visitaaponce.com

AS dan Korsel Latihan Tempur, Korut Uji Coba Dua Rudal Balistik

AS dan Korsel Latihan Tempur, Korut Uji Coba Dua Rudal Balistik
Pasukan komando operasi khusus AS dan pasukan tempur Korsel menggelar latihan inflitrasi laut di wilayah Yangyang, Korsel, Senin (28/8).(KIM HONG-JI / various sources / AFP)

KOREA Utara (Korut) menembakkan dua rudal balistik jarak pendek dalam sebuah latihan sebagai simulasi serangan nuklir "bumi hangus" ke target-target di Korea Selatan.

Uji coba rudal Korut sebagai respons atas latihan militer gabungan yang sedang digelar pasukan militer Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel).

"Pyongyang dengan benar menjalankan misi serangan nuklirnya,” kata staf umum Tentara Rakyat Korea Utara (KPA) dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita KCNA pada Kamis (31/8).

Baca juga: Korea Utara Gelar Latihan Perang Nuklir

"KPA menggelar latihan serangan nuklir taktis yang mensimulasikan serangan bumi hangus di pusat-pusat komando utama dan lapangan terbang operasional gangster militer 'ROK' pada Rabu malam," kata pernyataan tersebut.

Jangkauan Rudal Korut Capai 360 Km 

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa rudal Korea Utara diluncurkan dari sebuah lokasi di sekitar Pyongyang dan menempuh jarak sekitar 360 kilometer (225 mil) sebelum mendarat di lepas pantai timur Semenanjung Korea.

JCS menyebut peluncuran tersebut sebagai provokasi besar yang mengancam perdamaian internasional dan melanggar resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). B

ahkan melarang peluncuran balistik oleh Korea Utara. Namun otoritas intelijen Korea Selatan dan AS sedang menganalisis rincian peluncuran tersebut.

Baca juga: Korea Utara Meluncurkan Dua Rudal Balistik Jarak Pendek

Peluncuran tersebut terjadi beberapa jam setelah AS mengerahkan pesawat pengebom strategis B1-B sebagai bagian dari latihan Ulchi Freedom Shield berskala besar yang berlangsung setiap tahun dan berakhir pada hari Jumat (1/9).

Pyongyang mengklaim bahwa latihan militer gabungan dua negara yang bersekutu tersebut adalah latihan untuk persiapan invasi terhadap negeranya,

Pyongyang telah melakukan sejumlah uji coba senjata dalam jumlah rekor tahun ini. Upaya itu seiring dengan rencana pemimpin Kim Jong Un untuk mengembangkan persenjataan baru dan memodernisasi militer negara tersebut.

Baca juga: Pyongyang Ungkap Tentara AS Melanggar Wilayah Secara Ilegal

Pekan lalu, negara ini mencoba dan gagal untuk kedua kalinya menempatkan satelit mata-mata militer ke orbit.

KCNA melaporkan Korea Utara juga telah menggelar latihan militernya sendiri dan Kim mengunjungi sebuah pos komando latihan awal pekan ini.

"Latihan ini mensimulasikan simulasi menangkis invasi tiba-tiba, kemudian meluncurkan serangan balik untuk menduduki seluruh wilayah bagian selatan," kata laporan itu.

Kim juga telah menyerukan peningkatan kekuatan  angkatan laut Korea Utara, dan menegaskan bahwa perairan negaranya tengah dalam ancaman bahaya perang nuklir. Oleh karenanya, Kim mengembangkan kekuatan angkatan laut menjadi masalah yang sangat mendesak. (aljazeera/fer/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat