Kim Jong Un Persiapkan Perang Hadapi Korsel dan AS
![Kim Jong Un Persiapkan Perang Hadapi Korsel dan AS](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/b9a37bb2693f195e68d1f1d5746c9c2b.jpg)
PEMIMPIN Korea Utara (Korut) Kim Jong Un menutup tahun ini dengan pidato berisi ancaman baru berupa serangan nuklir terhadap Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS). Dia juga memerintahkan penambahan persenjataan militer guna mempersiapkan perang yang dapat pecah kapan saja di semenanjung tersebut.
Kim juga mengecam AS dalam pidato panjangnya di pertemuan partai akhir tahun yang menentukan keputusan kebijakan militer, politik, dan ekonomi negaranya untuk 2024.
"Pertemuan tersebut mengumumkan rencana untuk pengembangan militer lebih lanjut di tahun mendatang, termasuk meluncurkan tiga satelit mata-mata lagi, membangun pesawat tak berawak dan mengembangkan kemampuan peperangan elektronik, serta memperkuat kekuatan nuklir dan rudal," menurut kantor berita resmi Korut, Korea Central News Agency (KCNA), Minggu, (31/12).
Baca juga: Pemimpin Korut Minta Pasukannya Siap Perang dengan Amerika
Pyongyang tahun ini berhasil meluncurkan satelit pengintai, mengabadikan statusnya sebagai negara tenaga nuklir dalam konstitusinya, dan melakukan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) tercanggih yang ada di gudang senjatanya.
Pada pertemuan yang berakhir pada Sabtu (30/12), Kim juga menuduh Amerika Serikat (AS) menimbulkan berbagai jenis ancaman militer. Kim memerintahkan angkatan bersenjatanya untuk bersiap terhadao respons perang yang luar biasa.
"Ini adalah kenyataan yang harus diterima bahwa perang dapat pecah kapan saja di semenanjung Korea karena tindakan musuh yang ceroboh untuk menyerang kita”, kata Kim, dilaporkan KCNA.
Baca juga: Korut Percepat Persiapan Perang Melawan AS
Dalam upaya untuk menghalangi Pyongyang, Washington awal bulan ini mengerahkan kapal selam bertenaga nuklir di kota pelabuhan Busan di Korea Selatan, dan menerbangkan pesawat pembom jarak jauhnya dalam latihan dengan Seoul dan Tokyo.
Korut sebelumnya menggambarkan penempatan senjata strategis Washington, seperti pesawat pengebom B-52 dalam latihan bersama di semenanjung Korea sebagai langkah provokatif perang nuklir yang disengaja.
“Kita harus merespons dengan cepat kemungkinan krisis nuklir dan terus mempercepat persiapan untuk menenangkan seluruh wilayah Korea Selatan dengan memobilisasi semua sarana dan kekuatan fisik, termasuk kekuatan nuklir, jika terjadi keadaan darurat,” kata Kim.
Pada pertemuan tersebut, Kim mengatakan dia tidak akan lagi mengupayakan rekonsiliasi dan reunifikasi dengan Korea Selatan. Mengingat situasi krisis yang tidak dapat dikendalikan yang menurutnya dipicu oleh Seoul dan Washington.
Seperti diketahui, hubungan antar-Korea telah memburuk hingga ke titik terendah tahun ini. Salah satunya ditandai dengan peluncuran satelit mata-mata Pyongyang yang mendorong Seoul untuk menunda sebagian perjanjian militer 2018 yang bertujuan untuk meredakan ketegangan.
Leif Easley, seorang profesor hubungan internasional di Universitas Ewha di Seoul, mengatakan penekanan pada kemampuan militer signifikan Korut kemungkinan besar bertujuan untuk menyembunyikan pencapaian ekonomi buruk negara tersebut pada tahun ini.
(AFP/Z-9)
Terkini Lainnya
Korea Utara Gelar Pertemuan Plenari Partai Pekerja Korea Bahas Kerja Sama dengan Rusia
Putin Ancam Korsel untuk Tidak Membantu Pasokan Senjata ke Ukraina
Tiongkok tak Peduli Kerja Sama Rusia dan Korea Utara
Hadiahi Limosin Aurus, Putin Sopiri Kim Jong Un Keliling Pyongyang
Putin dan Kim Jong Un Sepakat Saling Bantu Melawan Agresi
Kerja Sama Rusia-Korea Utara Berdasarkan Prinsip Kesetaraan dan Persahabatan Jangka Panjang
Personal Color Analysis, Memilih Warna Penunjang Penampilan
Jadi Country of Focus di BIFAN 2024 Korsel, ini Keistimewaan untuk Film-Film Indonesia
Dibintangi Lee Je Hoon, Film Escape Menggambarkan Perjuangan untuk Kebebasan
BKPM: Indonesia Negara Pertama Bangun Ekosistem Baterai Mobil Terintegrasi
Moon Ga Young Teken Kontrak dengan Agensi Baru
Kementan Melepas Ekspor Ubi Jalar ke Jepang dan Korea Selatan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap