Tahanan Palestina Mengaku Disiksa selama di Penjara Israel
![Tahanan Palestina Mengaku Disiksa selama di Penjara Israel](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/1e808536de2ec8dabb343588e7cff9a7.jpg)
ISRAEL merupakan negara hasil dari merampas wilayah Palestina yang diakui dunia, termasuk sekutu utamanya yang menggelorakan hak asasi manusia (HAM), Amerika Serikat (AS). Negeri Zionis itu tengah mengadakan gencatan senjata dan pertukaran tawanan dengan kelompok pejuang kemerdekaan Palestina, Hamas, yang dicap teroris negara-negara Barat.
Namun Israel mengabaikan HAM dalam memperlakukan para tahanan yang berasal dari Palestina secara tidak manusiawi. Sementara Hamas menjamu tahanan mereka bak tamu.
Hal itu terungkap langsung dari penuturan orang-orang yang ditahan Israel dan jadi tawanan Palestina. Seorang remaja Palestina yang baru bebas setelah disandera Israel, Mohammed Nazza, mengaku dipukuli pasukan militer Negeri Zionis itu saat mendekam di penjara.
Baca juga: Bukti Kuat Kejahatan Perang Israel Diserahkan ke ICC
Nazza, remaja yang berasal dari Jenin, Tepi Barat, mengatakan lengan dan jarinya patah usai penjaga penjara Israel memukulinya di dalam bui pada pekan lalu. Saat ditemui di Jenin, lengan Nazza tampak dibalut dengan perban.
"Mereka (penjaga Israel) tak memberi apa pun. Lengan saya patah. Saya tak bisa menggerakkan jari," kata Nazza.
Baca juga: Surat Cinta Tawanan Ibu Yahudi kepada Pejuang Gaza
Selain itu, Nazza menceritakan kondisi di penjara Negev, Israel. Ia menyebut situasi para tahanan Palestina buruk.
Penjara itu, kata dia, memang terkenal memperlakukan tahanan Palestina dengan tidak manusiawi. "Orang-orang tua tergelak di lantai, mereka menginjaknya. Saya masih muda, saya bisa menerimanya, tetapi bagaimana dengan mereka?" ujar Nazza.
Ibunya menangis mendengar cerita sang buah hati. Saat di penjara, ibunya tak tahu apa-apa soal kondisi anak laki-lakinya itu.
"Tak ada panggilan telepon, tak ada kunjungan, tak ada apa pun," ucap sang ibu. Mohammed Nazza merupakan salah satu orang yang dibebaskan ketika militer Israel dan kelompok Hamas sepakat untuk gencatan senjata yang mulai berlaku pada Jumat (24/11).
Nasib tahanan Palestina di penjara Israel berbeda jauh bak bumi dan langit dengan tawanan Israel oleh Palestina. Ini terbukti dari sejumlah tawanan dari Israel dan negara lain yang diperlakukan baik oleh Hamas. (Aljazeera/Z-2)
Terkini Lainnya
12 Mantan Pejabat AS Sebut Kebijakan Biden di Gaza sebagai Kegagalan
Arab Saudi Berusaha Akhiri Agresi di Gaza
1,8 Juta Warga Palestina Mengungsi ke Gaza Tengah
Israel Akan Bangun 6.000 Rumah Baru di Tepi Barat
Warga Palestina yang Meninggal di Penjara Israel Karena Disiksa
Survei: Boikot Sukses Gerus Penjualan Produk Terafiliasi Israel di Indonesia
12 Mantan Pejabat AS Sebut Kebijakan Biden di Gaza sebagai Kegagalan
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
Terungkap, India Ekspor Roket dan Bahan Peledak ke Israel
AS Ingatkan Konsekuensi Israel jika Serang Hizbullah
Jubir Militer Israel: Tidak Mungkin Netanyahu Hancurkan Hamas
Kabinet Perang Israel Selesai, Siapa yang Tersisa?
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap