Jepang Siapkan Agenda Perjanjian Senjata Nuklir di Pertemuan G7
PERANG di Ukraina dan agresi Tiongkok terhadap Taiwan akan mendominasi diskusi negara G7 minggu ini. Namun, PM Jepang Fumio Kishida diperkirakan akan meluangkan waktu untuk mendorong sebuah janji mengenai senjata nuklir saat para pemimpin negara bertemu di Hiroshima.
Sejak hari ini, Kamis, (18/5), para pemimpin mulai berdatangan, menjelang kunjungan pada hari Sabtu ke Museum Peringatan Perdamaian di kota tersebut, disuguhkan dengan pameran tragedi yang terjadi setelah AS menjatuhkan bom nuklir pada 6 Agustus 1945, yang menewaskan 140.000 orang pada akhir tahun.
Kishida, Joe Biden, Rishi Sunak, dan para pemimpin G7 lainnya diperkirakan akan menyaksikan pertunjukan termasuk simulasi yang mereproduksi gelombang kehancuran yang terjadi setelah pengeboman. Dengan korban manusia yang diwakili oleh hal-hal yang biasa, seragam sekolah yang robek-robek, isi kotak makan siang yang menghitam, sebuah sepeda motor roda tiga yang pemiliknya yang berusia tiga tahun akan meninggal dunia dalam waktu 24 jam.
Baca juga: Negara G7 Pertimbangkan Sanksi Baru terhadap Rusia
Kebutuhan dan bahaya senjata nuklir semakin meningkat sejak Barack Obama menjadi presiden AS pertama yang mengunjungi Hiroshima pada tahun 2016. Vladimir Putin telah menolak untuk secara terbuka mengesampingkan penggunaan senjata nuklir taktis di Ukraina, sementara Korea Utara terus mengembangkan rudal yang lebih canggih bahkan secara teoritis mampu mengirimkan hulu ledak nuklir ke daratan AS.
Nuklir dan Hiroshima
Keputusan Kishida untuk memilih Hiroshima untuk menjadi tuan rumah KTT ini memiliki simbolisme yang kuat, di mana kehadiran fisik yang paling mencolok, kubah bom atom, akan berada di depan mata para pemimpin saat mereka meletakkan bunga di tugu peringatan bagi 333.907 orang yang kematiannya disebabkan bom atom hampir delapan dekade yang lalu.
Kishida mengungkapkan keinginannya untuk dunia tanpa senjata nuklir, meskipun para pegiat menunjukkan kegagalan Jepang menandatangani perjanjian PBB tahun 2021 yang melarang kepemilikan dan penggunaan senjata nuklir.
Baca juga: Negara G7 Didesak Bayar US$13 Triliun pada Negara-negara Miskin
"Saya yakin langkah pertama menuju upaya perlucutan senjata nuklir adalah dengan memberikan pengalaman langsung tentang konsekuensi dari bom atom dan dengan tegas menyampaikan realitasnya," kata Kishida tentang rencana kunjungan kelompok ke museum perdamaian.
Sementara itu, sekretaris jenderal PBB, António Guterres menyerukan kepada para pemimpin G7 untuk menyatakan bahwa mereka tidak akan menggunakan senjata nuklir dalam situasi apa pun.
"Ini adalah momen di mana kita harus menegaskan perlunya merevitalisasi perlucutan senjata, dan terutama perlucutan senjata nuklir," kata Guterres kepada media Jepang menjelang kunjungannya ke Hiroshima.
Para hibakusha yang berusia lanjut (penyintas serangan Hiroshima) mengatakan bahwa KTT ini merupakan kesempatan terakhir mereka untuk menyampaikan argumen perlucutan senjata nuklir secara langsung kepada Amerika Serikat, Prancis, dan Inggris, yang merupakan tiga kekuatan nuklir dunia. Beberapa dari mereka diharapkan untuk bertemu dengan para pemimpin G7.
"Saya ingin melihat para pemimpin berkomitmen untuk menyingkirkan senjata nuklir," kata Shigeaki Mori, seorang penyintas berusia 86 tahun.
"Saya juga tahu bahwa sangat sulit untuk membuat mereka melangkah sejauh itu,” terangnya.
Kishida ingin menggunakan KTT ini untuk menekan para tamunya agar berkomitmen terhadap transparansi dalam hal pengurangan stok dan persenjataan. Tetapi di tengah meningkatnya ketegangan yang berpusat pada Rusia, Korea Utara, dan Tiongkok tentunya harapan untuk adanya terobosan sangat kecil.
(The Guardian/Z-9)
Terkini Lainnya
Indonesia Hadapi Jepang di Perempat Final Kejuaraan Asia Junior
BNI Dorong Pertumbuhan Bisnis Milik Diaspora di Jepang
Pemerintah Indonesia Kembalikan Sembilan Kerangka Terduga Tentara Jepang pada Perang Dunia II
Pertamina International Shipping Gandeng Perusahaan Kapal Jepang NYK
IHSG Ditutup Menguat Lampaui 6.950
Timnas Tetap Berpeluang, meski tidak Semudah yang Dibayangkan
G7 Sepakat Pinjaman Ukraina Menggunakan Keuntungan dari Investasi Rusia yang Dibekukan
Presiden AS Joe Biden dan G7 Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza
Para pemimpin G7 Setuju Pembatasan Impor Berlian Rusia
G7 Serukan Huthi Hentikan Ancaman terhadap Pelayaran Internasional
Israel Tertekan, Punya Tiga Pekan Hancurkan Gaza
Amerika Undang Jepang dan Korsel Merapat ke Washington
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap