visitaaponce.com

Pertama Kali, Ukraina Lumpuhkan Rudal Hipersonik Kinzhal Rusia dengan Sistem Patriot AS

Pertama Kali, Ukraina Lumpuhkan Rudal Hipersonik Kinzhal Rusia dengan Sistem Patriot AS
Baterai Rudal Patriot AS di pangkalan udara koalisi depan di gurun selatan Irak(Tim SLOAN / AFP)

OTORITAS Ukraina mengatakan telah menjatuhkan rudal hipersonik Rusia di atas Ibu Kota Kyiv dengan menggunakan sistem pertahanan Patriot yang baru saja diakuisisi dari Amerika Serikat (AS). Upaya ini merupakan yang pertama kalinya dalam hal kemampuan mencegat salah satu senjata paling modern milik Moskow.

Rudal Kinzhal adalah salah satu senjata Rusia yang paling mutakhir dan tercanggih. Militer Rusia mengatakan bahwa rudal balistik yang diluncurkan dari udara ini memiliki jangkauan hingga 2.000 km (1.250 mil) dan terbang dengan kecepatan 10 kali kecepatan suara, sehingga sulit untuk dicegat.

Kombinasi kecepatan hipersonik dan hulu ledak yang berat memungkinkan Kinzhal untuk menghancurkan target yang dibentengi dengan baik, seperti bunker bawah tanah atau terowongan gunung.

Baca juga: Ukraina Ungkap tidak Ada Tanda-tanda Penarikan Pasukan Rusia dari Bakhmut

"Saya mengucapkan selamat kepada rakyat Ukraina atas peristiwa bersejarah ini. Ya, kami menembak jatuh Kinzhal yang unik," kata Komandan Angkatan Udara Ukraina Mykola Oleshchuk dalam sebuah posting Telegram pada hari Sabtu.

"Itu terjadi saat serangan malam hari pada 4 Mei di langit wilayah Kyiv,” sebutnya.

Baca juga: 25 Orang Tewas dalam Serangan Udara Rusia di Kota-kota Ukraina

Ini adalah pertama kalinya Ukraina diketahui menggunakan sistem pertahanan rudal Patriot.

Oleshchuk mengatakan bahwa Kh-47 diluncurkan oleh pesawat MiG-31K dari wilayah Rusia dan ditembak jatuh dengan satu rudal Patriot. Militer Ukraina sebelumnya telah mengakui bahwa mereka tidak memiliki aset untuk mencegat senjata supersonik tersebut.

Kinzhal, yang berarti belati dalam bahasa Rusia, adalah salah satu dari enam senjata generasi berikutnya yang diresmikan oleh Presiden Vladimir Putin pada 2018, ketika pemimpin Rusia itu sesumbar bahwa rudal tersebut tidak dapat ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara mana pun di dunia.

Rudal balistik yang diluncurkan dari udara ini dapat mencapai kecepatan hingga Mach 10 (12.350 kilometer per jam) dan mampu membawa hulu ledak nuklir atau konvensional. (Aljazeera/fer/Z-7)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat