Abbas Desak Israel Sudahi Kebiadabannya di Palestina
![Abbas Desak Israel Sudahi Kebiadabannya di Palestina](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/c8e5988e3ac0b72c7d7850445c8b4e14.jpg)
PRESIDEN Palestina Mahmoud Abbas mengatakan Israel melanggar semua garis merah, termasuk menargetkan Rumah Sakit Arab al-Ahli di Gaza yang menewaskan sedikitnya 500 orang. Kebiadaban itu sebagai pembantaian perang yang mengerikan yang tidak dapat ditoleransi.
Abbas mengatakan pembicaraan apa pun selain menghentikan perang tidak dapat diterima.
“Israel telah melewati semua garis merah. Kami tidak akan meninggalkan atau membiarkan siapa pun mengusir kami dari sana,” katanya.
Baca juga: Serangan Hamas tidak Benarkan Hukuman Kolektif terhadap Warga Palestina
Otoritas kesehatan di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan serangan udara Israel menyebabkan ledakan pada Selasa (17/10) malam. Sementara militer Israel mengaitkannya dengan kegagalan peluncuran roket oleh kelompok bersenjata Jihad Islam Palestina.
Abbas berada di Yordania untuk pertemuan empat pihak dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Raja Jordania Abdullah II, dan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi, namun mengundurkan diri setelah serangan tersebut.
Baca juga: Rumah Sakit Dibom 500 Tewas, Palestina Umumkan 3 Hari Berkabung
Belakangan, Jordania mengumumkan pembatalan pertemuan puncak dengan para pemimpin AS dan Mesir. Biden sekarang hanya akan mengunjungi Israel dan menunda perjalanannya ke Yordania, kata seorang pejabat Gedung Putih.
Alan Fischer dari Al Jazeera, melaporkan dari Tel Aviv Israel, mengatakan niat Biden adalah untuk bertindak sebagai perantara yang jujur ??dan menunjukkan lebih banyak dukungan untuk Israel, yang telah ia lakukan tak lama setelah serangan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober.
“Dia juga bermaksud mendesak Israel untuk berhati-hati dalam operasi mereka di Gaza untuk meminimalkan dampak kemanusiaan. Argumen ini menjadi lebih menarik setelah kejadian di Rumah Sakit Arab al-Ahli,” katanya.
Biden pun memasuki situasi yang jauh lebih tidak stabil dari yang diperkirakan sebelumnya. Hal ini mungkin akan memperkuat pengaruhnya ketika dia berdebat dengan Israel bahwa operasi yang berkepanjangan di Gaza dapat mengikis dukungan global.
Safwat Kahlout dari Al Jazeera, yang melaporkan dari Gaza, mengatakan sebagian besar korban serangan terhadap rumah sakit tersebut adalah perempuan dan anak-anak.
Dia mengatakan jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat karena masih banyak jenazah yang belum teridentifikasi.
“Di Gaza, setidaknya lima rumah sakit menerima peringatan dari Israel untuk melakukan evakuasi. Menurut hukum internasional, rumah sakit dimaksudkan agar aman dan terlarang terhadap serangan. Di Gaza, prinsip ini tidak ditegakkan,” kata Kahlout.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan di Gaza Ashraf al-Qidra mengatakan kepada Al Jazeera bahwa Rumah Sakit Arab al-Ahli adalah rumah sakit bersejarah yang terkait dengan Gereja Anglikan.
“Ini menampung banyak keluarga pengungsi dan pasien. Ini menjadi tempat perlindungan akibat serangan Israel di Gaza,” kata al-Qidra. Ia menambahkan bahwa layanan medis berusaha mengeluarkan jenazah dari rumah sakit tersebut, termasuk banyak anak-anak.
(Aljazeera/Z-10)
Terkini Lainnya
BI Naikkan Suku Bunga Jadi 6,25% untuk Antisipasi Ketegangan di Timur Tengah
Kebijakan BI Rate Dinilai Dukung Stabilitas Ekonomi
Pernyataan The Fed Ubah Berbagai Ekspektasi Pasar
Sri Mulyani: Konflik Geopolitik Ciptakan Masalah Ekonomi yang Kompleks
Imbas Konflik Geopolitik Iran-Israel, Pengurangan Subsidi BBM Terbuka Lebar
Konflik Iran-Israel, Pemerintah Upayakan Cari Cadangan Impor Minyak Mentah
6 Warga Palestina Tewas dalam Serangan di Rafah dan Shujayea
Israel Diminta Hormati Resolusi Soal Libanon
Hamas Sebut Perundingan Gencatan Senjata dengan Israel Buntu di Tengah Aksi Unjuk Rasa di Tel Aviv
Rugi Akibat Boikot, MAP Group tidak Gegabah Tutup Gerai Starbucks
PBB Kecam Tentara Israel yang Lepaskan Anjing ke Tahanan Palestina
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap