visitaaponce.com

Hamas Rela Bebaskan 50 Sandera demi Gencatan Senjata Lima Hari

Hamas Rela Bebaskan 50 Sandera demi Gencatan Senjata Lima Hari
Ilustrasi - Demostrasi meminta pembebasan sandera Israel.(AFP)

BRIGADE Al-Qassam, sayap militer kelompok pejuang HamasPalestina, mengatakan telah memberi tahu mediator tentang kesiapan membebaskan 50 sandera perempuan dan anak-anak yang ditahan di Jalur Gaza. Dengan imbalannya gencatan senjata selama lima hari dan 275 tahanan Palestina di penjara Israel.

Juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaida, mengatakan dalam sebuah pesan di saluran Telegram bahwa mediator Qatar telah melakukan upaya membebaskan tahanan Israel dengan imbalan pembebasan 200 anak-anak Palestina dan 75 perempuan.

Ia menekankan gencatan senjata harus memastikan penghentian permusuhan dan memungkinkan masuknya bantuan kepada orang-orang di daerah kantong terkepung tersebut.

Baca juga: Israel Klaim Temukan Lokasi Penyanderaan

Abu Ubaida juga menekankan agresi darat, laut, dan udara Israel yang terus berlanjut mengancam kehidupan para tahanan yang mereka tahan dan faksi bersenjata Palestina lainnya di Gaza.

Operasi militer Israel di Gaza dilakukan sebagai pembalasan atas serangan kilat Hamas pada 7 Oktober, yang menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel dan menyandera 240 individu, menurut data Israel.

Baca juga: Tiongkok Dukung Resolusi KTT Luar Biasa OKI yang Mengecam Israel

Selama ini, Israel menolak menerapkan gencatan senjata di Gaza dengan alasan hal tersebut hanya akan menguntungkan Hamas. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga mengatakan bahwa tidak akan ada gencatan senjata di Gaza sebelum Hamas membebaskan para sandera. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat