Sri Mulyani Konflik Geopolitik Ciptakan Masalah Ekonomi yang Kompleks
![Sri Mulyani: Konflik Geopolitik Ciptakan Masalah Ekonomi yang Kompleks](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/871b400139916ab31fed6ff7723ecac0.jpg)
Konflik geopolitik global saat ini menciptakan lanskap ekonomi dunia yang cukup kompleks. Perekonomian dunia diprediksi mengalami tekanan dan membuat banyak negara tertatih menjaga pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
Hal itu disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam International Monetary and Financial Committee Early Warning Exercise (EWE) yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pertemuan Musim Semi Dana Moneter Internasional-Kelompok Bank Dunia Tahun 2024 (2024 IMF-WBG Spring Meetings) di Washington DC, Amerika Serikat pekan lalu.
"Proyeksi pertumbuhan ekonomi global diprediksi akan mengalami tekanan, terutama diakibatkan kenaikan suku bunga yang meningkatkan biaya pinjaman," kata Sri Mulyani melalui keterangan resmi, Selasa (23/4).
Baca juga : Sri Mulyani: Resesi Jepang dan Eropa Sudah Diprediksi
Kondisi tersebut bertambah berat lantaran memunculkan tekanan baru terhadap utang. Hal itu terutama dialami oleh banyak negara berkembang dan berpendapatan rendah yang akan semakin diperparah dengan peningkatan arus modal keluar dan depresiasi nilai tukar.
Belum lagi, imbuhnya, dinamika politik global berpotensi meningkatkan instabilitas sosial politik. Karenanya, dia menekankan kepada para pembuat kebijakan akan pentingnya menyusun kebijakan dengan penuh kehati-hatian sehingga dapat menjaga dan meningkatkan kepercayaan ekonomi.
Sejalan dengan itu, dalam agenda International Monetary and Financial Committee Breakfast Meeting, Sri Mulyani turut mengingatkan akan pentingnya mengelola keterbatasan ruang fiskal di tengah kenaikan belanja sosial dan manajemen utang.
Dia menyerukan empat prioritas strategis antara lain, yaitu, mendorong persatuan global yang damai dan resolusi bersama, menyediakan dukungan fiskal kepada yang membutuhkan, menjaga stabilitas makroekonomi, dan reformasi struktural untuk mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang. (Z-11)
Terkini Lainnya
Sri Mulyani Koordinasikan Susunan APBN 2025 ke Prabowo
Menkeu: Investasi dan Produktivitas Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi Tinggi
Agenda Prabowo-Gibran bukan Prioritas Pemerintahan Jokowi
Sri Mulyani Semringah Pembiayaan Anggaran Turun
HM Hasan Cup Diharapkan Jadi Batu Loncatan untuk Pecatur Muda
Menkeu Sri Mulyani Akan Ke DPR Bila Rupiah Mendekati Rp16 Ribu/USD
RDKB OJK: Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global
Proyeksi Ekonomi Indonesia Tumbuh 5 Persen pada 2024
Prabowo Diminta Siapkan Langkah Strategis demi Wujudkan Legacy Fundamental
Airlangga Hartarto: Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Realistis
Stabilitas Transisi Kekuasaan Kunci Penting Hadapi Gejolak Ekonomi Global
Ekonomi Indonesia Tumbuh di Tengah Ketidakpastian Global
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap