Pengikut Manson, Leslie Van Houten, Dibebaskan dari Penjara
LESLIE Van Houten, seorang pengikut dari pembunuh berantai terkenal Charles Manson, telah dibebaskan dari penjara, Selasa (11/7). Pembebasan itu setelah ia mendekam di penjara lebih dari lima dekade, menurut otoritas penjara California, Amerika Serikat.
Van Houten, 73, telah mendekam di balik jeruji karena perannya dalam pembunuhan ganda yang terkenal di Los Angeles (LA) pada 1969.
Kejahatan itu merupakan salah satu dari setidaknya sembilan pembunuhan mengerikan dan sadis yang dilakukan anggota kultus Manson. Rangkaian kejahatan yang terjadi pada musim panas tersebut, menimbulkan ketakutan di seluruh wilayah selatan California.
Baca juga: Kekeringan Gagalkan Musim Panen Salmon di California
Selama beberapa dekade terakhir, para gubernur negara bagian tersebut secara berulang kali menghalangi semua upaya pembebasannya. Namun Gubernur California Gavin Newsom, minggu lalu mengumumkan ia tidak akan menentang pembebasannya.
Menurut Departemen Pemasyarakatan dan Rehabilitasi California, Van Houten dibebaskan "di bawah pengawasan pembebasan bersyarat."
Baca juga: AS Tuduh Kepala Lembaga Think Tank sebagai Agen Tiongkok
"Van Houten dibebaskan pada pagi hari ke fasilitas tempat tinggal transisi dengan pembebasan bersyarat dan saat ini berada di sana dengan aman," kata pengacara Nancy Tetreault.
"Ia akan menghabiskan setahun di fasilitas tempat tinggal transisi untuk mengembangkan keterampilan dalam menghadapi dunia yang telah mengalami perubahan yang besar selama lima dekade terakhir," ungkap Tetreault kepada AFP.
Van Houten berusia 19 tahun ketika ia bergabung dengan "keluarga" Manson. Sebuah kultus apokaliptik yang merencanakan skema aneh untuk melakukan pembunuhan di Los Angeles dengan harapan memicu perang ras.
Manson, yang terkenal karena memimpin gengnya dalam pembunuhan aktor Sharon Tate yang sedang hamil dan teman-temannya dalam aksi pembunuhan tersebut, meninggal di penjara tahun 2017.
Meskipun Van Houten tidak terlibat dalam pembunuhan-pembunuhan tersebut, ia telah mengakui terlibat dalam pembunuhan-pembunuhan lain oleh kelompok tersebut pada malam berikutnya. Di mana ia menusuk Rosemary LaBianca, istri seorang pedagang grosir, hingga 16 kali.
Van Houten telah direkomendasikan untuk mendapatkan pembebasan bersyarat sebanyak lima kali sejak 2016, namun gubernur California Jerry Brown dan Newsom menolak setiap kali.
Veto terbaru yang dilakukan Newsom pada 2022 berargumen Van Houten masih dapat menjadi ancaman bagi masyarakat. Lebih lanjut, ia belum sepenuhnya menjelaskan bagaimana Van Houten terpengaruh Manson dan melakukan tindakan kekerasan yang mengerikan.
Namun pada Mei, hakim banding membatalkan veto Newsom, dengan mayoritas 2-1 menyatakan bahwa "tidak ada bukti yang mendukung kesimpulan Gubernur" dan memutuskan untuk membebaskannya.
Mereka mencatat perilaku tahanan yang sangat baik oleh Van Houten dan menemukan penolakan Newsom untuk membebaskannya "tidak mempertimbangkan puluhan tahun terapi, program bantuan diri, dan refleksi yang telah dilakukan Van Houten selama 50 tahun terakhir."
Seorang juru bicara Newsom mengungkapkan kekecewaannya terhadap keputusan pengadilan untuk membebaskannya, namun tidak akan "melakukan tindakan lebih lanjut karena upaya banding lebih lanjut tidak mungkin berhasil."
"Pihak keluarga korban masih merasakan dampak brutal, begitu pula semua penduduk California" terhadap pembunuhan keluarga Manson pada tahun 1969, ungkap juru bicara tersebut pada saat itu. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
Satu Orang Tewas Diserang Singa Gunung di California
Topan Mematikan di California Menyebabkan Hujan Terus-Menerus dan Banjir yang Menghancurkan
Putus Asa karena Perceraian Mantan Polisi Membuka Tembakan
Badai Hilary Melanda Meksiko dan California dengan Hujan Lebat
Akibat Mabuk Hakim California Menembak Istrinya
Badai Besar Landa Wilayah California, AS, Tewaskan 18 Orang
IHSG Ditutup Naik Ikuti Bursa Asia Menguat
Rupiah Menguat Seiring Pasar Tunggu Data NFP AS
Vonis Trump Terkait Kasus Uang Tutup Mulut Ditunda September
Empat Siswa asal Banyumas Tembus Perguruan Tinggi Top Luar Negeri
IHSG Ditutup Melemah di tengah Bursa Asia Menguat
Rupiah Merosot saat Pasar Tunggu Rilis Data Tenaga Kerja AS
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap