visitaaponce.com

Tharman Shanmugaratnam Jadi Presiden Ke-9 Singapura

Tharman Shanmugaratnam Jadi Presiden Ke-9 Singapura
Tharman shanmugaratnam terpilih menjadi Presiden Singapura ke-9 setelah meraih suara 79.4%.(AFP)

THARMAN Shanmugaratnam akan menjadi Presiden Singapura ke-9 setelah meraih suara sebesar 70,4%. Sementara dua rivalnya Ng Kok Song menempati posisi kedua dengan 15,72% suara, disusul Tan Kin Lian yang memperoleh 13,88%.

Terdapat 50.152 suara yang ditolak, mewakili 1,98% dari total suara yang diberikan. Angka-angka tersebut sebagian besar tidak berubah dari penghitungan berbasis sampel , yang masing-masing 70%, 16%, dan 14%.

"Hal ini menunjukkan bahwa para pemilih mengesampingkan perbedaan politik ketika memberikan suara mereka untuk Tharman pada pemilu," kata Associate Professor Eugene Tan dari Fakultas Hukum Universitas Manajemen Singapura (SMU).

Baca juga: 2,7 Juta Pemilih Singapura Tentukan Presiden Baru

Dia melihat lebih dari dua pertiga warga Singapura memilih Tharman, yang berarti mendapat suara dari orang-orang dari berbagai spektrum politik. "Yang lebih penting lagi, ini benar-benar menyatukan warga Singapura,” katanya.

Penghitungan suara dimulai setelah TPS ditutup pada Jumat (1/9) pukul 20.00 waktu setempat, dengan lebih dari 2,7 juta warga Singapura diperkirakan akan memberikan suara dalam pemilihan presiden pertama di negara tersebut sejak 2011.

Baca juga: MuTouch Rilis Dua Produk Terbaru untuk Perawatan Kulit

Berbicara kepada media setelah penghitungan sampel diumumkan, Tharman mengatakan dia sangat tersanjung dengan dukungan kuat dari warga Singapura.

“Saya percaya bahwa suara untuk saya dan apa yang saya perjuangkan adalah mosi percaya terhadap Singapura. Ini merupakan bentuk optimisme terhadap masa depan di mana kita dapat maju bersama dan saling mendukung sebagai warga Singapura.”

Kemudian, dia mengunggah di Facebook mengenai hal ini dengan pesan, "Ini bisa, dan harus, menjadi masa depan yang saling menghormati satu sama lain, terlepas dari latar belakang dan prestasi pendidikan," katanya.

Menurut dia masa depan dengan interaksi yang lebih erat antara agama dan budaya yang berbeda, sehingga warga Singapura terus memperdalam identitas multikultural. "Masa depan solidaritas meskipun kita menganut pandangan yang berbeda, yang merupakan hal yang wajar dalam demokrasi kita.”

Sementara itu, Ng mengatakan kepada wartawan bahwa dia kalah dalam pemilihan tersebut dari Tharman menjelang penghitungan akhir. "Karena saya tidak ingin menghalangi Anda semua untuk tidur. Setahu saya, tidak perlu menunggu beberapa jam lagi untuk mendapatkan hasil akhir. Hasilnya sudah jelas,” ujarnya.

Namun Tan mengatakan dia hanya akan mengakui kekalahan ketika hasil akhir keluar. “Tetapi Tharman jelas telah memperoleh kepemimpinan yang luar biasa saat ini. Saya yakin dia akan terpilih sebagai Presiden Singapura,” katanya.

Tan mengatakan bahwa Tharman dipandang sebagai orang yang mampu mengatasi kesenjangan politik. “Meskipun berada di partai yang berkuasa selama sekitar 20 tahun, Tharman mampu mengartikulasikan pandangan yang terkadang tidak sepenuhnya sejalan dengan partai yang berkuasa. Hasilnya menunjukkan bahwa masyarakat Singapura mengakui kontribusinya," ujarnya.

Di panggung dunia, kemenangan telak dan kekayaan pengalaman internasional yang dimiliki Tharman akan membantunya mengibarkan bendera Singapura tinggi-tinggi.

“Para pemimpin dunia akan mengakui Tuan Tharman sebagai pemimpin yang mendapat kepercayaan dan keyakinan mayoritas warga Singapura. Dia adalah entitas yang dikenal di luar negeri, dan pandangannya sangat dihormati dan dicari. Jadi ketika dia mewakili Singapura pada pertemuan global sebagai kepala diplomat kita, suara Singapura akan semakin menonjol," kata Tan. (CNA/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat