AS Menuntut Tiga Warga Rusia Lainnya atas Pelanggaran Sanksi
JAKSA Amerika Serikat (AS) mengajukan tuduhan terhadap dua warga Rusia dan seorang warga Rusia-Amerika terkait rencana yang diduga bertujuan menghindari kontrol ekspor demi mendukung upaya perang Moskow di Ukraina, hanya sehari setelah tiga orang lainnya dijatuhi tuduhan dalam skema serupa.
Nikolay Grigorev, Nikita Arkhipov, dan Artem Oloviannikov dituntut jaksa federal di Distrik Timur New York dengan empat tuduhan, termasuk konspirasi untuk mengekspor komponen elektronik untuk drone Rusia, seperti yang dijelaskan dalam siaran pers.
Grigorev, yang tinggal di Brooklyn, distrik terbesar di New York City, ditangkap, sedangkan dua terdakwa lainnya yang berada di Rusia masih dalam pengejaran, sesuai dengan pernyataan tersebut.
Baca juga: Penangkapan Tiga Warga Rusia di New York Terkait Pengiriman Komponen Senjata
Dalam dokumen pengadilan, disebutkan Grigorev adalah warga negara AS, tetapi masih memiliki paspor Rusia dan baru-baru ini melakukan perjalanan ke sana.
Seorang juru bicara Kantor Jaksa AS kemudian mengonfirmasi Grigorev telah dibebaskan dengan jaminan sebesar US$250.000 dan diberikan gelang GPS sebagai tindakan pengawasan. "Sebagaimana yang diduga, para terdakwa ini menjalankan skema yang canggih, melanggar sanksi Amerika dengan tujuan mendukung upaya perang Rusia," kata Jaksa AS Breon Peace.
Baca juga: FBI: Potensi Kekerasan Terhadap Kelompok Yahudi di AS Menguat ke Level Tertinggi
Berdasarkan dakwaan tersebut, Grigorev dan Oloviannikov telah mendirikan perusahaan di Brooklyn dengan nama "QLC," melalui mana sekitar US$270.000 ditransfer dari entitas Rusia yang kini berada di bawah sanksi.
Komunikasi antara kedua pria tersebut dan Arkhipov, yang menggunakan alamat email perusahaan QLC dari Rusia, secara eksplisit merujuk pada upaya menghindari sanksi AS, sesuai dengan pernyataan tersebut.
Selain itu, pernyataan tersebut juga menambahkan pada Juni, penyelidikan di tempat tinggal Grigorev di Brooklyn berhasil menggagalkan lebih dari 11.500 komponen elektronik yang telah dibeli dari perusahaan di Brooklyn dan sedang menunggu untuk diekspor secara ilegal ke Rusia.
Dalam kasus terpisah, kantor Jaksa AS Breon Peace menuntut tiga warga Rusia lainnya pada hari Selasa terkait pelanggaran sanksi AS dalam upaya mengekspor komponen elektronik ke Rusia, yang kemudian ditemukan digunakan di medan pertempuran Ukraina.
Nikolay Golstev, 37, bersama dengan istrinya, Kristina Puzyreva, 32, keduanya warga Rusia-Kanada, ditangkap bersama dengan mitra mereka, Salimdzhon Nariddinov, 52, yang memiliki kewarganegaraan Rusia-Tajik.
Asisten Jaksa Agung Matthew G. Olsen, Kepala Divisi Keamanan Nasional Departemen Kehakiman, menyampaikan dalam pernyataan bahwa kantornya "berkomitmen untuk mempertanggungjawabkan individu yang akan melanggar hukum AS demi mendukung agresi Rusia di Ukraina." (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
Perpusnas Jalin Kerja Sama dengan Dua Perpustakaan Nasional Rusia
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Korea Utara Gelar Pertemuan Plenari Partai Pekerja Korea Bahas Kerja Sama dengan Rusia
Serangan Rusia di Ukraina Menewaskan 12 Orang, Termasuk 4 Anak-Anak
Sempat Anjlok Akibat Politik di Rusia dan Timur Tengah, Ekspor Rumput Laut Menggeliat Lagi
Diundang Ikut Olimpiade Paris 2024, Atlet Tenis Rusia Kompak Menolak
Heru Budi Hartono Mengaku Siap Bantu Pengungsi WNA di Kuningan
Tenda Pengungsi WNA di Kuningan Ganggu Estetika, Heru Budi Akan Datangi UNHCR
103 WNA asal Tiongkok, Taiwan dan Malaysia Ditangkap Imigrasi Bali
Banyak WNA, Cianjur Tingkatkan Pengawasan Keimigrasian
Diduga Depresi, Bule Asal Amerika Sayat Lehernya dengan Pisau
Imigrasi Pastikan akan Usir WNA Inggris yang Merampas Truk dan Menerebos Jalan Tol
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap