visitaaponce.com

Pemilihan Presiden Turki Pengaruhi Masa Depan Pengungsi Suriah

Pemilihan Presiden Turki Pengaruhi Masa Depan Pengungsi Suriah
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.(AFP)

WARGA Turki bersiap kembali ke tempat pemungutan suara untuk pemilihan presiden. Namun jutaan pengungsi Suriah di negara itu menyaksikan dengan cemas. Pasalnya, hasil pemilihan tersebut berdampak pada masa depan mereka.

Presiden Recep Tayyip Erdogan dan pemimpin oposisi Kemal Kilicdaroglu akan berhadapan pada Minggu (27/5) dalam pemungutan suara putaran kedua. Keduanya tidak mendapatkan suara mayoritas pada putaran pertama pada tanggal 14 Mei. Erdogan meraih 49,5 persen dan Kilicdaroglu 44,9 persen.

Imigrasi telah menjadi isu utama dalam pemilu. Dalam kampanye ini, beberapa politisi oposisi berjanji untuk mengusir para pengungsi dan migran, sementara pemerintah menyoroti rencananya untuk terus melanjutkan repatriasi warga Suriah secara sukarela.

Baca juga: Turki: Lebih dari 550.000 Warga Suriah Kembali ke Negaranya

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Turki telah menerima 3,7 juta pengungsi, lebih banyak dari negara manapun di dunia. Pada tahun menjelang pemungutan suara, tekanan meningkat terhadap para pengungsi dan migran, khususnya warga Suriah, selama krisis ekonomi dengan melonjaknya inflasi, anjloknya mata uang lira, dan krisis biaya hidup yang semakin parah.

Situasi ini membuat banyak warga Suriah di Turki sangat khawatir akan masa depan mereka di negara tersebut.

Baca juga: Oposisi Turki Pikat Suara IRT Pemilih Setia Erdogan

"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi setelah pemilu," kata Habib, 23, yang namanya disamarkan untuk melindungi identitasnya.

"Mereka (para politisi) mengatakan bahwa mereka ingin memulangkan semua warga Suriah. Kami semua menderita kecemasan pada periode ini," kata pria yang mengungsi delapan tahun lalu akibat perang Suriah dan saat ini tinggal di Istanbul.

Menurut badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR), sebagian besar pengungsi di Turki - 3,6 juta, mereka adalah warga Suriah yang tinggal di bawah status perlindungan sementara.

"Sekitar 200.000 warga Suriah telah diberi kewarganegaraan Turki sejak perang Suriah meletus pada tahun 2011," menurut data pemerintah. (Aljazeera/Z-9)


 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat