visitaaponce.com

Korea Utara Ancam Tembak Jatuh Pesawat Mata-mata AS yang Melanggar Wilayah Udara

Korea Utara Ancam Tembak Jatuh Pesawat Mata-mata AS yang Melanggar Wilayah Udara
Korea Utara mengancam akan menembak jatuh pesawat mata-mata Amerika Serikat (AS) yang melanggar wilayah udaranya.(AFP)

KOREA Utara pada Senin (10/7) mengancam akan menembak jatuh pesawat mata-mata Amerika Serikat (AS) yang melanggar wilayah udaranya. Mereka juga mengutuk rencana Washington untuk mendeploy kapal selam rudal nuklir dekat semenanjung Korea.

Seorang juru bicara dari Kementerian Pertahanan Nasional Korea Utara mengatakan Amerika Serikat telah "mengintensifkan aktivitas mata-mata di luar tingkat perang". Langkah itu dilakukan dengan penerbangan "provokatif" yang dilakukan pesawat mata-mata AS selama delapan hari berturut-turut bulan ini, dan pesawat pengintai yang melanggar wilayah udaranya di Laut Timur "beberapa kali".

"Kami tidak dapat menjamin bahwa kecelakaan yang mengejutkan seperti penembakan pesawat mata-mata strategis Angkatan Udara AS tidak akan terjadi di Laut Timur Korea," kata juru bicara tersebut dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh Kantor Berita Sentral Korea Utara.

Baca juga: Korut Kecam Rencana AS Kerahkan Kapal Selam Nuklir

Juru bicara tersebut mengutip kejadian masa lalu ketika Pyongyang menembak jatuh pesawat AS. Korea Utara memperingatkan AS akan membayar harga atas mata-mata udara yang "dilakukan secara gegabah".

Di hari yang sama, Kim Yo Jong, adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, mengatakan pesawat mata-mata AS telah melanggar wilayah udara timur negara tersebut dua kali pada pagi hari Senin.

Baca juga: Turki Cabut Penolakan terhadap Upaya Swedia Jadi Anggota NATO

Kim Yo Jong mengatakan Korea Utara tidak akan merespons secara langsung terhadap kegiatan pengintaian AS di luar zona ekonomi eksklusif (ZEE) negara tersebut. Kim Yo Jong memperingatkan tindakan "tegas" akan diambil jika militer AS melintasi garis demarkasi militer maritim Korea Utara.

Dalam pernyataan terpisah yang disiarkan Kantor Berita Sentral Korea Utara, Selasa (11/7), Kim Yo Jong memperingatkan militer AS akan menghadapi "penerbangan yang sangat kritis" jika terjadi intrusi baru oleh pesawat AS.

Pernyataan sebelumnya juga mengecam rencana penempatan aset nuklir strategis AS di semenanjung Korea sebagai "ancaman nuklir yang paling terang-terangan" terhadap Korea Utara, dengan mengatakan bahwa hal tersebut menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan regional dan global.

"Pernyataan ini membuktikan bahwa situasi di Semenanjung Korea semakin mendekati ambang konflik nuklir akibat tindakan militer provokatif AS," demikian pernyataan tersebut.

Pada April, Washington mengumumkan bahwa mereka akan mengirim kapal selam rudal berkekuatan nuklir untuk melakukan kunjungan pertama ke pelabuhan Korea Selatan dalam beberapa dekade. Namun Washington tidak menyebutkan waktu yang tepat.

Korea Utara telah melakukan beberapa peluncuran yang melanggar sanksi tahun ini, termasuk menguji tembakkan rudal balistik antarbenua terkuat mereka. Pada Mei, Korea Utara juga mencoba meluncurkan satelit mata-mata militer ke orbit.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol telah meningkatkan kerjasama pertahanan dengan Washington sebagai respons. Mereka pun menggelar latihan militer bersama dengan jet siluman canggih dan aset strategis kuat AS.

Yoon dijadwalkan akan menghadiri pertemuan puncak NATO di Lituania minggu ini, untuk mencari kerjasama yang lebih kuat dengan anggota NATO terkait ancaman nuklir dan misil yang semakin meningkat dari Korea Utara. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat