Penyerang Universitas Nevada Tewas setelah Menembak Minimal Tiga Orang
![Penyerang Universitas Nevada Tewas setelah Menembak Minimal Tiga Orang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/b0016e7190f244f7b4974e9ee6b5723e.jpg)
SETIDAKNYA tiga orang dilarikan ke rumah sakit setelah terjadi penembakan di Universitas Nevada, Las Vegas, Amerika Serikat (AS) Rabu (6/12). Pelaku penembakan dilaporkan tewas.
Kondisi tiga korban belum jelas setelah kejadian di kampus tersebut, yang merupakan insiden terbaru di Amerika Serikat di mana kekerasan senjata api telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Sheriff Kevin McMahill dari Las Vegas Metropolitan Police Department mengumumkan di media sosial, "Tidak ada ancaman lagi terhadap masyarakat. Pelaku tewas. Saat ini, kami tahu ada 3 korban, tetapi belum diketahui sejauh mana luka-lukanya. Angka itu bisa berubah."
Baca juga: Penembakan di Pusat Brussels Melukai Empat Orang, Motif Belum Diketahui
Panggilan kepada polisi dilakukan sekitar tengah hari, dengan laporan bahwa petugas telah berhadapan dengan seorang tersangka di kampus, di mana tembakan terjadi di setidaknya dua lokasi.
Rekaman televisi menunjukkan kendaraan militer polisi bergerak dekat garis penahanan, sementara puluhan orang muda dievakuasi polisi. Seorang saksi melaporkan mendengar suara tembakan dan segera mencari perlindungan. "Dengan suara tembakan itu, saya langsung berlari masuk ke dalam gedung," katanya dalam wawancara dengan stasiun lokal.
Baca juga: Israel Peringatkan Warganya untuk Tidak Tunjukkan Identitas Yahudi di 80 Negara
Kondisi kesehatan tiga korban masih menjadi perhatian utama, dan polisi terus bekerja untuk menyelidiki kronologi kejadian. Saat ini, universitas mendesak orang untuk tetap berada di tempat, sementara polisi membersihkan setiap bangunan satu per satu.
Universitas di sekitar area tersebut ditutup untuk sisa hari itu, dan penerbangan ke bandara internasional terdekat juga dihentikan sementara, menurut Federal Aviation Administration.
Las Vegas, yang dikenal sebagai pusat perjudian dan hiburan, selalu menjadi daya tarik bagi jutaan pengunjung setiap tahunnya. Penembakan ini menjadi perhatian serius, terutama mengingat kota ini pernah menjadi lokasi salah satu penembakan massal terburuk di Amerika pada tahun 2017.
Penembakan massal menjadi masalah umum di Amerika Serikat, dengan lebih dari 600 kejadian tahun ini saja, menurut Gun Violence Archive. Meskipun kontroversi terus berlanjut, perubahan dalam undang-undang senjata api di Amerika Serikat masih sulit dicapai karena perlawanan kuat dari sebagian kalangan politik. (Z-3)
Terkini Lainnya
IHSG Ditutup makin Menguat di Atas 7.000
Mendag Lepas Ekspor Kopi ke AS Senilai USD1,48 Juta
Joe Biden Dilengserkan Usianya
Panama vs Amerika Serikat: Thomas Christiansen Senang Timnya Kalahkan Tuan Rumah Copa America
Penonton Ricuh, Foo Fighters Hentikan Konser di Birmingham Inggris
Aturan Debat Capres AS: Mikrofon Dimatikan dan tidak ada Penonton Langsung
Pelantikan Ketua IKAWIGA, Alumni Miliki Peran Strategis bagi Perguruan Tinggi
Wuling Donasi Mesin untuk SMK dan Universitas di Jateng dan DIY
Alumni 2024 Kampus UPI Cibiru Raih Beasiswa di NDHU Taiwan
Universitas Terbuka Gandeng HELP University Malaysia sebagai Mitra
Unkris Tegaskan Komitmen Cetak SDM Unggul di Era Digital
Perguruan Tinggi Swasta Dihadapkan Tantangan Akselerasi Kualitas
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap