Pesawat Jatuh di Amazon, Ibu 4 Anak Hilang Sempat Hidup Empat Hari
![Pesawat Jatuh di Amazon, Ibu 4 Anak Hilang Sempat Hidup Empat Hari](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/dde8edd8bb16140ef64adf94045f024c.jpg)
EMPAT anak yang hilang selama 40 hari di hutan Amazon ditemukan dalam keadaan hidup, sedangkan ibu mereka meninggal dunia akibat luka-luka yang dideritanya dalam kecelakaan pesawat pada tanggal 1 Mei lalu.
Anak-anak tersebut berasal dari suku Uitoto, yang masing-masing berusia 13, 9, 5 dan 1 tahun. Mereka ditemukan hidup oleh tim penyelamat pada hari Jumat (9/6) lalu, setelah pencarian lebih dari sebulan.
Mereka mengembara di hutan Amazon sejak jatuhnya pesawat kecil Cessna 206 yang mereka tumpangi bersama ibu, pilot dan seorang dewasa lainnya.
Baca juga : Kondisi Empat Anak Selamat di Hutan Amazon Mulai Membaik
Ketiga orang dewasa tewas dalam kecelakaan tersebut. Ayah anak-anak itu, Manuel Miller Ranoque mengatakan bahwa istrinya yang terluka selamat dalam waktu singkat, dan anak-anak mereka berada di sampingnya.
"Satu hal yang (Lesly, 13 tahun) jelaskan kepada saya adalah bahwa, pada kenyataannya, ibunya masih hidup selama empat hari," kata Ranoque kepada para wartawan di samping rumah sakit militer di ibu kota Bogota, tempat anak-anak itu dirawat.
"Sebelum dia meninggal, ibu mereka mengatakan kepada mereka, kalian keluar dari sini. Kalian akan melihat pria seperti ayah kalian, dan dia akan menunjukkan kepada kalian cinta yang sama seperti yang saya tunjukkan kepada kalian,” sebutnya.
Baca juga : Wow, Empat Anak Selamat dari Kecelakaan Pesawat di Amazon
Hutan hujan Amazon membentang seluas 5.500.000 kilometer persegi dan dilalui oleh beberapa negara seperti Brasil, Peru, Kolombia, Bolivia, Ekuador, Venezuela, Suriname, Guyana, dan Guyana Prancis.
Magdalena Mucutuy, ibu dari anak-anak tersebut, adalah seorang pemimpin masyarakat adat. Berkat pengetahuan lokal yang dimiliki oleh anak-anak dan orang dewasa masyarakat adat.
Pencarian bersama pasukan Kolombia akhirnya membuahkan hasil, mereka ditemukan dalam keadaan hidup meskipun ada ancaman dari jaguar dan ular, serta hujan lebat yang mungkin membuat mereka tidak dapat mendengar panggilan dari tim pencari.
"Kelangsungan hidup anak-anak tersebut merupakan tanda pengetahuan dan hubungan dengan lingkungan alam yang diajarkan sejak dalam kandungan," kata Organisasi Nasional Masyarakat Adat Kolombia.
"Mereka juga memakan biji-bijian, buah-buahan, akar-akaran dan tanaman yang mereka identifikasi dapat dimakan dari hasil asuhan mereka di wilayah Amazon," kata Luis Acosta dari Organisasi Masyarakat Adat Nasional Kolombia kepada Agence France-Presse (AFP). (AFP/Z-4)
Terkini Lainnya
Brasil vs Kolombia: Adu Gengsi dan Kesempatan Emas di Copa America 2024
Kolombia Tangguhkan Ekspor Batu Bara ke Israel sebagai Protes atas Perang di Gaza
Kolombia Perintahkan Pembukaan Kedutaan Besar di Ramallah, Palestina
Sebut Aksi Israel di Jalur Gaza Genosida, Kolombia Putuskan Hubungan Diplomatis
Fosil Kura-kura Raksasa Ditemukan di Andes Kolombia
Mantan Wakil Presiden Ekuador Jorge Glas Memohon Bantuan di Tengah Krisis dengan Meksiko
Sempat Hilang, Siswi SMAN 61 Jakarta Akhirnya Ditemukan
Dua Bocah Perempuan di Karawang Tenggelam di Sungai Kalimalang
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap