Presiden Suriah Assad Harapkan Era Baru Kerja Sama Arab
![Presiden Suriah Assad Harapkan Era Baru Kerja Sama Arab](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/8d7f3f704bf81c50505b80f9e94cea4b.jpg)
PRESIDEN Suriah Bashar al-Assad menyuarakan harapan, Jumat (19/5), untuk era baru kerja sama Arab. Ini disampaikan karena negaranya disambut kembali ke Liga Arab setelah lebih dari satu dekade penangguhan.
"Saya berharap ini menandai awal dari fase baru tindakan Arab untuk solidaritas di antara kita, untuk perdamaian di wilayah kita, pembangunan dan kemakmuran, bukan perang dan kehancuran," kata Assad dalam pidatonya di KTT Arab pertamanya dalam 13 tahun. Assad telah dimusuhi sebagian besar negara Arab sejak penindasan berdarah pemerintahnya terhadap protes pro-demokrasi pada 2011 yang memicu perang saudara.
Namun kesibukan aktivitas diplomatik berlangsung dalam beberapa pekan terakhir setelah keputusan Arab Saudi dan sekutu Assad, Iran, untuk melanjutkan hubungan mengubah lanskap politik. "Kita mengadakan KTT ini di dunia yang bergejolak," kata Assad.
Baca juga: Assad Kunjungi Saudi, Suriah Anggota Liga Arab Kembali
Namun, "Harapan tumbuh," mengingat pemulihan hubungan antara negara-negara Arab yang, "Berpuncak pada pertemuan puncak ini," kata Assad. Ia berterima kasih kepada Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, "Atas peran besar yang dia mainkan dan upaya intens yang dia lakukan untuk mempromosikan rekonsiliasi di wilayah kita."
Assad mengatakan Suriah akan selalu menjadi milik dunia Arab tetapi menyerukan tidak campur tangan dalam urusan internal negara-negara Arab. "Penting untuk menyerahkan urusan dalam negeri kepada rakyat karena mereka paling mampu mengelola urusan mereka sendiri," katanya.
Baca juga: Assad Terima Undangan Saudi ke KTT Arab Pekan Depan
Arab Saudi memutuskan hubungan dengan pemerintah Assad pada 2012 dan secara terbuka memperjuangkan penggulingan Assad. Saudi mendukung pemberontak Suriah pada tahap awal perang.
Awal bulan ini, Arab Saudi dan Suriah mengatakan kedutaan mereka akan kembali bekerja lebih dari satu dekade setelah ditutup. Bulan lalu, Assad bertemu di Damaskus dengan Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan, kunjungan pertama sejak perang pecah pada 2011. (AFP/Z-2)
Terkini Lainnya
Seorang Pria Suriah Menembak Kedutaan AS di Libanon
12 Orang Tewas Akibat Serangan Terbaru Israel di Suriah
Prancis Tuntut Mantan Istri Pejabat IS Terlibat Dalam Kasus Perbudakan Yazidi
Serangan Israel ke Posisi Tentara Suriah, Laporan Media AS Sebut Iran Diserang
Ledakan di Iran Memicu Kenaikan Harga Minyak dan Penurunan Ekuitas
Selain Iran, Israel juga Serang Suriah dan Irak
Al Hilal Raih Gelar Pertama Musim Ini dengan Kemenangan di Piala Super Saudi
Al Nassr vs Damac, Al Nassr Menang Lawan Damac di Menit Tambahan
Indonesia dan OKI Serukan Penyelamatan UNRWA, Badan PBB untuk Pengungsi Palestina
Xavi Masih Ngarep Messi Balik ke Barcelona
Kabar Lionel Messi dan Karim Benzema Main di Liga Arab Makin Santer
Ronaldo Bawa Al Nassr Lebih Dekat dengan Gelar Liga Arab, Kalahkan Al Ta'ee 2-0
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap