Penangkapan Tiga Warga Rusia di New York Terkait Pengiriman Komponen Senjata
![Penangkapan Tiga Warga Rusia di New York Terkait Pengiriman Komponen Senjata](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/2a5451fc5fd0a1333575b694f8faf3c5.jpg)
TIGA warga Rusia ditangkap di New York pada hari Selasa karena diduga melanggar sanksi Amerika Serikat, dengan mengirimkan komponen elektronik yang digunakan dalam senjata oleh Moskow dalam konflik di Ukraina, demikian diumumkan oleh pihak berwenang.
Nikolay Golstev, 37, dan istrinya, Kristina Puzyreva, 32, keduanya adalah warga negara Rusia-Kanada, ditangkap bersama dengan mitra mereka yang diduga, Salimdzhon Nariddinov, 52, yang memiliki kewarganegaraan Rusia-Tajik.
Mereka semua dituduh melanggar sanksi dengan mengirimkan lebih dari 300 pengiriman barang terbatas senilai sekitar US$10 juta ke medan perang Rusia selama setahun, menurut Ivan Arvelo, agen khusus Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Putin Tuding Negara Barat dan Ukraina Berada di Balik Kerusuhan di Bandara Dagestan
Kantor jaksa federal Distrik Timur New York juga menyatakan sejumlah dana sekitar US$1,1 juta juga telah disita pada Selasa dari rekening bank dalam negeri.
Komponen yang terkait dengan dua perusahaan di Brooklyn yang dimiliki oleh kelompok ini juga ditemukan dalam platform senjata Rusia yang disita dan peralatan intelijen sinyal di Ukraina, termasuk sistem peluru kendali, pesawat tanpa awak, tank, dan helikopter, menurut Departemen Kehakiman dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan tuntutan tersebut.
Baca juga: Konflik Geopolitik, Pasar Pantau Gerak Kebijakan Moneter AS dan Jepang
"Entitas ini secara ilegal memperoleh, membeli, dan mengirimkan jutaan dolar elektronik yang memiliki kegunaan ganda dari produsen AS kepada pengguna akhir yang dikenai sanksi di Rusia," kata pernyataan tersebut.
"Pihak terdakwa mengetahui bahwa elektronik yang diekspor memiliki potensi aplikasi militer," tambah pernyataan tersebut, yang menggambarkan rencana yang diduga sebagai "skema pengadaan global atas nama entitas yang dikenai sanksi oleh Rusia, termasuk perusahaan yang terkait dengan militer Rusia."
Ketiga terdakwa ditahan pada akhir persidangan mereka atas permintaan jaksa federal, tanpa segera memberikan pledoi. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
Korea Utara Gelar Pertemuan Plenari Partai Pekerja Korea Bahas Kerja Sama dengan Rusia
Serangan Rusia di Ukraina Menewaskan 12 Orang, Termasuk 4 Anak-Anak
Sempat Anjlok Akibat Politik di Rusia dan Timur Tengah, Ekspor Rumput Laut Menggeliat Lagi
Diundang Ikut Olimpiade Paris 2024, Atlet Tenis Rusia Kompak Menolak
Rusia Serang Pangkalan Udara Ukraina Tempat Pasokan Pesawat Barat
IHSG Ditutup Menguat Lampaui 6.950
IHSG Ditutup makin Menguat di Atas 7.000
Mendag Lepas Ekspor Kopi ke AS Senilai USD1,48 Juta
Joe Biden Dilengserkan Usianya
Panama vs Amerika Serikat: Thomas Christiansen Senang Timnya Kalahkan Tuan Rumah Copa America
Penonton Ricuh, Foo Fighters Hentikan Konser di Birmingham Inggris
Aturan Debat Capres AS: Mikrofon Dimatikan dan tidak ada Penonton Langsung
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap