Kuba Antisipasi Varian Baru Covid-19
![Kuba Antisipasi Varian Baru Covid-19](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/dbde3d410717f7a0a2eab7a39c1b6b2e.jpg)
SAAT varian virus baru korona terdeteksi di banyak negara, seorang warga Kuba bernama Raymond Perez membentengi dirinya dengan langkah-langkah pencegahan covid-19 yang lebih ketat.
"Varian baru covid-19 telah terdeteksi di beberapa negara tetangga seperti Amerika Serikat," kata seorang warga dikutip Xinhua pada Rabu (6/9), menambahkan masyarakat harus waspada.
"Kebersihan sangat penting untuk mengurangi risiko terinfeksi virus," tutur warga usai memperkuat kebiasaan mencuci tangan di tempat kerjanya.
Baca juga : Ibu Negara AS Positif Covid-19, Joe Biden akan Pakai Masker
Dia menjelaskan pihaknya berhubungan setiap hari dengan banyak orang di seluruh dunia.
"Meskipun kasus varian baru covid-19 belum diumumkan di negara pulau itu, masyarakat harus tetap waspada. Varian baru covid-19 telah terdeteksi di beberapa negara tetangga seperti Amerika Serikat," kata Rodriguez, seraya menambahkan warga perlu waspada.
Baca juga : Vokalis Terserang Covid-19, Metallica Jadwal Ulang Konser
Eduardo Martinez, presiden konglomerat biotek Kuba BioCubaFarma, mengatakan bahwa vaksin covid-19 yang dikembangkan Kuba masih dapat melindungi masyarakat dari varian baru virus tersebut.
"Kami terus bekerja dan mempertahankan pengawasan jika diperlukan untuk memperbarui vaksin," tuturnya dalam rapat pemerintah pada Selasa (5/9).
Hingga Senin (4/9), sekitar 10 juta warga Kuba telah menerima setidaknya satu dosis vaksin domestik Kuba, jelas kementerian itu.
Saat ini, pemakaian masker di tempat umum tidak wajib di Kuba kecuali di fasilitas kesehatan. Pedoman pembatasan sosial covid-19 juga tidak berlaku.
Warga Havana lainnya bernama Aylen Perez mengatakan bahwa meskipun pandemi covid-19 di Kuba masih terkendali, langkah pencegahan tetap diperlukan.
"Kita harus menggunakan pembersih tangan sesering mungkin, rajin membersihkan tangan, dan memakai masker wajah di tempat ramai," ujar dia.
Negara di Karibia itu telah mencatat sekitar 1,1 juta kasus dan lebih dari 8.000 kematian terkait covid-19 sejak diberlakukannya keadaan darurat sanitasi di negara kepulauan itu pada 2020 lalu, demikian menurut Kementerian Kesehatan Masyarakat Kuba. (Xinhua/Ant/Z-4)
Terkini Lainnya
Pengadaan APD Kemenkes yang Dikorupsi Menggunakan Dana Siap Pakai BNPB
Kerugian Negara Korupsi Bansos Presiden Bertambah Mencapai Rp250 Miliar
Komisi III DPR RI Setuju dengan Jokowi agar KPK Usut Bansos Covid-19
KPK Periksa Dua Saksi Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden
KPK Sebut Modus Korupsi Bansos Presiden dengan Mengurangi Kualitas
KPK Ungkap Kerugian Negara Rp125 Miliar dalam Kasus Bansos Presiden
Belum Ada Covid-19 JN.1, Semarang Perketat Pengawasan Bandara dan Pelabuhan
WHO Sebut Covid-19 JN.1 Lebih Menular
Kasus Covid-19 Meningkat, Orang dengan Komorbid perlu Waspada
Peningkatan Kasus Covid-19 di Indonesia Diakibatkan Subvarian EG.5 dan EG.2
Polda Metro Jaya, ABM, dan GoTix Gelar Vaksinasi Booster Selama Sebulan
Kasus Covid-18 Aktif Naik, Perlu Tahu Ciri Omikron dan Pencegahannya
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Gerakan Green Movement Sabuk Hijau Nusantara Tanam 10 Ribu Pohon di IKN
Gandeng Benihbaik, Bigo Live Gelar Kampanye Dukung Yayasan Kanker Indonesia
Bantu Penyandang Penyakit Langka Cornelia de Lange Syndrome dengan Solo Cycling
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap