Joe Biden Bujuk Tayyip Erdogan Restui Swedia Gabung NATO
![Joe Biden Bujuk Tayyip Erdogan Restui Swedia Gabung NATO](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/52906526210a3af068a6718392244393.jpg)
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyatakan keinginan untuk melihat Swedia bergabung dengan NATO sesegera mungkin.
Dia pun mengaku telah menghubungi Presiden Turki Tayyip Erdogan supaya segera mengizinkan sekutunya gabung aliansi tersebut.
"Biden menyampaikan keinginannya untuk menyambut Swedia ke dalam NATO secepat mungkin," kata Gedung Putih.
Baca juga: Turki Tolak Swedia Gabung NATO karena Biarkan Penistaan Agama
Turki, bersama Hongaria, telah menjadi batu sandungan bagi Swedia untuk bergabung ke NATO. Keduanya membutuhkan persetujuan bulat dari semua anggotanya.
Swedia Biarkan Aksi Kelompok PKK
Erdogan mengatakan kepada Biden bahwa Stockholm telah mengambil langkah-langkah ke arah yang benar bagi Ankara untuk meratifikasi tawarannya, mengacu pada undang-undang anti-terorisme.
"Namun ia mengatakan langkah-langkah ini tidak berguna karena para pendukung Partai Pekerja Kurdistan (PKK) terus mengadakan demonstrasi di Swedia," ungkap pernyataan Direktorat Komunikasi Kepresidenan Turki secara terpisah.
Baca juga: NATO Lindungi Anggotanya dari Ancaman Pasukan Wagner di Belarus
Kedua pemimpin setuju untuk bertemu langsung di Vilnius, Lithuania, pada KTT NATO yang akan datang. Mereka juga membahas hubungan bilateral dan masalah regional secara rinci.
Pekan lalu, Swedia gagal meyakinkan Turki untuk mencabut pemblokirannya terhadap Stockholm menuju keanggotaan NATO dalam pertemuan tingkat menteri luar negeri. Kala itu, Ankara meminta Swedia lebih banyak tindakan dalam perang melawan terorisme.
Sekjen NATO akan Bertemu Erdogan
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan dirinya akan mengadakan pertemuan pada Senin mendatang dengan Erdogan dan Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson di Vilnius.
Baca juga: Parlemen Eropa Minta Sekutu NATO Terima Ukraina
Swedia dan Finlandia mengajukan keanggotaan NATO tahun lalu, mengabaikan kebijakan non-blok militer yang telah berlangsung selama beberapa dekade Perang Dingin sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina.
Sementara keanggotaan NATO Finlandia mendapat lampu hijau di bulan April, Turki dan Hongaria belum menyetujui tawaran Swedia. Stockholm telah bekerja keras untuk bisa bergabung pada KTT NATO di Vilnius.
Selama panggilan telepon, Biden dan Erdogan juga membahas pengiriman pesawat jet tempur F-16 ke Turki dan keinginan Ukraina bergabung dengan NATO, menurut kantor kepresidenan Turki. (VoA/Cah/S-4)
Terkini Lainnya
ABBA Dianugerahi Kehormatan Ksatria Swedia oleh Raja Carl XVI Gustaf
Swedia Desak Israel Hentikan Serangan di Rafah dan Patuhi Putusan ICJ
Komisi IV DPR Kunjungi Parlemen Swedia Bahas Pangan dan Lingkungan
Komisi IV DPR RI Studi Banding ke Parlemen Swedia Bahas Program Pangan dan Lingkungan Hidup
"Female Rage: The Musical" Memikat Penonton Konser Taylor Swift di Swedia
Kemenkes-Kedutaan Swedia dan AstraZeneca Perkuat Kemitraan
Preview Piala Eropa: Austria Vs Turki
Hadapi Ceko, Turki Butuh Hasil Imbang untuk Lolos 16 Besar Euro 2024
Potugal vs Turki, Portugal Melaju ke Babak 16 Besar Euro 2024 Usai Menang Telak atas Turki
Montella Minta Turki Bermain Sabar saat Hadapi Portugal di Euro 2024
Georgia dan Ceko Incar Kemenangan Pertama di Grup F Euro 2024
PBB: Mayoritas Penduduk Ingin Negara Tingkatkan Aksi Atasi Perubahan Iklim
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap