visitaaponce.com

India Kecam dan Tolak Peta Baru Versi Tiongkok

India Kecam dan Tolak Peta Baru Versi Tiongkok
Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar.(AFP)

INDIA telah mengajukan protes keras kepada Tiongkok atas peta baru yang mengklaim dua wilayahnya. Aksi ini menjadi ketegangan terbaru antara New Delhi dan Beijing perihal perbatasan.

Protes yang diajukan oleh New Delhi pada Selasa (29/8), menyusul laporan di media India bahwa Beijing telah merilis peta baru yang menunjukkan negara bagian Arunachal Pradesh di India dan dataran tinggi Aksai Chin sebagai wilayah Tiongkok.

“Kami hari ini telah mengajukan protes keras melalui saluran diplomatik dengan pihak Tiongkok mengenai apa yang disebut sebagai 'peta standar' Tiongkok tahun 2023 yang mengklaim wilayah India,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri India Arindam Bagchi.

Menurut dia New Delhi menolak klaim tersebut karena tidak memiliki dasar. Langkah-langkah pihak Tiongkok seperti itu hanya mempersulit penyelesaian masalah perbatasan.

Baca juga: Setelah Mendarat di Bulan, India Menatap Matahari

New Delhi mengatakan dua wilayah pada peta yang dirilis oleh surat kabar Global Times milik pemerintah Beijing adalah milik India. Salah satunya adalah negara bagian Arunachal Pradesh di timur laut India, yang dianggap Tiongkok sebagai bagian dari Tibet, dan tempat kedua negara terlibat perang perbatasan skala penuh pada 1962.

Yang kedua adalah Aksai Chin, koridor strategis dataran tinggi yang menghubungkan Tibet dengan Tiongkok barat. Tiongkok mengklaim Arunachal Pradesh di Himalaya timur sebagai bagian dari Tibet selatan dan, pada bulan April, merilis peta yang mengganti nama 11 tempat di negara bagian tersebut menjadi Zangnan atau Tibet selatan dalam bahasa Tiongkok.

Aksai Chin, sebuah dataran tinggi di Himalaya barat, diklaim oleh India tetapi dikuasai oleh Tiongkok. Sebelumnya Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar juga menolak klaim teritorial Tiongkok tersebut.

Baca juga: Narendra Modi dan Xi Jinping Selesaikan Sengketa Perbatasan India-Tiongkok

“Membuat klaim yang tidak masuk akal atas wilayah India tidak menjadikan India sebagai wilayah Tiongkok,” kata Jaishankar kepada saluran berita NDTV.

Situasi Pascabentrok Himalaya

Hubungan antara kedua negara bertetangga di Asia itu anjlok setelah tentara dari kedua belah pihak bentrok di Himalaya pada Juni 2020, yang mengakibatkan kematian 20 tentara India dan empat tentara Tiongkok.

Meskipun situasi di perbatasan panjang Tiongkok-India telah tenang sejak kekerasan pada tahun 2020, perselisihan terus terjadi di beberapa wilayah dengan puluhan ribu tentara berkumpul di kedua sisi perbatasan di Himalaya barat di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LAC).

Protes New Delhi terhadap peta tersebut terjadi beberapa hari setelah Perdana Menteri India Narendra Modi berbicara dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping di sela-sela KTT BRICS di Johannesburg pekan lalu dan menyoroti kekhawatiran mengenai sengketa perbatasan Himalaya.

Beijing menyebut pertemuan itu sebagai pertukaran pandangan yang jujur ??dan mendalam. India mengatakan Modi telah menekankan bahwa mengamati dan menghormati LAC adalah hal yang penting.

Pemerintahan Modi juga telah menggelontorkan miliaran dolar ke dalam proyek konektivitas di sisi perbatasannya untuk meningkatkan kehadiran warga sipil dan membentuk batalyon paramiliter baru.

(Aljazeera/Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat