visitaaponce.com

Assad Kunjungi Saudi, Suriah Anggota Liga Arab Kembali

Assad Kunjungi Saudi, Suriah Anggota Liga Arab Kembali
Wakil Emir Mekkah Pangeran Badr bin Sultan bin Abdulaziz (kanan) menerima Presiden Suriah Bashar al-Assad di Jeddah menjelang KTT Liga Arab.(AFP/Facebook Kepresidenan Suriah.)

PRESIDEN Suriah Bashar Assad tiba di Arab Saudi untuk menghadiri pertemuan puncak Liga Arab. Kehadirannya memberikan jaminan Suriah kembali ke pangkuan jazirah Arab.

Kunjungan pertamanya di kerajaan kaya minyak itu sejak konflik Suriah dimulai pada 2011. Kehadiran Assad di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Liga Arab yang dimulai Jumat (19/5) merupakan langkah besar dalam normalisasi hubungan menyusul penangguhan 12 tahun yang membuat pemimpin yang diperangi itu beralih ke sekutu non-Arab, Iran dan Rusia.

Liga beranggotakan 22 pemimpin negara Arab yang bersidang di kota Jeddah itu mengembalikan status keanggotaan Suriah. Assad pun secara resmi diundang untuk menghadiri KTT ini pada minggu lalu.

Baca juga: Assad Terima Undangan Saudi ke KTT Arab Pekan Depan

Assad tampak santai dan ceria saat turun ke landasan bandara di Jeddah yang disambut oleh Wakil Gubernur kota suci Mekkah Pangeran Badr bin Sultan bersama dengan Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit dan beberapa pejabat lokal. Belum jelas terkait Assad akan bertemu dengan beberapa pemimpin Arab yang menghadiri KTT ini.

Selama konflik Suriah, Assad hanya mengunjungi Rusia dan Iran dan selama dua tahun terakhir dia pergi ke Oman dan Uni Emirat Arab. Arab Saudi sebelumnya ialah pendukung utama kelompok oposisi bersenjata yang berusaha menggulingkan Assad. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, Riyadh menyerukan dialog untuk mengakhiri konflik yang telah menewaskan setengah juta orang dan menelantarkan setengah dari populasi Suriah sebelum perang.

Baca juga: Terima Kembali Suriah, Liga Arab Dikritik AS

Pasukan Assad menguasai sebagian besar Suriah berkat dukungan Rusia dan Iran yang membantu memberi tip perang untuk menguntungkannya. Hubungan antara Suriah dan Arab Saudi bergolak sejak Assad menjabat pada 2000, setelah kematian mendiang ayahnya dan mantan presiden, Hafaz Assad. Kedua negara memutuskan hubungan pada 2012, pada puncak konflik Suriah.

Pekan lalu mereka sepakat untuk membuka kembali kedutaan mereka. Pada April, Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad mengunjungi Riyadh dan mitranya dari Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, mengunjungi Damaskus dan bertemu dengan Assad.

Mekdad juga mengambil bagian dalam pertemuan para menteri luar negeri Arab di Jeddah pada Rabu menjelang KTT. Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman mendorong perdamaian di wilayah tersebut. 

Selama beberapa bulan terakhir, Riyadh meningkatkan hubungannya dengan Iran, memulihkan hubungan dengan Suriah, dan mengakhiri perang selama bertahun-tahun kerajaan di Yaman. Iran, pendukung utama pemerintah Suriah dalam konflik negara itu, menandatangani kesepakatan di Tiongkok pada Maret untuk melanjutkan hubungan dengan Arab Saudi. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat