Akibat Mabuk Hakim California Menembak Istrinya
SEORANG hakim California dituduh membunuh istrinya saat mabuk, menggunakan senjata yang disimpan di pergelangan kakinya. Setelah melakukan penembakan, ia mengirimkan pesan kepada rekan kerjanya "Saya tidak akan datang besok. Saya akan dalam tahanan," kata pengadilan, Selasa (15/8).
"Hakim Jeffrey Ferguson memiliki puluhan senjata dan 26.000 butir amunisi di rumahnya ketika petugas tiba dan menemukan istrinya meninggal akibat luka tembak di dada," kata pengadilan.
Jaksa penuntut mengatakan tercium bau alkohol yang kuat dari Ferguson, 72. Saat dia ditangkap dan mengatakan kepada polisi, "Yah, sepertinya saya akan terbebani untuk sementara waktu."
Baca juga : Pejabat UE Josep Borrell Sarankan Embargo Senjata kepada Israel
Sebuah pengadilan di Los Angeles mendengar Ferguson dan istrinya, Sheryl, bertengkar saat makan malam di restoran dekat rumah mereka di pinggiran kota Anaheim yang makmur. "Selama perselisihan pada tanggal 3 Agustus, hakim tersebut menunjuk jari pada istrinya dengan cara meniru senjata api," kata Jaksa Penuntut Wilayah Orange, Christopher Alex, kepada pengadilan.
Argumen itu berlanjut di rumah, di mana Sheryl Ferguson,, 65, mengatakan "kata-kata yang menggambarkan: 'Mengapa kamu tidak menunjukkan pistol asli padaku?'" kata Alex.
Pada titik ini, Ferguson mengambil pistolnya dari pengait pergelangan kakinya dan menembak istrinya di dada dari jarak dekat.
Baca juga : Hakim Perintahkan Elon Musk Menjawab Pertanyaan Regulator Terkait Pembelian Saham Twitter
Ferguson menelepon 911 dan meminta paramedis, sambil mengatakan istrinya ditembak. "Ketika operator bertanya apakah dia telah menembak senjata itu, dia mengatakan kepada mereka bahwa dia tidak ingin membahas masalah tersebut pada saat itu," kata Alex kepada pengadilan.
Setelah menutup telepon, Ferguson mengirim pesan teks kepada juru tulis pengadilan dan petugas pengaman untuk mengatakan: "Saya kehilangan kendali. Saya baru saja menembak istri saya. Saya tidak akan datang besok. Saya akan dalam tahanan. Saya sangat minta maaf," kata Alex.
Pemeriksaan rumah menemukan 47 senjata api, semuanya dipegang secara sah. Ferguson, yang telah menjadi hakim sejak 2015, membantah melakukan pembunuhan ketika dia muncul di pengadilan pada hari Selasa.
"Kami ingin menyatakan dengan jelas bahwa ini adalah penembakan tidak disengaja dan bukanlah kejahatan," ujar Pengacara Paul Meyer.
Ferguson dibebaskan dengan jaminan dan diperintahkan untuk tidak minum alkohol. Dia diharapkan akan muncul di pengadilan lagi pada tanggal 30 Oktober. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
KPK Endus Pelanggaran Etik Hakim Putusan Sela Gazalba Saleh
Donald Trump Lawan Perintah Diam dan Pendanaan Khusus Penuntut Khusus
Hakim AS Peritahkan Mantan Penasihat Trump Steve Bannon Menyerahkan Diri ke Penjara
Vonis Donald Trump: Peluang Penjara Rendah, Banding Hampir Pasti
Donald Trump Akan Jalani Sidang Vonis Sebelum Konvensi Partai Republik
KPK Tegaskan dalam UU KPK Tak Perlu Delegasi dari Jaksa Agung
Satu Orang Tewas Diserang Singa Gunung di California
Topan Mematikan di California Menyebabkan Hujan Terus-Menerus dan Banjir yang Menghancurkan
Putus Asa karena Perceraian Mantan Polisi Membuka Tembakan
Badai Hilary Melanda Meksiko dan California dengan Hujan Lebat
Badai Besar Landa Wilayah California, AS, Tewaskan 18 Orang
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap