Keliling Eropa, Joe Biden Fokus pada Isu Ukraina, Swedia Hingga Perubahan Iklim
![Keliling Eropa, Joe Biden Fokus pada Isu Ukraina, Swedia Hingga Perubahan Iklim](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/69624d660b9c3e1bd263cf5cce4702dd.jpg)
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden resmi memulai kunjungannya ke tiga negara Eropa, setelah tiba di London pada Minggu (9/7). Biden rencananya akan bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak di 10 Downing Street pada Senin (10/7).
Setelah pertemuan itu, Biden akan melanjutkan kunjungannya ke Kastil Windsor untuk bertemu dengan Raja Charles III. Mulai dari isu perubahan iklim hingga keanggotaan NATO akan dibahas Biden bersama Raja Charles III.
Setelah kunjungan singkatnya tersebut, pada Senin (10/07) malam, Biden akan melanjutkan perjalanan ke ibu kota Lituania, Vilnius, untuk menghadiri pembicaraan dengan para pemimpin NATO yang dijadwalkan pada tanggal 11 dan 12 Juni.
Baca juga : Joe Biden Bujuk Tayyip Erdogan Restui Swedia Gabung NATO
Beberapa agenda yang akan dibahas yakni dukungan NATO untuk Kyiv, serta tawaran Swedia untuk bergabung dengan aliansi tersebut, di mana sejauh ini inisiatif itu telah diblokir oleh Turki. Setelah kunjungannya ke Lithuania, Biden juga akan mengunjungi Finlandia, yang merupakan anggota terbaru aliansi NATO.
Presiden AS itu telah meragukan kemungkinan Ukraina menjadi anggota NATO. "Saya rasa (Ukraina) belum siap untuk menjadi anggota NATO," kata Biden.
Baca juga : Biden Tarik Tudingan Xi Diktator
Biden berharap bahwa para pemimpin NATO akan memberikan jalan yang rasional bagi Ukraina untuk dapat memenuhi syarat agar dapat masuk keanggotaan NATO. Dia juga mengatakan bahwa untuk bergabung dengan aliansi militer, negara anggota harus memenuhi semua kualifikasi, mulai dari demokratisasi hingga berbagai macam isu lainnya.
Biden menambahkan bahwa jika NATO menerima Ukraina ke dalam aliansi saat ini, itu akan berarti perang dengan Rusia."Saya rasa tidak ada suara bulat di NATO mengenai apakah akan menerima Ukraina ke dalam keluarga NATO atau tidak untuk saat ini, di tengah situasi perang," jelas Biden.
Dia bahkan menambahkan bahwa akan membutuhkan waktu bagi Ukraina untuk bisa menjadi anggota NATO. Namun, Biden menekankan bahwa Washington akan selalu memberikan dukungannya kepada Kyiv seperti yang AS berikan kepada Israel, sampai Ukraina berhasil bergabung dengan aliansi NATO.
Menurut dia AS akan siap untuk memberikan keamanan seperti yang kami berikan kepada Israel. Komitmen tersebut termasuk menyediakan persenjataan yang mereka butuhkan, kemampuan untuk mempertahankan diri.
Menurut laporan terbaru dari Dinas Penelitian Kongres AS, tidak ada negara lain di dunia yang menerima lebih banyak dukungan AS daripada Israel sejak Perang Dunia II. Pada Minggu (9/7), Gedung Putih juga mengatakan bahwa Biden menyatakan dukungannya untuk Swedia bergabung dengan aliansi NATO sesegera mungkin, dalam sebuah panggilan teleponnya dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Inisiatif Swedia untuk bergabung dengan keanggotan NATO harus membutuhkan persetujuan bulat dari semua negara anggota, termasuk Turki dan Hungaria. Pada Kamis (6/7) lalu, Stockholm telah gagal meyakinkan Ankara untuk meratifikasi akses keanggotaan Swedia di NATO dalam pertemuan tingkat menteri luar negeri.
Erdogan mengatakan kepada Biden bahwa Swedia sejauh ini telah melangkah ke arah yang benar bagi Turki untuk mendukung tawaran tersebut. Namun, mereka mengatakan bahwa langkah-langkah tersebut tidak berguna karena para pendukung Partai Pekerja Kurdistan (PKK) terus melakukan demonstrasi di Swedia.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa dia akan mengadakan pertemuan lebih lanjut antara Erdogan dan PM Swedia Ulf Kristersson di Vilnius pada Senin (10/7). (DW/Z-4)
Terkini Lainnya
IHSG Ditutup Naik Ikuti Bursa Asia Menguat
Rupiah Menguat Seiring Pasar Tunggu Data NFP AS
Vonis Trump Terkait Kasus Uang Tutup Mulut Ditunda September
Empat Siswa asal Banyumas Tembus Perguruan Tinggi Top Luar Negeri
IHSG Ditutup Melemah di tengah Bursa Asia Menguat
Rupiah Merosot saat Pasar Tunggu Rilis Data Tenaga Kerja AS
Elkan Baggott Masuk Skuad Ipswich Town untuk Liga Inggris Musim 2024/2025
Kalahkan Petenis Meksiko, Raducanu Akui Termotivasi Timnas Inggris di Piala Eropa 2024
Gara-gara Selebrasi saat Lawan Slovakia, Jude Bellingham Terancam Kena Sanksi
Gareth Southgate Perbaiki Strategi Tendangan Penalti Inggris
Penonton Ricuh, Foo Fighters Hentikan Konser di Birmingham Inggris
Jamie Carragher tak Yakin Inggris Bisa Juara Euro 2024
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap