visitaaponce.com

Demo di Washington hingga London Peringati 99 Hari Kebiadaban Israel

Demo di Washington hingga London Peringati 99 Hari Kebiadaban Israel
Ribuan pengunjuk rasa pro Palestina di Amerika Serikat, Inggris, dan beberapa tempat lainnya beraksii memperingati 99 hari kebiadaban Israel(AFP)

RIBUAN pengunjuk rasa pro-Palestina berbaris di Washington, Amerika Serikat (AS), London, Inggris, dan tempat lain pada Sabtu (13/1), beraksi memperingati 99 hari kebiadaban Israel di Jalur Gaza, sejak 7 Oktober.

Aksi global ini untuk menuntut gencatan senjata segera dalam pertempuran di Gaza, menentang dukungan AS dan Inggris terhadap Israel. Unjuk rasa di Washington, massa dalam jumlah besar mengibarkan bendera Palestina dan mengenakan keffiyeh berkumpul untuk menunjukkan solidaritas pada hari ke-99 agresi Israel di Jalur Gaza.

“Gencatan senjata sekarang,” teriak orang-orang sambil membawa spanduk dan poster bertuliskan “Bebaskan Palestina” dan “Akhiri Perang di Gaza.”

Baca juga: Di Yogyakarta, Ribuan Orang Gelar Aksi 100 Hari Genosida Israel

Mereka berkumpul dan mendirikan panggung yang lokasinya dekat dengan Gedung Putih. Beberapa warga Palestina-Amerika yang berasal dari Gaza menyampaikan kisah emosional tentang teman dan kerabat mereka yang terbunuh atau terluka di Gaza.

Mereka mendesak Presiden AS Joe Biden untuk mengakhiri dukungan militer dan keuangan untuk Israel. "Presiden Biden dapat dengan mudah menghentikan kegilaan ini dengan menekan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dari Israel," kata salah satu pembicara yang disambut tepuk tangan meriah.

Baca juga: Massa Aksi Bela Palestina Membubarkan Diri, Sekitar Kedubes AS Macet

Sementara itu, di London, terjadi demonstrasi pro-Palestina yang ketujuh sejak 7 Oktober, ketika militan Hamas menyerbu Israel selatan dan menewaskan sekitar 1.140 orang. Israel berupaya menghancurkan Hamas dan melancarkan pemboman tanpa henti di Gaza yang menewaskan 23.843 orang sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Sekitar 1.700 polisi bertugas pada Sabtu (13/1), untuk memastikan keamanan selama protes di London. “Kami ingin menunjukkan kepada rakyat Palestina bahwa kami mendukung mereka, dan juga menentang pemerintah kami,” kata Maleeha Ahmed, 27, yang turut serta dalam demonstrasi tersebut bersama keluarganya.

Seorang pengunjuk rasa lainnya, Dipesh Kothar, 37, mengaku prustasi melihat dunia yang gagal menghentikan kebiasaan Israel dan genosida terhadap warga Palestina di Jalur Gaza. “Itulah mengapa kami tampil untuk menunjukkan dukungan bagi rakyat Palestina dan menunjukkan ketidaksenangan kami terhadap pemerintah di seluruh dunia,” katanya.

Pada saat yang sama, AS dan Inggris melancarkan serangan udara di Yaman yang menyasar sejumlah fasilitas milik militan Houthi. Kelompok itu menyerang kapal-kapal di Laut Merah sebagai bentuk solidaritas terhadap Gaza.

Aksi tersebut juga terjadi di lebih dari 30 negara. Kate Hudson dari Kampanye Perlucutan Senjata Nuklir mengatakan acara tersebut menuntut gencatan senjata permanen dan penyelesaian politik abadi bagi seluruh warga Palestina.

Dia mengatakan pemerintah Inggris harus mengakhiri dukungannya terhadap perang brutal Israel di Gaza, dan bergabung dengan komunitas internasional yang lebih luas dalam mengutuk kejahatan perangnya. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat