visitaaponce.com

Rusia Jerat Tiga Ilmuwan yang Bocorkan Rahasia Rudal Hipersonik

Rusia Jerat Tiga Ilmuwan yang Bocorkan Rahasia Rudal Hipersonik
Rudal hipersonik buatan Rusia.(AFP)

SEORANG ilmuwan Rusia yang terlibat dalam program rudal hipersonik, Anatoly Maslov diadili dengan tuduhan pengkhianatan. Dia disebut Kremlin telah membocorkan mekanisme rudal yang rahasia itu kepada Tiongkok.

Karena senjata andalan Rusia ini bersifat rahasia, maka persidangannya yang akan digelar di St Petersburg ini pun tertutup untuk publik.

Maslov merupakan satu dari tiga ilmuwan rudal hipersonik yang dituduh membocorkan rahasia negara. Ketiganya bekerja di sebuah institut di kota Novosibirsk, Siberia.

Baca juga : Xi Jinping Minta Militer Tiongkok Siaga Perang

Dia dituduh Kremlin telah melakukan pelanggaran hukum yang sangat serius. "Persidangan, yang ditandai sebagai sangat rahasia, tertutup untuk media dan publik," kata pihak pengadilan St Petersburg.

Seorang sumber yang dekat dengan Maslov, 76, mengatakan ilmuwan rudal itu telah menderita dua kali serangan jantung dan menghabiskan waktu di rumah sakit sejak penangkapannya Juni lalu di Novosibirsk.

Baca juga : Tiongkok Tolak Pertemuan dengan Kepala Pertahanan Amerika

Dokter di pusat penahanan pra-sidang belum memberi Maslov akses perawatan medis."Dia bertahan, tetapi tentu saja, kondisinya tidak terlalu baik," katanya.

Siapakah Anatoly Maslov?

Maslov adalah seorang profesor dan peneliti di Institut Mekanika Teoretis dan Terapan Khristianovich, salah satu pusat ilmiah top Rusia. Ketiga terdakwa adalah spesialis dalam bidang ilmu hipersonik, bidang yang sangat penting bagi pengembangan rudal generasi terbaru yang mampu terbang dengan kecepatan suara 10 kali lipat.

Kolega ketiganya di Institut Khristianovic mengeluarkan surat terbuka pada 15 Mei untuk mendukung mereka dibebaskan. Alasannya tiga ilmuan itu telah banyak memberikan pengetahuan untuk Rusia dan mengabaikan gaji tinggi dari negara asing.

"Kami mengenal mereka masing-masing sebagai patriot dan orang baik yang tidak mampu melakukan apa yang dicurigai oleh otoritas investigasi," menurut surat itu.

Dalam situasi ini, Institut Khristianovic tidak hanya mengkhawatirkan nasib ketiganya juga mengensi kelanjutan proyek unggulan sistem pertahanan tersebut. Kolega ketiganya di Institut Khristianovic mengkhawatirkan tuduhan serupa dapat menimpa mereka.

"Apa yang kita dapatkan hari ini dan dijadikan contoh bagi orang lain, besok menjadi alasan penuntutan pidana," lanjut surat tersebut.

Rincian tuduhan terhadap ketiganya dirahasiakan, tetapi portal berita kota sains tempat mereka bermarkas mengatakan Maslov dicurigai membocorkan rahasia ke Tiongkok. Sumber itu mengatakan Maslov mempertahankan ketidakbersalahannya dan tidak menganggap dirinya pengkhianat.

Dia percaya bahwa dia selalu melakukan segalanya dengan benar. Segera setelah penangkapannya, Maslov dikirim ke penjara Lefortovo di Moskow, bekas tempat interogasi KGB, sebelum dipindahkan ke St Petersburg untuk diadili.

Parlemen Rusia memberikan suara pada April untuk meningkatkan hukuman maksimum untuk pengkhianatan menjadi penjara seumur hidup dari 20 tahun. (Aljazeera/Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat