visitaaponce.com

Puluhan Ribu Warga Maroko Berunjuk Rasa Dukung Palestina

Puluhan Ribu Warga Maroko Berunjuk Rasa Dukung Palestina
Aksi demonstrasi pro-Palestina di Rabat, Maroko.(AFP/FADEL SENNA)

PULUHAN ribu orang di Maroko, Minggu (15/10), melakukan unjuk rasa untuk mendukung Palestina saat Jalur Gaza digempur oleh Israel. Itu merupakan demonstrasi terbesar di Maroko sejak sejak negara Afrika Utara itu menormalisasi hubungan dengan Israel pada 2020.

Aksi demonstrasi sepanjang dua kilometer itu digelar di Rabat dimotori oleh aliansi partai Islam dan koalisi sayap kiri.

"Palestina harus merdeka," seru para demonstran yang mengibarkan bendera Palestina, memakai keffiyeh, dan menyerukam dukungan mereka bagi Palestina untuk melawan penjajah.

Baca juga: Bantuan untuk Palestina Tertahan di Perbatasan Mesir-Gaza

"Kami meminta maaf kepada warga Gaza karena tidak bisa berbuat lebih selain melakukan unjuk rasa," ujar Sheherazade Bekkari, dosen berusia 50 tahun, yang bergabung dengan aksi demonstrasi itu bersama anak-anaknya dari Fez, yang berjarak lebih dari 200 kilometer.

"Kalahkan Zionisme," bunyi salah satu spanduk yang dibawa para demonstran. Sementara spanduk lainnya berbunyi, "Hamas adalah Palestina."

Perang di Jalur Gaza dipicu setelah Hamas melancarkan serangan ke wilayah selatan Israel pada 7 Oktober lalu dan menewaskan setidaknya 1.400 orang.

Baca juga: Iran Peringatkan Amerika, Invasi Israel ke Gaza Panaskan Timur Tengah

Israel kemudian melancarkan serangan balasan dengan melepaskan serangan udara ke Jalur Gaza dan menewaskan lebih dari 2.450 orang.

Para demonstran di Maroko menginjak-injak bendera Israel dan Amerika Serikat (AS), karena dukungan Washington bagi Tel Aviv.

Demonstrasi yang diwanai dengan doa melawan tirani dan penjajahan itu merupakan yang terbesar sejak Maroko menormalisasi hubungan dengan Israel pada Desember 2020 atas bujukan AS.

"Warga ingin normalisasi dibatalkan," seru para demonstran sembari meneriakan yel yel, "Lawan penjajahan! Lawan penjajahan!"

Normaliasi hubungan dengan Israel memiliki arti penting bagi Rabat karena sebagai balasannya, Washington mengakui kedaulatan Maroko atas wilayah Sahara Barat.

Maroko bersikeras wilayah itu mantan koloni Spanyol di bawah kendali mereka, adalah bagian dari kerajaan itu.

Front Polisario, yang mengampanyekan kemerdekaan Sahara Barat dengan dukungan Aljazair, menuntut digelarnya referendum untuk menentukan nasib mereka. (AFP/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat