visitaaponce.com

Kremlin Tepis Tuduhan Dalang di Balik Kematian Prigozhin

Kremlin Tepis Tuduhan Dalang di Balik Kematian Prigozhin
Foto Yevgeny Prigozhin.(AFP)

PEMERINTAH Rusia menepis rumor telah memerintahkan pembunuhan pemimpin Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin. Tuduhan itu disebut sebagai sebuah kebohongan mutlak yang digulirkan negara-negara Barat.

Prigozhin, setelah memimpin pemberontakan melawan kepemimpinan militer Rusia, dilaporkan tewas akibat pesawat yang ditumpanginya jatuh. “Ada banyak spekulasi seputar kecelakaan pesawat dan kematian tragis para penumpang, termasuk Yevgeny Prigozhin,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

Menurut dia, isu ini sengaja dibesar-besarkan oleh para musuh Rusia yang digawangi Amerika Serikat. "Tuduhan ini sama sekali tidak berdasar," tegasnya.

Baca juga: Bos Wagner Prigozhin Tewas, Ini Tanggapan Sejumlah Pemimpin Dunia

Kecelakaan yang dialami Prigozhiun, terjadi pada Rabu (23/8), dua bulan setelah dia memimpin pemberontakan melawan petinggi Moskow. Gerakan itu dipandang oleh para pengamat sebagai ancaman terbesar terhadap pemerintahan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Pria berusia 62 tahun itu terdaftar di pesawat yang membawa sembilan orang lainnya yang juga diduga tewas. Namun, Prigozhin belum secara resmi diidentifikasi sebagai salah satu korban.

“Segera setelah hasilnya keluar, hasilnya akan dipublikasikan,” ucap Peskov.

Baca juga: Grup Wagner Tuduh Militer Rusia di Balik Jatuhnya Pesawat yang Tewaskan Prigozhin

Ketika ditanya apakah Putin akan menghadiri pemakaman tersebut, Peskov mengatakan penyelidikan panjang perlu diselesaikan terlebih dahulu. “Jadwal kerja Presiden cukup padat saat ini,” pungkas Peskov.

Setelah hampir 24 jam terdiam, Putin pada Kamis (24/8) menyampaikan belasungkawa kepada seluruh keluarga korban. Dia menggambarkan Prigozhin, yang pernah menjadi pebisnis yang percaya diri di Kremlin dan mendapat sanksi dari Barat.

"Sebagai orang yang telah melakukan kesalahan serius dalam hidupnya, namun ia (Prigozhin) mencapai hasil yang tepat," kata Putin. (AFP/Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat