visitaaponce.com

PBB Mengutuk Serangan Mematikan Rusia di Pusat Kota Chernihiv, Ukraina

PBB Mengutuk Serangan Mematikan Rusia di Pusat Kota Chernihiv, Ukraina
PBB mengutuk serangan rudal yang dilakukan Rusia ke Kota Chernihiv yang mengakibatkan tujuh tewas dan 144 orang terluka.(AFP)

SERANGAN rudal Rusia di kota Chernihiv di bagian utara Ukraina mengakibatkan tujuh orang tewas dan 144 lainnya terluka, Sabtu (19/8). Presiden Volodymyr Zelensky menyatakan serangan ini terjadi pada hari libur Ortodoks Transfigurasi Tuhan, ketika beberapa orang tengah menghadiri ibadah gereja pagi di kota tersebut.

"Keji untuk menyerang pusat utama kota besar, di pagi hari, ketika orang sedang berjalan-jalan, beberapa pergi ke gereja untuk merayakan hari keagamaan bagi banyak orang Ukraina," kata Denise Brown, koordinator kemanusiaan PBB untuk Ukraina.

"Saya mengutuk pola serangan Rusia yang berulang di daerah berpenduduk di Ukraina... Serangan terhadap warga sipil atau objek sipil dilarang secara tegas dalam hukum humaniter internasional," tambahnya.

Baca juga: Putin Bertemu Para Jenderal Serangan di Ukraina

Audrey Azoulay, direktur jenderal organisasi budaya UNESCO PBB, menyatakan kekagetannya atas serangan ini dalam sebuah unggahan di media sosial. Ia menggambarkan serangan ini sebagai tindakan yang sangat tidak dapat diterima.

Kementerian budaya Ukraina mengungkapkan pusat kota Chernihiv, yang memiliki sejarah ribuan tahun, sedang dinominasikan sebagai calon Daftar Warisan Dunia UNESCO. Namun, serangan ini telah mengancam warisan budaya dan sejarah kota tersebut.

Baca juga: AS Setujui Pengiriman F-16 ke Ukraina dari Denmark dan Belanda

Kota Chernihiv, yang terletak sekitar 150 kilometer di utara Kyiv menuju Belarus, sebelumnya jarang mengalami serangan besar sejak invasi Rusia. Namun, serangan ini menunjukkan eskalasi konflik yang semakin parah dan berdampak luas di seluruh wilayah.

Zelensky juga mengungkapkan korban tewas termasuk seorang gadis berusia enam tahun yang bernama Sofia, serta ada 15 anak-anak lainnya, di antara 144 orang yang terluka. Ia berjanji pasukan Ukraina akan merespons serangan ini sebagai tindakan terorisme, dan menegaskan mereka akan memberikan tanggapan yang nyata atas serangan tersebut.

Kejadian ini menunjukkan eskalasi lebih lanjut dari konflik antara Ukraina dan Rusia yang telah berlangsung selama beberapa tahun. Ketegangan dan perang saudara di wilayah tersebut telah menyebabkan banyak korban jiwa dan kerusakan besar-besaran, serta menciptakan krisis kemanusiaan yang mendalam.

Kondisi di Ukraina tetap rapuh, dan ketegangan antara kedua negara terus berlanjut. Dunia internasional terus memantau perkembangan situasi ini dan menyampaikan keprihatinan atas dampak kemanusiaan yang semakin parah. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat