visitaaponce.com

Israel Akhiri Serangan Besar-besaran di Tepi Barat, 13 Tewas

Israel Akhiri Serangan Besar-besaran di Tepi Barat, 13 Tewas
Para pelayat membawa jenazah warga Palestina yang tewas dalam bentrokan sehari sebelumnya dalam operasi militer Israel.(AFP/Jaafar Ashtiyeh.)

TENTARA Israel pada Rabu (5/7) mengumumkan berakhirnya operasi militer besar-besaran di Tepi Barat yang diduduk. Serangan itu menewaskan 12 warga Palestina dan satu tentara Israel selama dua hari sebelumnya.

Gempuran yang melibatkan ratusan pasukan, serangan pesawat tak berawak, dan buldoser lapis baja, tersebut menargetkan kota Jenin di Tepi Barat utara, pusat berbagai kelompok bersenjata Palestina. Ribuan pelayat Palestina bergabung dengan prosesi pemakaman Jenin bagi mereka yang tewas. 

Para militan melepaskan tembakan ke udara. Massa meneriakkan, "Dengan jiwa dan darah kami, kami akan berkorban untukmu, martir!"

Baca juga: PM Inggris Desak Israel Tahan Diri dan Lindungi Warga Palestina

Di tengah hari-hari kekerasan, seorang penyerang Palestina di Tel Aviv pada Selasa melukai tujuh orang Israel dalam serangan menabrak dan menikam sebelum seorang warga sipil bersenjata menembaknya hingga tewas. Semalam, Israel melakukan serangan udara ke sasaran di Jalur Gaza yang diblokade sebagai tanggapan atas tembakan roket dari daerah kantong pantai Palestina itu, tanpa ada kematian yang dilaporkan.

Saat tentara ditarik keluar dari Jenin, sebagian besar kamp pengungsi kota yang padat itu hangus dan menjadi puing-puing akibat serangan yang membuat sedikitnya 3.000 penduduk mengungsi. Kamp tersebut, daerah perkotaan kecil yang menampung sekitar 18.000 orang, telah lama menjadi kubu kelompok militan termasuk Jihad Islam dan Hamas.

Baca juga: Mobil Tabrak Warga Israel, Tujuh Terluka dan Sopir Ditembak Mati

Di antara orang-orang Palestina yang tewas ialah Abdulrahman Hassan Ahmed Hardan yang berusia 16 tahun. Ia ditembak di kepala oleh pasukan Israel saat tidak bersenjata pada Selasa. Ini menurut kelompok nonpemerintah Defense for Children International. Tentara belum mengomentari klaim kelompok itu.

Jihad Islam memuji para pejuangnya, Rabu, atas yang disebutnya sebagai kemenangan heroik dan bersumpah bahwa bagi Israel, "Jenin dan kubunya akan tetap menjadi teror yang menghantui Anda."

Perang terbuka

Penduduk Jenin memeriksa kerusakan yang meluas di kamp. Lubang-lubang menganga merobek bangunan, mobil-mobil hancur, dan tanah dipenuhi selongsong peluru dan pecahan kaca.

Perdana Menteri sayap kanan Israel Benjamin Netanyahu menyebut kamp pengungsi Jenin sebagai sarang teroris. Tentara mengatakan telah menyita gudang senjata dan bahan peledak serta lokasi logistik militan.

Orang-orang Palestina menyebut eskalasi itu sebagai tindakan perang terbuka melawan rakyat Jenin. Israel telah menduduki Tepi Barat sejak Perang Enam Hari tahun 1967 dan membangun banyak permukiman, yang dianggap ilegal menurut hukum internasional, di wilayah yang dianggap Palestina sebagai inti dari negara merdeka yang mereka cari.

Selama penggerebekan minggu ini, tentara mengatakan telah menemukan tempat persembunyian gerilyawan, depot senjata, dan fasilitas pembuat bom. "Pasukan kami beroperasi di puluhan lokasi di mana teroris memproduksi amunisi, bahan peledak, dan berbagai jenis senjata," kata Menteri Pertahanan Yoav Gallant.

"Siapa pun yang mencoba untuk menyakiti anak-anak dan warga Israel akan menghadapi kekuatan penuh," dari militer, dia memperingatkan. Tentara mengatakan pasukan juga menyita sejumlah besar, "Dana teroris," dari militan selama operasinya.

Kejahatan terhadap Palestina 

Bentrokan Jenin memicu kekhawatiran internasional baru. PBB mengecam kekerasan di Tel Aviv dan Jenin. "Pembunuhan, korban cacat, dan penghancuran properti harus dihentikan," kata Kepala Hak Asasi Manusia PBB Volker Turk, Selasa.

Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, menyebut serangan Tel Aviv sebagai tanggapan awal atas, "Kejahatan terhadap rakyat kami di kamp Jenin." Badan amal medis Doctors Without Borders mengutuk pasukan Israel karena menembakkan gas air mata di dalam rumah sakit Khalil Suleiman di Jenin.

Menteri Kesehatan Palestina Mai al-Kaila menuduh tentara menembaki warga Palestina di halaman rumah sakit umum Jenin. Ini menandai momen ketika, "Agresi Israel mencapai klimaksnya," ujarnya.

Tentara mengatakan laporan tentang insiden itu saat ini tidak diketahui oleh pasukan keamanan dan menambahkan bahwa organisasi teroris telah mengeksploitasi wilayah sipil sebagai tempat persembunyian. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat