kongo

401 Orang Tewas akibat Banjir di Kongo
Situasi pascabanjir di Kongo(AFP)

Jumlah korban meninggal akibat banjir di wilayah Kalehe, Republik Demokratik Kongo (RD Kongo), bertambah menjadi 401 orang. Hal itu disampaikan oleh Gubernur Kivu Selatan Théo Ngwabidje.

Banjir yang terjadi sejak pekan lalu itu dipicu hujan deras yang menyebabkan sejumlah sungai meluap. Akibatnya, Desa Bushushu dan Desa Nyamukubi yang berada di wilayah Kalehe pun terendam banjir.

Sebanyak 176 orang dilaporkan tewas pada Jumat (5/5). Namun, masih ada banyak korban yang dinyatakan hilang hingga saat ini. Ngwabidje mengonfirmasi bahwa hingga Senin (8/5) lalu telah tercatat sebanyak 401 korban tewas.

Baca juga: Helikopter Pasukan Perdamaian PBB Diserang di Kongo

Kendati demikian, ia mengaku belum merinci lebih lanjut seputar informasi korban. Saat ini, pemerintah RD Kongo telah mengirimkan delegasi ke Kalehe dan menetapkan hari 8 Mei lalu sebagai hari berkabung nasional.

Sementara itu, salah satu korban selamat, Anuarite Zikujuwa, mengaku telah kehilangan seluruh keluarga, termasuk mertuanya.

Baca juga: Banjir Tewaskan Lebih dari 170 Orang di Kongo Timur dan Rwanda

"Seluruh desa telah berubah menjadi tanah kosong. Hanya ada batu yang tersisa, dan kami bahkan tidak tahu di mana dulu tanah kami," kata Zikujuwa.

Michake Ntamana, seorang petugas penyelamat yang membantu mencari dan menguburkan korban tewas, mengatakan penduduk desa berusaha mengidentifikasi dan mengumpulkan jenazah keluarga mereka masing-masing.

Ia mengatakan beberapa mayat yang tersapu dari desa-desa di area perbukitan hanya dikuburkan dengan daun-daun dari pohon.

"Sungguh menyedihkan karena kami tidak punya apa-apa lagi di sini," ucapnya. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat