visitaaponce.com

Rusia Tunjukkan Rudal Kinzhal dan Pesawat Pengebom Nuklir kepada Kim Jong Un

Rusia Tunjukkan Rudal Kinzhal dan Pesawat Pengebom Nuklir kepada Kim Jong Un
Presiden Korut Kim Jong Un di Rusia.(AFP)

PEMIMPIN Korea Utara Kim Jong Un telah memeriksa rudal hipersonik 'Kinzhal' milik Rusia serta pesawat pengebom strategis berkemampuan nuklir dalam kunjungan terakhir ke fasilitas luar angkasa, militer dan teknologi lainnya di Timur Rusia.

Gubernur Wilayah Primorsky Rusia, Oleg Kozhemyako, mengumumkan kedatangan Kim di Kota Artyom, sekitar 40 km (25 mil) timur laut Vladivostok pada hari Sabtu (15/9).

Kozhemyako merilis video yang menunjukkan kedatangan Kim sembari tersenyum saat menaiki kereta api pribadinya berlapis baja dan disambut oleh anak-anak yang memberikan bunga.

Baca juga : Kim Jong Un Kunjungi Pabrik Aeronautika di Rusia

Setelah tiba di Artyom, Kim kemudian melakukan perjalanan ke bandara Vladivostok, tepat di luar kota, di mana ia diperlihatkan pesawat pengebom strategis berkemampuan nuklir dan pesawat tempur lainnya oleh Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dan para pejabat senior militer lainnya.

Shoigu mempersembahkan rudal terbaru Rusia, Kinzhal hipersonik, yang dibawa oleh jet tempur MiG-31 kepada pemimpin Korea Utara.

Baca juga : Pertama Kali, Ukraina Lumpuhkan Rudal Hipersonik Kinzhal Rusia dengan Sistem Patriot AS

 

Rudal hipersonik Kinzhal milik Rusia. (Sumber/AFP)

 

Menurut kantor berita Rusia Interfax, Kim juga diperlihatkan tiga model pesawat pengebom strategis - Tu-160, Tu-95, dan Tu-22M3. Ini pesawat yang secara teratur digunakan oleh Rusia untuk meluncurkan rudal dalam perang yang sedang berlangsung di Ukraina.

"Pesawat ini dapat terbang dari Moskow ke Jepang dan kembali lagi," kata Shoigu kepada Kim tentang salah satu pesawat tersebut.

Kim terlihat bertanya bagaimana rudal ditembakkan dari pesawat. Seorang pejabat Rusia mengatakan kepadanya bahwa pesawat pengebom strategis itu merupakan salah satu bagian penting dari kekuatan nuklir Rusia.

Memulai kunjungannya ke Rusia pada hari Rabu dan mengadakan pertemuan dengan Presiden Vladimir Putin di bandar antariksa Vostochny Cosmodrome, pemimpin Korea Utara itu kemudian hadir kembali pada hari Jumat di kota Komsomolsk-on-Amur, timur jauh Rusia, untuk mengunjungi pabrik yang memproduksi pesawat tempur Su-57 Rusia.

Kantor berita resmi Pyongyang, Korean Central News Agency, mengatakan bahwa selama kunjungannya ke pabrik pesawat di Komsomolsk-on-Amur, Kim menyatakan rasa hormat yang tulus dan menilai teknologi penerbangan Rusia maju pesat. “Melampaui potensi ancaman dari luar,” sebutnya.

Kabinet Rusia pada hari Jumat merilis sebuah video yang menunjukkan Kim berada di sebuah platform yang ditinggikan, melihat kokpit pesawat tempur Su-57 sambil mendengarkan pilotnya. Kim juga berseri-seri dan bertepuk tangan ketika jet tempur Su-35 mendarat setelah penerbangan demonstrasi.

Para ahli mengatakan bahwa potensi kerja sama militer antara Rusia dan Korea Utara setelah kunjungan Kim dapat mencakup upaya untuk memodernisasi angkatan udara Korea Utara yang sudah ketinggalan zaman, yang mengandalkan pesawat tempur yang dikirim dari Uni Soviet pada tahun 1980-an.

Kim juga dijadwalkan untuk mengunjungi kapal-kapal angkatan laut Rusia di Vladivostok pada hari Sabtu.

Putin dan Kim membahas masalah militer, perang di Ukraina, dan memperdalam kerja sama ketika mereka bertemu pada hari Rabu, tetapi Putin mengatakan bahwa Moskow tidak akan melanggar apa pun, mengacu pada sanksi yang telah lama diberlakukan terhadap Korea Utara oleh PBB.

Amerika Serikat, bagaimanapun, telah memperingatkan bahwa Rusia telah melanggar dalam pembicaraan dengan Korea Utara untuk mendapatkan akses ke persediaan artileri dan roket yang dapat digunakan oleh Moskow dalam perangnya di Ukraina. (Aljazeera/Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat