5.000 Warga Gaza Berlindung di RS Indonesia, Meluber Sampai Tempat Parkir
![5.000 Warga Gaza Berlindung di RS Indonesia, Meluber Sampai Tempat Parkir](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/a42f4649d735feb80c60c71dcfdc4875.png)
ORGANISASI kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committe (MER-C) melaporkan bahwa pelayanan darurat Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, Palestina, masih berlangsung. Meskipun RS tersebut terus menerus berada dalam ancaman bom Israel.
"Kami memanfaatkan tempat parkir kendaraan dan halaman untuk merawat para korban kekerasan serangan militer Israel di Gaza," kata Presidium MER-C Indonesia Farid Thalib di Jakarta, Senin (6/11).
Ia mengatakan, banyaknya jumlah korban yang terus berdatangan membuat manajemen RS Indonesia harus memanfaatkan tempat di luar ruangan.
Baca juga : Indonesia Minta Israel Setop Serang Rumah Sakit!
Diketahui, kapasitas keterisian ruangan di RS Indonesia maksimal dalam keadaan darurat sebanyak 800 orang dengan tempat tidur sebanyak 235 unit.
Sementara informasi terbaru jumlah yang dirawat terus bertambah, hingga di tempat parkir RS Indonesia saat ini sudah mencapai hampir mencapai 5.000 orang termasuk pengungsi.
Baca juga : 51,5 Ton Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Palestina Tiba di Mesir
MER-C Indonesia mengkonfirmasi 60%-80% dari jumlah korban yang dirawat di RS Indonesia terdiri dari anak-anak dan perempuan yang mengalami luka-luka sedang hingga serius.
Dia menjelaskan, jumlah pasien yang terus bertambah ini tak lepas dari keberadaan RS Indonesia yang menjadi satu-satunya tempat pelayanan kesehatan andalan, khususnya di Gaza Utara.
Pemerintah Indonesia memberikan perhatian yang konsisten, pada Minggu (5/11) menyalurkan bantuan kemanusiaan sebanyak tujuh ton peralatan kesehatan bagi warga Palestina yang menjadi korban dalam konflik di Gaza.
Bantuan alat-alat kesehatan itu di antaranya alat-alat yang mencakup emergency kit untuk kebutuhan bedah minor, dan makanan untuk ibu hamil dan anak berusia di bawah lima tahun.
"Termasuk pakaian untuk para tenaga kesehatan dan dua unit mesin cuci yang juga dibutuhkan RS Indonesia," kata Farid.
Di samping keandalan pelayanan medis yang terus ditingkatkan antara Pemerintah Indonesia-Palestina, Farid menyebutkan, keamanan rumah sakit juga harus dipastikan atas alasan kemanusiaan.
Hal ini dikarenakan manajemen RS Indonesia di Gaza mengakui sudah diserang dan dibom oleh militer Israel sejak awal Oktober 2023, yang mengakibatkan dua orang pekerja meninggal dunia. (Ant/Z-4)
Terkini Lainnya
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
Israel Diminta Hormati Resolusi Soal Libanon
Puluhan Pasien Tinggalkan Gaza untuk Mendapat Perawatan Medis
60 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Jalur Gaza
Terungkap, India Ekspor Roket dan Bahan Peledak ke Israel
Warga Gaza Butuh Lebih dari Sekadar Makanan
Malaysia Gabung Indonesia Jaga Perdamaian di Palestina
Penggemar Kecewa Aespa Jadi Bintang Iklan McDonald's
55 Tahanan Palestina Dibebaskan Israel, Termasuk Direktur Rumah Sakit al-Shifa
Video Tunjukkan Warga Palestina Mengungsi dari Khan Younis Setelah Perintah Evakuasi Israel
Protes Besar di Yerusalem Terhadap Perintah Wajib Militer bagi Yahudi Ultra-Ortodoks
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap