visitaaponce.com

Parlemen Turki Restui Swedia Gabung NATO

Parlemen Turki Restui Swedia Gabung NATO
Fuat Oktay (tengah) saat memimpin komite di TBMM di Ankara, Selasa (26/12).(AFP/Adem Altan)

KOMITE urusan luar negeri Parlemen Turki menyetujui permintaan Swedia untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) pada Selasa (26/12).

Persetujuan itu membuat negara Nordik yang sebelumnya memegang prinsip non-blok itu semakin mendekati status anggota aliansi militer negara-negara Barat.

Komite yang dikendalikan oleh Partai Keadilan dan Pembangunan (AK Party) yang berkuasa di bawah pimpinan Presiden Recep Tayyip Erdogan, memilih untuk mendukung permohonan yang diajukan oleh Swedia tahun lalu setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Baca juga : Joe Biden Bujuk Tayyip Erdogan Restui Swedia Gabung NATO

Langkah selanjutnya adalah pemungutan suara oleh parlemen penuh, di mana Partai AK dan sekutunya memegang suara mayoritas.

Keanggotaan NATO Swedia diperkirakan akan lolos, dan kemudian langkah tersebut akan diserahkan kepada Erdogan. Jika ia menandatanganinya menjadi undang-undang, ia akan menyelesaikan proses yang telah memakan waktu hampir dua tahun dan membuat frustrasi beberapa sekutu Ankara di Barat.

Kepala Komite Fuat Oktay mengatakan kepada para wartawan bahwa ketua parlemen akan memutuskan waktu pemungutan suara. Parlemen juga akan menjalani masa reses selama dua minggu pada awal Januari.

Baca juga :  Erdogan Dihujani Selamat oleh Putin hingga Biden

"Keputusan untuk mengajukannya ke majelis umum telah dibuat sekarang, tetapi ini tidak boleh ditafsirkan sebagai (tanda) bahwa ini akan melewati majelis umum dengan kecepatan yang sama. Tidak ada hal seperti itu," kata Oktay.

Dalam sebuah pernyataan setelah persetujuan komisi, Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom mengatakan Swedia menyambut baik langkah tersebut dan berharap untuk bergabung dengan NATO.

Kepala NATO Jens Stoltenberg juga memuji persetujuan dari komite parlemen Turki.

Baca juga : Biden Kawal Finlandia dan Swedia Gabung NATO

"Saya menyambut baik pemungutan suara yang dilakukan oleh Komite Urusan Luar Negeri parlemen Turki untuk meratifikasi keanggotaan NATO Swedia," ujar Stoltenberg, dan mendesak Turki dan rekan sesama negara yang belum meratifikasi, Hongaria, untuk menyelesaikan ratifikasi mereka sesegera mungkin.

 

Anggota NATO Saat Ini Terdiri dari 31 Negara

 

Sumber : AFP

Baca juga : Zelensky Minta Dunia Menentang Genosida Rusia

 

Semua anggota NATO, yang sekarang berjumlah 31, diharuskan untuk menyetujui keanggotaan baru.

Erdogan mengajukan keberatan pada bulan Mei tahun lalu atas permintaan Swedia dan Finlandia untuk bergabung dengan aliansi ini.

Baca juga : Turki Tolak Swedia Gabung NATO karena Biarkan Penistaan Agama

Turki, anggota NATO, telah menunda ratifikasi pendaftaran Swedia ke dalam NATO selama lebih dari setahun karena menuduh negara Nordik itu terlalu lunak terhadap kelompok-kelompok yang dianggap Ankara sebagai ancaman keamanan negaranya, seperti para militan Kurdi dan anggota sebuah jaringan yang disebut Ankara bertanggung jawab atas upaya kudeta yang gagal pada 2016.

Turki meratifikasi tawaran Finlandia pada bulan April tetapi membuat Swedia menunggu sampai Turki mengambil lebih banyak langkah untuk menindak anggota lokal Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang oleh Turki, Uni Eropa, dan Amerika Serikat dimasukkan ke dalam daftar kelompok teroris.

Sebagai tanggapan, Stockholm memperkenalkan undang-undang yang membuat menjadi anggota organisasi teroris menjadi ilegal.

Baca juga : Swedia Minta Izin Turki untuk Gabung NATO

Swedia dan anggota NATO Finlandia, Kanada, dan Belanda juga mengambil langkah-langkah untuk melonggarkan kebijakan ekspor senjata yang berdampak pada Turki.

Sementara anggota NATO Hungaria juga belum meratifikasi keanggotaan Swedia, Turki dipandang sebagai penghalang utama untuk menambahkan negara Skandinavia itu ke dalam aliansi militer dan memperkuat pertahanannya di wilayah Laut Baltik.

Erdogan juga mengaitkan ratifikasi keanggotaan Swedia oleh Turki dengan persetujuan AS atas penjualan jet tempur F-16 ke Turki.

Baca juga : Trump Membela Kontribusinya terhadap NATO Meski Menuai Kritik

Setelah menelepon Presiden AS Joe Biden bulan ini, ia mengatakan bahwa Washington sedang mempertimbangkan ratifikasi untuk menindaklanjuti permintaan tersebut.

Erdogan juga meminta Kanada dan sekutu lainnya di NATO, untuk mencabut embargo senjata yang dikenakan terhadap Turki.

Gedung Putih memenuhi permintaan Turki terkait pesawat jet F-16, meski terdapat tentangan kuat di Kongres mengenai penjualan peralatan militer ke Ankara.

Baca juga : Biden Kecam Komentar Trump Terkait NATO sebagai "Mengerikan dan Berbahaya"

Pada Selasa, mayoritas legislator di dalam komite itu memilih mendukung permohonan Swedia untuk bergabung dengan NATO.

Swedia dan Finlandia meninggalkan posisi tradisional mereka sebagai negara nonblok untuk mendapatkan perlindungan keamanan NATO, menyusul invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022. Finlandia bergabung menjadi anggota ke-31 aliansi militer itu pada April, setelah parlemen Turki meratifikasi pendaftaran keanggotaan negara tersebut. (Aljazeera/Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat