visitaaponce.com

Afrika Selatan bakal Hukum Warganya yang Bela Tentara Israel

Afrika Selatan bakal Hukum Warganya yang Bela Tentara Israel
Bendera Afrika Selatan(Unsplash)

WARGA Afrika Selatan yang memihak tentara Israel di Gaza , Palestina, dapat menghadapi tuntutan di dalam negeri, pemerintah diberitahukan pada hari Senin (18/12), ketika Presiden Cyril Ramaphosa sekali lagi mengecam konflik di wilayah Palestina sebagai genosida.

Kementerian luar negeri mengatakan sangat prihatin dengan laporan bahwa beberapa warga negara Afrika Selatan telah bergabung dengan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk menyerang Gaza, atau sedang mempertimbangkan untuk melakukannya.

“Tindakan tersebut berpotensi berkontribusi terhadap pelanggaran hukum internasional dan tindakan kejahatan internasional lebih lanjut, sehingga membuat mereka bertanggung jawab atas tuntutan di Afrika Selatan,” kata kementerian tersebut.

Baca juga : Afrika Selatan Desak Mahkamah Internasional Bertindak Hentikan Kebiadaban Israel

Namun tidak disebutkan secara spesifik berapa banyak warga Afrika Selatan yang diperkirakan telah mendaftar.

Pemerintah sebelumnya mengatakan Badan Keamanan Negara (SSA) sedang melacak mereka.

Dicabut kewarganegaraan
Warga Afrika Selatan memerlukan persetujuan pemerintah terlebih dahulu untuk mengumumkan secara sah di Israel, kata kementerian itu.

Baca juga : Israel Tidak Gubris Putusan Mahkamah Internasional soal Genosida di Gaza

"Warga negara yang dinaturalisasi mempunyai risiko lebih lanjut untuk dicabut kewarganegaraannya di Afrika Selatan karena keterlibatan dalam perang yang tidak didukung atau disetujui oleh negara tersebut," tambah kementerian luar negeri.

Perang di Gaza pecah ketika penguasa Islam Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Israel pada tanggal 7 Oktober.

Sekitar 1.140 orang, sebagian besar warga sipil, tewas, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel. 250 lainnya diculik.

Baca juga : Dendam, Israel Hentikan Penerbangan ke Afrika Selatan

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan respons militer Israel telah menurunkan lebih dari 19.400 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sekaligus menjadikan wilayah yang luas menjadi puing-puing.

Afrika Selatan telah lama menjadi pendukung vokal perjuangan Palestina, dan partai berkuasa Kongres Nasional Afrika (ANC) sering bertengkar dengan perjuangannya melawan apartheid.

Mereka mengecam keras respon Israel terhadap serangan Hamas dan menarik semua diplomatnya dari negara tersebut.

Pada hari Senin, Ramaphosa mengecam serangan genosida dan menghubungi rakyat Palestina pada konferensi pers dengan perwakilan kelompok pro-Palestina di Johannesburg. (AFP/Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat