Paraguay Gunakan Podium PBB untuk Dukung Taiwan
![Paraguay Gunakan Podium PBB untuk Dukung Taiwan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/e7d119ce4cc91972ecc0072db59a5e4d.jpg)
PRESIDEN Paraguay Santiago Pena menegaskan kembali komitmennya terhadap Taiwan. Dia mengampanyekan dukungan berkelanjutan negaranya terhadap negara yang diklaim sebagai bagian dari Tiongkok itu.
“Pemerintah Paraguay menyatakan dukungannya kepada Republik Tiongkok, Taiwan, untuk menjadi bagian komprehensif dari sistem PBB,” ujarnya di mimbar Debat Umum PBB, Amerika Serikat (AS), Selasa (19/9)
Taiwan belum menjadi bagian dari Debat Umum PBB sejak 1971 ketika resolusi PBB mengakui Beijing sebagai pemerintah Tiongkok. Kemenangan Komunis dalam perang saudara di Tiongkok telah mendorong Partai Nasionalis Tiongkok, atau Kuomintang, beralih ke Taiwan, sehingga menimbulkan persaingan klaim pada saat itu.
Baca juga: Ratusan Jet dan Kapal Perang Tiongkok Kepung Taiwan
Paraguay adalah satu-satunya negara di Amerika Selatan yang mengakui Taiwan sebagai sekutu diplomatik formal. Berdasarkan prinsip Satu Tiongkok, Beijing menganggap Taiwan sebagai wilayah mereka dan menolak hubungan dengan negara mana pun yang memelihara hubungan diplomatik dengan pulau tersebut.
Oleh karena itu, Taiwan hanya memiliki 12 sekutu resmi di dunia, turun dari 13 sekutu setelah Honduras memutuskan hubungan pada Maret lalu.
Pena, yang dilantik bulan lalu, juga menyerukan reformasi untuk memperkuat PBB dan meningkatkan kemampuan organisasi itu dalam menanggapi krisis global.
Baca juga: Topan Haikui Semakin Mendekat, Taiwan Evakuasi Ribuan Orang
“Kurangnya hasil yang nyata, ketidakefektifan yang dirasakan lembaga-lembaga multilateral, dan kesulitan dalam mengatasi permasalahan global dengan cara yang efektif telah menimbulkan rasa frustrasi dan semakin meningkatkan kesadaran bahwa kepentingan nasional harus diutamakan daripada kerja sama multilateral,” ujarnya.
Ia juga mengecam intervensi beberapa negara terhadap urusan negara lain.
“Akibatnya, kita melihat meningkatnya tingkat ketidakpercayaan antar negara yang membuat kerja sama dan kemauan untuk berkomitmen demi kebaikan bersama menjadi sulit,” tutupnya. (Aljazeera/Z-1)
Terkini Lainnya
Copa America: Brasil Jaga Peluang ke Perempat Final
Kalahkan Paraguay di Copa America, Kolombia Perpanjang Rekor Kemenangan Beruntun Jadi 9
Sulaiman Dilantik Menjadi Dubes RI untuk Argentina
Messi Diragukan Tampil Bela Argentina Kontra Paraguay
Wapres Taiwan akan Hadiri Pelantikan Presiden Paraguay
Alumni 2024 Kampus UPI Cibiru Raih Beasiswa di NDHU Taiwan
Taiwan Targetkan Transformasi Hijau Net Zero Emisi
Lolos ke 16 Besar Australia Terbuka 2024, Alwi Akui masih belum Konsisten
Bos Perusahaan Teknologi Berkumpul di Computex 2024 Bahas AI
Indonesia Terbuka 2024, Rinov/Pitha Gugur
Komitmen dan Konsekuensi (Prinsip/Kebijakan) Satu Tiongkok bagi Indonesia
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap