visitaaponce.com

SEBUAH lingkungan perumahan dilaporkan hancur dalam serangan udara Israel di Libanon selatan, Minggu (10/12). Kantor Berita Nasional Libanon mengatakan jet tempur Israel menyerang lingkungan di kota Aitaroun, meratakan beberapa bangunan di daerah tersebut.

Media Libanon melaporkan penembakan artileri Israel di kota pesisir Naqoura dan serangan pesawat tak berawak di sekitar masjid di kota perbatasan Marwahin di Libanon selatan. Belum ada informasi mengenai korban jiwa.

Tidak ada komentar dari tentara Israel mengenai laporan tersebut. Serangan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di sepanjang perbatasan antara Libanon dan Israel dengan latar belakang serangan militer Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

Baca juga: Drone Hizbullah Menyerbu, Beberapa Tentara Israel Terluka

Kelompok Hizbullah Libanon dan pasukan Israel saling baku tembak di perbatasan selama beberapa minggu terakhir dalam bentrokan paling mematikan sejak kedua belah pihak terlibat perang skala penuh pada 2006. 

Tidak hanya itu, serangan udara terjadi dekat ibu kota Suriah, Damaskus, Minggu malam, kata kantor berita Suriah SANA. “Sekitar pukul 23.05 (21.05 GMT) musuh Israel melancarkan serangan udara… menargetkan berbagai titik di pinggiran Damaskus,” kata sumber keamanan kepada kantor berita tersebut.

Baca juga: Joe Biden Abaikan Persetujuan Kongres terkait Penjualan Peluru Tank ke Israel

“Pertahanan anti-pesawat kami menembak jatuh beberapa rudal sementara yang lain menyebabkan kerusakan material yang terbatas.”

Seorang koresponden AFP melaporkan ledakan dahsyat di pinggiran kota Damaskus, yang sebelumnya menjadi sasaran serangan yang menurut pihak berwenang Suriah dilakukan oleh Israel.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah pemantau perang yang berbasis di Inggris, mengatakan serangan tersebut menargetkan “situs Hizbullah” di distrik Sayeda Zeinab dan dekat bandara Damaskus.

Tentara Israel menolak mengomentari insiden tersebut. Secara terpisah, mereka mengatakan tembakan telah dilepaskan dari Lebanon menuju Israel utara pada Minggu malam. “Tentara membalas dengan menargetkan sumber api. Sebelumnya pada hari itu, kami menyerang sel teroris Hizbullah,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Panglima militer Israel Herzi Halevi mengunjungi pasukannya di dekat perbatasan utara dengan Lebanon pada hari Minggu, di mana ia berbicara tentang perlunya membunuh agen Hizbullah, untuk menunjukkan superioritas kami. “Hal ini juga bisa terjadi dalam bentuk pemogokan dan perang,” katanya.

Israel jarang berkomentar mengenai serangan individu yang menargetkan Suriah, namun Israel berulang kali mengatakan tidak akan membiarkan musuh bebuyutannya, Iran, yang mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad, memperluas kehadirannya di sana.

Israel telah melancarkan ratusan serangan udara terhadap tetangganya di utara sejak perang sipil Suriah dimulai pada tahun 2011, terutama menargetkan pasukan yang didukung Iran termasuk pejuang Hizbullah, serta posisi tentara Suriah.

Namun serangan mereka semakin intensif sejak perang dengan Hamas dimulai pada bulan Oktober. Hamas tahun lalu mengatakan pihaknya telah memulihkan hubungan dengan pemerintah Suriah.

Tiga pejuang Hizbullah dan seorang warga Suriah tewas pada hari Jumat dalam serangan pesawat tak berawak Israel terhadap mobil mereka di selatan Suriah, kata pemantau perang. ((Anadolu/AFP/Z-3)