Pascaserangan Hamas, Israel Kepung Total Gaza
ISRAEL melakukan pengepungan total terhadap Jalur Gaza, Senin (9/10), memutus pasokan air saat mereka melanjutkan serangan udara di wilayah Palestina itu sebagai tanggapan atas serangan kejutan yang dilakukan Hamas.
Dikejutkan oleh serangan militan Palestina itu melalui darat, udara, dan laut, Israel melaporkan lebih dari 700 korban tewas dan membalas dengan serangkaian serangan udara ke Gaza yang dilaporkan menewaskan hingga 560 orang.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengancam bahwa Hamas akan sangat menderita. "Kami akan mengubah kawasan Timur Tengah!"
Baca juga: Palestina Kecam Deklarasi Perang Israel
"Ini baru permulaan. Kami akan mengalahkan mereka dengan kekuatan penuh," lanjutnya.
Kepulan asap dari ledakan keras menggelapkan langit Gaza saat Hamas terus menembakkan roket hingga Tel Aviv dan Jerusalem, yang disambut sistem pertahanan rudal Israel dan suara sirene.
Hamas, yang menyerbu ke kota-kota Israel pada Sabtu (7/10), menembaki warga sipil dan kemudian menyandera 100 orang, Senin (9/10), mengklaim serangan udara Israel telah menewaskan empat sandera mereka.
Baca juga: Badan Intelijen Israel Dinilai Gagal Prediksi Serangan Mematikan Hamas
Israel mengatakan telah memanggil 300 ribu pasukan cadangan mereka untuk ambil bagian dalam kampanye Pedang Baja dan konvoi truk bergerak ke arah selatan, tempat pasukan Israel berhasil mengusir para pejuang Hamas dari wilayah itu.
"Kami telah berhasil mengambil alih kendali," klaim juru bicara militer Israel Daniel Hagari, sembari memperingatkan ada kemungkinan ada pejuang Hamas yang tetap bertahan karena sekitar 1.000 anggota militan itu menginfiltrasi Israel.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant memperingatkan Israel akan memberlakukan pengepungan penuh terhadap Jalur Gaza.
Gallant menjelaskan apa arti hal itu bagi 2,3 juta warga di sana. "Tidak akan ada listrik, makanan, air, dan gas. Semuanya dihentikan!"
Warga Palestina di Jalur Gaza kini bersiap menghadapi kemungkinan invasi darat oleh pasukan Israel untuk mengalahkan Hamas dan membebaskan para sandera. (AFP/Z-1)
Terkini Lainnya
Hizbullah Tembakkan 200 Roket ke Israel
Gagasan Hamas Soal Gencatan Senjata Disambut Positif Israel
Wapres Tegaskan Indonesia Mendukung Penuh Upaya Gencatan Senjata di Palestina
Hamas Bahas Gencatan Senjata Gaza dengan Qatar, Mesir, Turki
Biro Komite Palestina PBB Temui Wapres Ma'ruf, Sampaikan 3 Poin Penting
Terima Biro Komite Palestina PBB, Wapres: Masalah Palestina bukan Isu Agama, tapi Politik dan Kemanusiaan
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit Eropa di Khan Younis Sangat Sulit
PM Israel Benjamin Netanyahu: Militer Mendekati “Akhir Tahap Penghapusan” Hamas di Gaza
6 Warga Palestina Tewas dalam Serangan di Rafah dan Shujayea
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap