visitaaponce.com

Kemerdekaan Palestina jadi Utang Indonesia yang belum Terbayarkan

Kemerdekaan Palestina jadi Utang Indonesia yang belum Terbayarkan
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi.(AFP/EDUARDO MUNOZ ALVAREZ)

MENTERI Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa ada satu utang Indonesia belum terbayarkan, yaitu kemerdekaan Palestina.

"2023 menjadi tahun terburuk bagi bangsa Palestina. Lebih 21 ribu orang merenggang nyawa akibat kekejaman Israel," kata Retno dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) Tahun 2024 di Gedung Merdeka, Bandung pada Senin (8/1).

Dia menyebut berbagai fasilitas publik tidak berfungsi termasuk rumah sakit Indonesia di Gaza. Bahkan Dewan Keamanan PBB tidak mampu menghentikan genosida di Gaza.

Baca juga: Tentara Israel Rampok Uang dan Emas Warga Gaza Senilai Rp387 Miliar

"Kekejaman Israel tidak hanya terjadi di Gaza tetapi juga di Tepi Barat yang diduduki," sebutnya.

Retno memastikan bahwa Indonesia terus konsisten dan berada di garis terdepan mendukung terwujudnya kemerdekaan Palestina.

"Indonesia bersama bangsa Palestina memperjuangkan hak-hak bangsa Palestina. Indonesia akan selalu berjuang untuk kemerdekaan Palestina," tegasnya.

Baca juga: Anies: Indonesia harus Jadi Pelaku Utama Konstelasi Global

Dia menambahkan konsul kehormatan Indonesia juga telah didirikan dan ditunjuk di Ramallah pada 2016. Pembukaan konsulat kehormatan di Ramallah sejauh ini dipandang sebagai upaya maksimal untuk menegaskan keberadaan Indonesia di Palestina.

"Kasus Palestina menunjukkan double standard sejumlah negara di dunia, terutama the global power, mereka mendadak diam menyaksikan pelanggaran kemanusiaan," lanjutnya.

Retno juga mempertanyakan keberadaan pihak-pihak yang sering menyampaikan mengenai hak asasi kemanusiaan. Apalagi, Palsetina juga memiliki hak yang sama dengan negara-negara lain di dunia.

"Kenapa seakan nilai bangsa Palestina lebih rendah dari bangsa lain, Indonesia akan terus berjuang untuk kemerdekaan Palestina," pungkasnya. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat