Turki Lebih dari 550.000 Warga Suriah Kembali ke Negaranya
![Turki: Lebih dari 550.000 Warga Suriah Kembali ke Negaranya](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/a21736f59448fff9507f757fb02ef5c3.jpg)
MENTERI Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan lebih dari 550.000 pengungsi Suriah di Turki telah kembali ke daerah-daerah yang telah dibersihkan dari terorisme.
"Kami telah memulangkan 553.000 imigran ke daerah-daerah yang telah kami bersihkan dari terorisme,” kata Cavusoglu dalam sebuah wawancara yang disiarkan secara langsung di saluran NTV.
Cavusoglu menyebut adapun 240.000 rumah akan dibangun di Suriah utara, di mana 1 juta pengungsi akan ditempatkan.
Baca juga: Oposisi Turki Pikat Suara IRT Pemilih Setia Erdogan
"Kami ingin mengirim warga Suriah tidak hanya ke tempat-tempat yang aman, tapi juga ke tempat-tempat yang dikuasai rezim (Assad),” sebutnya.
Dia menekankan pentingnya pertemuan empat pihak mengenai Suriah. Begitu juga penghapusan terorisme di Suriah penting untuk keamanan dan stabilitasnya.
"Kami sepakat mengenai persiapan infrastruktur untuk kembalinya warga Suriah dengan aman ke daerah-daerah yang dikuasai rezim. Kami sepakat pada pertemuan menteri luar negeri terakhir di Moskow. Kami telah memutuskan untuk membentuk sebuah komisi di tingkat wakil menteri, di mana lembaga-lembaga terkait juga akan berpartisipasi,” ujarnya.
Baca juga: PBB: Lebih dari Satu Juta Orang di Somalia Mengungsi
"Dengan kata lain, kami sudah bertekad untuk memulangkan warga Suriah. Kedua, kami tidak melakukan ini dengan wacana rasis, kami tidak lupa bahwa mereka juga manusia," tambahnya.
Cavusoglu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian dan Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad bertemu pada tanggal 10 Mei di Moskow.
Mereka bertukar pandangan tentang normalisasi hubungan antara Turki dan Suriah, dan untuk mendiskusikan kontra terorisme, proses politik dan masalah kemanusiaan termasuk kembalinya warga Suriah secara sukarela, aman dan bermartabat.
Lebih dari 3,7 juta warga Suriah saat ini tinggal di Turki, menjadikannya negara penampung pengungsi terbesar di dunia.
Setelah dimulainya perang saudara di Suriah pada tahun 2011, Turki mengadopsi kebijakan pintu terbuka bagi warga Suriah yang melarikan diri dari penganiayaan dan kebrutalan.
Suriah telah terlibat dalam perang saudara yang kejam sejak awal 2011 ketika rezim Bashar al-Assad menindak protes pro-demokrasi dengan kekejaman yang tak terduga.
Ratusan ribu orang telah terbunuh dan lebih dari 10 juta lainnya mengungsi.
(Anadolu Agency/Z-9)
Terkini Lainnya
Seorang Pria Suriah Menembak Kedutaan AS di Libanon
12 Orang Tewas Akibat Serangan Terbaru Israel di Suriah
Prancis Tuntut Mantan Istri Pejabat IS Terlibat Dalam Kasus Perbudakan Yazidi
Serangan Israel ke Posisi Tentara Suriah, Laporan Media AS Sebut Iran Diserang
Ledakan di Iran Memicu Kenaikan Harga Minyak dan Penurunan Ekuitas
Selain Iran, Israel juga Serang Suriah dan Irak
Empat tentara Suriah tewas dalam serangan Israel dekat Damaskus
Bandara Aleppo Suriah akan Dibuka setelah Rusak Diserang Israel
Bandara Internasional Damaskus Suriah Rusak Parah akibat Diserang Israel
Israel Serang Posisi Hizbullah di Damaskus Selatan, Warga Terluka
Lima Tewas dalam Serangan Udara Israel di Suriah
Kisah Pilu Pengungsi Suriah yang Terperangkap di Gaza Palestina
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap