visitaaponce.com

Surat Cinta Tawanan Ibu Yahudi kepada Pejuang Gaza

Surat Cinta Tawanan Ibu Yahudi kepada Pejuang Gaza
Danielle Aloni dan Emilia.(Dok Muhammad Husein Gaza di Youtube.)

HAMAS membebaskan tawanan mereka dari warga Israel dan negara lain yang diculik pada serangan 7 Oktober lalu. Beberapa video dan foto menyebar di media sosial tentang pembebasan tawanan dari Hamas. Uniknya, tawanan itu tampak tidak tertekan dan terlihat bersih saat dibebaskan. Bisa dibilang mereka tampil sebagai tawanan yang diperlakukan sangat baik oleh Hamas.

Kini ada lagi surat dari tawanan Yahudi Israel untuk para pejuang Jalur Gaza yang bersamanya dalam beberapa minggu terakhir. Surat itu dibuka ke publik oleh pejuang Gaza, Palestina, Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas. 

"Di antara tawanan Israel yang ditawan oleh para pejuang di Gaza ternyata banyak yang kepincut dengan para pejuang Gaza. Banyak yang tersihir masya Allah ya dengan perlakuan dan kebaikan para pejuang di Gaza," ungkap Muhammad Husein Gaza dalam akun miliknya di Youtube, Selasa (28/11).

Baca juga: Lagi, 11 Sandera Dibebaskan Seiring Perpanjangan Gencatan Senjata Israel-Hamas

Yang menarik lagi, ada satu dari tawanan-tawanan tersebut yang membuat surat cinta. "Keren banget ini. Ia menulis surat cinta kepada para jenderal yang menemani selama beberapa pekan terakhir," imbuh Husein.

Kenapa Hamas menawan warga Israel?

Ada yang bertanya, "Kenapa para pejuang menyandera warga sipil?" Husein menjawab bahwa dalam perang boleh melakukan penyanderaan kepada pihak lawan. Namun, dalam perang dan penyanderaan ada kode etik.

Baca juga: Sukacita Sambut Pembebasan Tahanan Palestina

"Sandera menyandera boleh cuma dalam agama Islam sandera itu harus dimuliakan. Tawanan itu enggak boleh disiksa, enggak boleh diteror, enggak boleh diserang, enggak boleh dibunuh. Itu yang dilakukan oleh para pejuang," papar Husein.

Mereka menawan warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak, untuk alat tawar dalam perundingan. Sejak awal, mereka menangkap sandera bukan untuk dieksploitasi atau dilukai atau disakiti.

Baca juga: Laut Gaza Punya Cadangan Gas 1 Triliun Kaki Kubik

Para sandera itu dijadikan alat pertukaran dan terjadi sekarang. "Alhamdulillah kita lihat bersama mereka berhasil menukarkan 150 tawanan Palestina untuk ditukarkan dengan 50 tawanan Israel."

Profil tawanan ibu Yahudi

Surat yang baru saja dirilis oleh para pejuang Al-Qassam ditulis salah seorang wanita Yahudi berusia 44 tahun. Namanya Danielle Aloni. Ketika itu dia menjadi salah seorang warga sipil Israel yang ditawan bersama putrinya bernama Emilia, 6. Keduanya ditangkap saat mereka sedang berada di kibutz atau semacam kota kecil sebagai permukiman ilegal Israel di Nir Oz. 

Baca juga: Siapa Yahudi Haredi Neturei Karta yang Bela Palestina?

Kalau kita sempat melihat dan ingat ada video yang menampilkan tiga ibu Yahudi dengan memakai baju daster. Ketiga sandera Hamas itu memarahi PM Israel Benjamin Netanyahu karena dianggap gagal membebaskan mereka. 

"Satu di antaranya yang paling cerewet ialah Daniel itu. Jadi Daniel Aluni ini menulis dua lembar surat dengan berbahasa Ibrani, bahasanya orang-orang Yahudi, dan sudah diterjemahkan dalam bahasa Arab. Di sini saya akan membacakan saja," tuturnya.

Isi surat tawanan ibu Yahudi

Berikut isi lengkap surat itu sebagaimana disampaikan Husein.

Baca juga: Anak-Anak Israel Nyanyikan Lagu Pemusnahan Semua Orang Gaza

Kepada para jenderal yang telah menemaniku selama beberapa pekan terakhir 

Tampaknya kita akan segera berpisah besok 

Tapi saya ingin berterima kasih kepada kalian dari hati yang terdalam 

Terima kasih atas kemanusiaan yang kalian tunjukkan yang sangat luar biasa 

Terutama kepada gadis cilikku kepada putriku yang bernama Emilia

Kalian sudah seperti orangtua baginya

Kalian membiarkan Emilia masuk ke kamar kalian setiap kali dia memintanya

Emilia mengaku dia merasa bahwa kalian adalah sahabat-sahabatnya 

Bahkan tidak hanya sahabat 

Kalian telah menjadi sosok yang sangat baik yang dicintai oleh Emilia

Terima kasih terima kasih terima kasih 

Atas berjam-jam yang kalian habiskan untuk Emilia layaknya seorang pengasuh anak 

Terima kasih karena kalian telah bersabar terhadapnya 

Kalian sediakan untuknya manisan buah-buahan 

Dan apa pun yang ia minta meskipun tidak tersedia 

Anak-anak memang tak seharusnya berada dalam penyanderaan 

Tapi berkat kalian dan berkat orang-orang baik lainnya 

Yang kami kenal di sepanjang perjalanan kami

Putriku Emilia telah merasa dirinya seperti seorang ratu di Gaza 

Bahkan ia mengaku bahwa dirinya merasa telah menjadi pusat perhatian dunia 

Selama kami ditawan kami tak pernah mendapatkan perlakuan rasis sedikit pun 

Bahkan para komandan kalian memperlakukan Emilia dengan kasih sayang dan cinta 

Selamanya aku akan terus berutang budi kepada kalian 

Karena putriku keluar dari Gaza tanpa trauma sama sekali 

Aku akan selalu mengingat kebaikan yang kalian lakukan 

Meski kalian harus hidup dalam kondisi yang sangat sulit 

Dan kerugian besar yang kalian derita di Gaza 

Saya harap sekiranya kami bisa benar-benar menjadi teman-teman yang baik untuk kalian 

Saya berharap kalian semua senantiasa berada dalam keadaan sehat walfiat 

Salam cinta dan keselamatan untuk kalian 

Untuk anak-anak kalian dan untuk keluarga kalian 

Terima kasih banyak 

Danielle dan Emilia

Juru bicara dunia

Menurut Husein, ini menunjukkan bahwa para pejuang Gaza memang jujur. Akhlak mereka sangat bagus. Pada akhirnya ini semua akan menguntungkan Palestina. 

Harapannya, tawanan-tawanan ini akan keluar berbicara di berbagai media. Secara tidak sadar, mereka akan menjadi juru bicara para pejuang Gaza selain Abu Ubaidah. Asal tahu saja, Abu Ubaidah merupakan juru bicara resmi Hamas selama perang melawan penjajah Israel yang populer sejak serangan 7 Oktober lalu. 

"Orang-orang Yahudi ini akan memberikan testimoni tentang kehidupan mereka dalam kenyamanan dan lindungan luar biasa serta dimuliakan," ujar Husein. Ini karena memang sebagai Muslim wajib memuliakan para tawanan. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat