Surat Cinta Tawanan Ibu Yahudi kepada Pejuang Gaza
![Surat Cinta Tawanan Ibu Yahudi kepada Pejuang Gaza](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/60dd0c4d852831c5881a714c9425a336.png)
HAMAS membebaskan tawanan mereka dari warga Israel dan negara lain yang diculik pada serangan 7 Oktober lalu. Beberapa video dan foto menyebar di media sosial tentang pembebasan tawanan dari Hamas. Uniknya, tawanan itu tampak tidak tertekan dan terlihat bersih saat dibebaskan. Bisa dibilang mereka tampil sebagai tawanan yang diperlakukan sangat baik oleh Hamas.
Kini ada lagi surat dari tawanan Yahudi Israel untuk para pejuang Jalur Gaza yang bersamanya dalam beberapa minggu terakhir. Surat itu dibuka ke publik oleh pejuang Gaza, Palestina, Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas.
"Di antara tawanan Israel yang ditawan oleh para pejuang di Gaza ternyata banyak yang kepincut dengan para pejuang Gaza. Banyak yang tersihir masya Allah ya dengan perlakuan dan kebaikan para pejuang di Gaza," ungkap Muhammad Husein Gaza dalam akun miliknya di Youtube, Selasa (28/11).
Baca juga: Lagi, 11 Sandera Dibebaskan Seiring Perpanjangan Gencatan Senjata Israel-Hamas
Yang menarik lagi, ada satu dari tawanan-tawanan tersebut yang membuat surat cinta. "Keren banget ini. Ia menulis surat cinta kepada para jenderal yang menemani selama beberapa pekan terakhir," imbuh Husein.
Kenapa Hamas menawan warga Israel?
Ada yang bertanya, "Kenapa para pejuang menyandera warga sipil?" Husein menjawab bahwa dalam perang boleh melakukan penyanderaan kepada pihak lawan. Namun, dalam perang dan penyanderaan ada kode etik.
Baca juga: Sukacita Sambut Pembebasan Tahanan Palestina
"Sandera menyandera boleh cuma dalam agama Islam sandera itu harus dimuliakan. Tawanan itu enggak boleh disiksa, enggak boleh diteror, enggak boleh diserang, enggak boleh dibunuh. Itu yang dilakukan oleh para pejuang," papar Husein.
Mereka menawan warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak, untuk alat tawar dalam perundingan. Sejak awal, mereka menangkap sandera bukan untuk dieksploitasi atau dilukai atau disakiti.
Baca juga: Laut Gaza Punya Cadangan Gas 1 Triliun Kaki Kubik
Para sandera itu dijadikan alat pertukaran dan terjadi sekarang. "Alhamdulillah kita lihat bersama mereka berhasil menukarkan 150 tawanan Palestina untuk ditukarkan dengan 50 tawanan Israel."
Profil tawanan ibu Yahudi
Surat yang baru saja dirilis oleh para pejuang Al-Qassam ditulis salah seorang wanita Yahudi berusia 44 tahun. Namanya Danielle Aloni. Ketika itu dia menjadi salah seorang warga sipil Israel yang ditawan bersama putrinya bernama Emilia, 6. Keduanya ditangkap saat mereka sedang berada di kibutz atau semacam kota kecil sebagai permukiman ilegal Israel di Nir Oz.
Baca juga: Siapa Yahudi Haredi Neturei Karta yang Bela Palestina?
Kalau kita sempat melihat dan ingat ada video yang menampilkan tiga ibu Yahudi dengan memakai baju daster. Ketiga sandera Hamas itu memarahi PM Israel Benjamin Netanyahu karena dianggap gagal membebaskan mereka.
"Satu di antaranya yang paling cerewet ialah Daniel itu. Jadi Daniel Aluni ini menulis dua lembar surat dengan berbahasa Ibrani, bahasanya orang-orang Yahudi, dan sudah diterjemahkan dalam bahasa Arab. Di sini saya akan membacakan saja," tuturnya.
Isi surat tawanan ibu Yahudi
Berikut isi lengkap surat itu sebagaimana disampaikan Husein.
Baca juga: Anak-Anak Israel Nyanyikan Lagu Pemusnahan Semua Orang Gaza
Kepada para jenderal yang telah menemaniku selama beberapa pekan terakhir
Tampaknya kita akan segera berpisah besok
Tapi saya ingin berterima kasih kepada kalian dari hati yang terdalam
Terima kasih atas kemanusiaan yang kalian tunjukkan yang sangat luar biasa
Terutama kepada gadis cilikku kepada putriku yang bernama Emilia
Kalian sudah seperti orangtua baginya
Kalian membiarkan Emilia masuk ke kamar kalian setiap kali dia memintanya
Emilia mengaku dia merasa bahwa kalian adalah sahabat-sahabatnya
Bahkan tidak hanya sahabat
Kalian telah menjadi sosok yang sangat baik yang dicintai oleh Emilia
Terima kasih terima kasih terima kasih
Atas berjam-jam yang kalian habiskan untuk Emilia layaknya seorang pengasuh anak
Terima kasih karena kalian telah bersabar terhadapnya
Kalian sediakan untuknya manisan buah-buahan
Dan apa pun yang ia minta meskipun tidak tersedia
Anak-anak memang tak seharusnya berada dalam penyanderaan
Tapi berkat kalian dan berkat orang-orang baik lainnya
Yang kami kenal di sepanjang perjalanan kami
Putriku Emilia telah merasa dirinya seperti seorang ratu di Gaza
Bahkan ia mengaku bahwa dirinya merasa telah menjadi pusat perhatian dunia
Selama kami ditawan kami tak pernah mendapatkan perlakuan rasis sedikit pun
Bahkan para komandan kalian memperlakukan Emilia dengan kasih sayang dan cinta
Selamanya aku akan terus berutang budi kepada kalian
Karena putriku keluar dari Gaza tanpa trauma sama sekali
Aku akan selalu mengingat kebaikan yang kalian lakukan
Meski kalian harus hidup dalam kondisi yang sangat sulit
Dan kerugian besar yang kalian derita di Gaza
Saya harap sekiranya kami bisa benar-benar menjadi teman-teman yang baik untuk kalian
Saya berharap kalian semua senantiasa berada dalam keadaan sehat walfiat
Salam cinta dan keselamatan untuk kalian
Untuk anak-anak kalian dan untuk keluarga kalian
Terima kasih banyak
Danielle dan Emilia
Juru bicara dunia
Menurut Husein, ini menunjukkan bahwa para pejuang Gaza memang jujur. Akhlak mereka sangat bagus. Pada akhirnya ini semua akan menguntungkan Palestina.
Harapannya, tawanan-tawanan ini akan keluar berbicara di berbagai media. Secara tidak sadar, mereka akan menjadi juru bicara para pejuang Gaza selain Abu Ubaidah. Asal tahu saja, Abu Ubaidah merupakan juru bicara resmi Hamas selama perang melawan penjajah Israel yang populer sejak serangan 7 Oktober lalu.
"Orang-orang Yahudi ini akan memberikan testimoni tentang kehidupan mereka dalam kenyamanan dan lindungan luar biasa serta dimuliakan," ujar Husein. Ini karena memang sebagai Muslim wajib memuliakan para tawanan. (Z-2)
Terkini Lainnya
Kenapa Hamas menawan warga Israel?
Profil tawanan ibu Yahudi
Isi surat tawanan ibu Yahudi
Juru bicara dunia
55 Tahanan Palestina Dibebaskan Israel, Termasuk Direktur Rumah Sakit al-Shifa
Hamas Tidak Tahu Berapa Sandera yang Masih Hidup
Israel Umumkan Empat Sandera Dinyatakan Tewas di Gaza
Rusia Sebut Israel Menghambat Pembebasan Sandera
IDF Klaim Temukan Jenazah Sandera di Gaza
Hamas Rilis Video Sandera yang Masih Hidup di Gaza
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
Israel Diminta Hormati Resolusi Soal Libanon
Puluhan Pasien Tinggalkan Gaza untuk Mendapat Perawatan Medis
60 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Jalur Gaza
Terungkap, India Ekspor Roket dan Bahan Peledak ke Israel
Warga Gaza Butuh Lebih dari Sekadar Makanan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap