visitaaponce.com

119 Orang Tewas Akibat Gempa di Nepal

119 Orang Tewas Akibat Gempa di Nepal
Sebanyak 119 orang tewas akibat gempa magnitudo 5,6 di daerah terpencil di Nepal.(AFP)

SEDIKITNYA 119 orang tewas akibat gempa bumi yang melanda daerah terpencil di Nepal, Jumat (3/11) malam. Para pejabat setempat mengatakan, pasukan keamanan telah dikerahkan untuk membantu upaya penyelamatan.

US Geological Survey melaporkan gempa berkekuatan 5,6 skala Richter melanda bagian barat jauh negara Himalaya itu, dengan kedalaman 18 kilometer (11 mil).

Video dan foto-foto yang diposting di media sosial menunjukkan penduduk setempat menggali reruntuhan dalam kegelapan untuk menyelamatkan para korban dari reruntuhan rumah dan bangunan yang roboh.

Baca juga: 70 Tahun Everest: Dulu dan Sekarang

Rumah-rumah yang terbuat dari lumpur rata dengan tanah atau rusak, para korban menyelamatkan diri, sementara sirene kendaraan darurat meraung-raung.

Gempa ini terasa hingga ke ibu kota India, New Delhi, yang berjarak hampir 500 km dari pusat gempa, 42 km sebelah selatan Jumla.

Baca juga: Warga Australia Menjadi Pendaki ke-10 yang Tewas di Everest Tahun ini

"Jumlah korban tewas telah mencapai 119 orang dan sedikitnya 100 orang terluka," kata juru bicara kepolisian Provinsi Karnali, Gopal Chandra Bhattarai, kepada AFP.

"Keterpencilan distrik-distrik tersebut membuat informasi sulit masuk,” sebutnya.

Bhattarai menambahkan pasukan keamanan Nepal telah dikerahkan secara ekstensif untuk membantu operasi pencarian dan penyelamatan. "Beberapa jalan telah diblokir oleh kerusakan, tetapi kami mencoba untuk mencapai daerah tersebut melalui rute alternatif," tambahnya.

Rumah sakit distrik dipenuhi oleh warga yang membawa korban yang terluka.

Nepal terletak di garis patahan geologi utama di mana lempeng tektonik India mendorong lempeng Eurasia, membentuk Himalaya, dan gempa bumi adalah kejadian yang biasa terjadi.

"Kami memiliki informasi bahwa telah terjadi kerusakan manusia dan fisik di dua distrik karena gempa," kata juru bicara kementerian dalam negeri Nararyan Prasad Bhattarai.

Perdana Menteri Nepal Pushpa Kamal menyatakan kesedihan mendalam atas jatuhnya korban jiwa dan kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi.

Hampir 9.000 orang tewas dan lebih dari 22.000 lainnya terluka pada tahun 2015 ketika gempa berkekuatan 7,8 SR menghantam Nepal, menghancurkan lebih dari setengah juta rumah.

Gempa tersebut merusak atau menghancurkan hampir 8.000 sekolah, menyebabkan hampir satu juta anak tidak memiliki ruang kelas.

Ratusan monumen dan istana kerajaan, termasuk situs Warisan Dunia UNESCO di Lembah Kathmandu hancur. Padahal situs-situs itu telah menarik pengunjung dari seluruh dunia sehingga menjadi pukulan besar bagi pariwisata.

Enam orang tewas pada bulan November tahun lalu ketika sebuah gempa berkekuatan 5,6 skala Richter menghantam distrik Doti, dekat Jajarkot.

Para pengguna media sosial India melaporkan bahwa mereka merasakan gempa pada hari Jumat di kota-kota utara Lucknow dan Patna.

USGS melaporkan gempa ini diikuti beberapa jam kemudian oleh gempa susulan di daerah yang sama dengan kekuatan 4,0 SR. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat