Gempa di Ishikawa Akibat Pergerakan Sesar di Semenanjung Noto
PATAHAN yang memicu gempa bumi 7,6 skala Richter di Jepang pada Senin (1/1), membentang sekitar 150 kilometer di bawah Semenanjung Noto. Aktivitas seismik terkait kemungkinan akan terus berlanjut untuk sementara waktu.
Pada akhir pertemuannya di Tokyo pada Selasa (2/1), panel sejumlah ahli geologi Jepang mengatakan mereka yakin gempa berkekuatan 7,6 skala Richter tersebut disebabkan oleh sesar terbalik. Gerakan terjadi ketika dinding atas sesar bergeser ke atas menjauhi footwall.
"Area aktivitas tektonik telah meluas di dalam dan sekitar wilayah tersebut dan penduduk harus tetap waspada terhadap gempa lebih lanjut yang mencatat tingkat tertinggi 7 pada skala intensitas seismik Jepang," kata pernyataan panel tersebut.
Baca juga: 55 Orang Tewas Akibat Gempa Jepang
Para ahli juga menilai aktivitas seismik kuat telah terdeteksi di wilayah utara semenanjung, yang terletak di Prefektur Ishikawa di pesisir Laut Jepang, sejak Desember 2020. Wilayah tersebut sempat dilanda gempa berkekuatan 5,4 skala Richter pada Juni 2022 dan satu gempa berkekuatan 6,5 skala Richter pada Mei 2023.
Gempa berkekuatan 7,6 skala Richter dan 7 skala intensitas seismik Jepang di kota prefektur Shika pada Senin (1/1) sore, dan semenanjung serta sekitarnya telah mengalami gempa susulan yang kuat, termasuk gempa berkekuatan 5 skala Richter.
Baca juga: 114 WNI di Jepang Mengungsi di Tempat Perlindungan Pascagempa Bumi
Naoshi Hirata, Profesor Emeritus di Universitas Tokyo yang memimpin panel tersebut, mengatakan bahwa gempa terbaru ini diyakini sebagai bagian dari aktivitas seismik yang sedang berlangsung, namun saat ini belum diketahui secara pasti bagian patahan mana yang bergerak. (Kyodo/Z-3)
Terkini Lainnya
Sepuluh Siswa SMK di Lembata Ikuti Program Magang ke Jepang
Tereza Fahlevi Bersinar di Youtube Music Night
Jepang Umumkan Prinsip-prinsip Dasar Kecerdasan Buatan
Kementan Melepas Ekspor Ubi Jalar ke Jepang dan Korea Selatan
Kemnaker dan ZENRYO-REN Gelar Business Matching untuk Pekerja Migran Indonesia
IHSG Ditutup makin Menguat di Atas 7.000
Gempa Tektonik Magnitudo 4.6 Guncang Lamno Aceh Jaya
Dalam Sehari Terjadi Ratusan Kegempaan di Gunung Slamet
Deformasi Lempeng Laut Diduga Penyebab Gempa di Maluku Utara
Gempa 4,1 Magnitudo Dirasakan di Kota Sukabumi
Gempa di Bolaang Mongondow Sulut Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi
Gunung Werung di Lembata Alami 43 Gempa Tektonik
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap