Rakyat Palestina Puji Afsel di Depan Mandela
![Rakyat Palestina Puji Afsel di Depan Mandela](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/2e70e04eac857b3771fb99008adbe00f.jpg)
RATUSAN warga Palestina berkumpul di depan patung Nelson Mandela di Tepi Barat pada Rabu (10/1). Mereka berterima kasih kepada Afrika Selatan (Afsel) karena membawa kasus genosida di negara yang dijajah sejak 75 tahun Israel ini ke Mahkamah Internasional (ICJ).
Massa mengibarkan bendera Palestina, mendengarkan pidato dan memegang poster bertuliskan “Hentikan genosida” dan “Terima kasih Afsel”. Sidang di pengadilan tinggi PBB akan dimulai pada Kamis (11/1), dan Afsel berharap para hakim akan memaksa Israel untuk menghentikan pemboman mereka.
“Sangat penting untuk menunjukkan penghargaan kepada orang-orang yang memahami penderitaan kami. Kami merasa Afsel mendengarkan hati kami,” kata Wali Kota Ramallah Issa Kassis setelah berpidato di depan massa.
Baca juga: Belgia Mendukung Langkah Afrika Selatan Gugat Israel di ICJ
Kongres Nasional Afrika yang berkuasa di Afsel telah lama mendukung perjuangan Palestina, dan seringkali mengaitkannya dengan perjuangan melawan pemerintah apartheid. Mandela terkenal mengatakan kebebasan Afsel tidak akan lengkap tanpa kebebasan rakyat Palestina.
Mvuyo Mhangwane, perwakilan Afsel untuk Palestina, mengatakan warga negaranya tidak melupakan kata-kata Mandela. "Pesannya adalah untuk mengingatkan warga Palestina bahwa kita adalah sahabat Palestina selamanya, baik atau buruk, dan mengatakan bahwa Palestina tidak sendirian," katanya.
Baca juga: Afrika Selatan Gugat Israel ke Mahkamah Internasional atas Genosida di Gaza
Meskipun ICJ PBB membuat keputusan yang mengikat, namun kemampuan mereka untuk menegakkan keputusan tersebut sangatlah kecil. Meskipun demikian, Israel dan Amerika Serikat bereaksi keras terhadap kasus ini.
Diplomat Tinggi Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menolak kasus tersebut sebagai tidak pantas. Dia mengatakan hal itu sangat menyakitkan karena Hamas, Iran, dan negara-negara lain mempunyai tujuan untuk menghapus Israel dari peta.
Pekan lalu Juru Bicara Pemerintah Israel Eylon Levy mengatakan Afsel memberikan perlindungan politik dan hukum atas serangan yang dilancarkan Hamas pada 7 Oktober. “Afsel telah menjadikan dirinya terlibat secara kriminal dalam kampanye genosida Hamas terhadap rakyat kami,” katanya, seraya menuduh negara tersebut bersekongkol dengan pewaris modern Nazi.
Korban Tewas Melonjak
Kementerian kesehatan di Jalur Gaza mengungkapkan korban tewas akibat serangan mematikan Israel telah melonjak menjadi 23.357 orang. Sementara 59.410 orang lainnya terluka dalam serangan Negeri Zionis yang tanpa henti sejak 7 Oktober.
“Setidaknya 147 orang tewas dan 243 lainnya terluka dalam serangan Israel dalam 24 jam terakhir,” ungkap kementerian itu, Rabu (10/1).
Menurut kementerian itu banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan dan tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka. Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada bulan Oktober, yang diyakini menewaskan hampir 1.200 warga Israel.
Sekitar 85% warga Gaza telah mengungsi akibat serangan Israel, sementara semuanya mengalami kerawanan pangan, menurut PBB. Ratusan ribu orang hidup tanpa tempat berlindung, dan ?kurang dari setengah truk bantuan yang memasuki wilayah tersebut dibandingkan sebelum konflik dimulai. (AFP/Anadolu/Z-3)
Terkini Lainnya
Korban Tewas Melonjak
Cacar Monyet Sebabkan Kematian Penderita di Afrika Selatan
Poppy Zeidra, Perempuan di Jajaran Kadin Logistik Gandeng Kerja Sama Pengusaha Afrika Selatan
Afrika Selatan Minta Negara-negara PBB Dukung Putusan ICJ
ICJ Putus Permintaan Afsel terkait Operasi Militer Israel di Rafah
Afrika Selatan Desak ICJ Hentikan Serangan Israel di Rafah
Afrika Selatan Desak ICJ Perintah Israel Hentikan Serangan di Rafah
Survei: Boikot Sukses Gerus Penjualan Produk Terafiliasi Israel di Indonesia
Penggemar Kecewa Aespa Jadi Bintang Iklan McDonald's
Dua Lipa Siap Hadapi Reaksi Balik atas Pernyataan Politik tentang Gaza
Konstruksi Perang yang Maskulin Buat Perempuan dan Anak Jadi Korban
Ketua Presidium MER-C Bertemu Menkopolhukam Bahas Situasi Jalur Gaza
Para Demonstran Kecam Kebijakan Gedung Putih
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap