visitaaponce.com

Gaza Terima kasih Afrika Selatan

Gaza: Terima kasih Afrika Selatan
Warga Palestina menyampaikan terima kasih kepada Afrika Selatan yang memiliki tokoh pembebasan bernama Nelson Mandela.(AFP)

KALA dunia permisif bahkan membantu genosida Israel kepada warga Gaza, Afrika Selatan memilih jalan berbeda. Negeri yang pernah merasakan getirnya apharteid ini mengajukan gugatan atas kebiadaban Israel ini ke Mahkamah Internasional (ICJ), Den Haag, Belanda.

Warga yang tertindas selama 75 tahun itu pun mengapresiasi Pretoria. Warga Palestina menyampaikan terima kasih kepada bangsa yang memiliki tokoh pembebasan bernama Nelson Mandela itu.

Rakyat dunia yang masih waras dan menolak kebiadaban Israel turut mendukung Afrika Selatan dan menyuarakan penghentian perang di Gaza. Hampir di semua kota-kota besar di Planet Bumi, penduduknya menyempatkan dengan menggelar aksi yang bertepatan dengan 99 hari invasi Israel di Gaza.

Baca juga: Putusan Sela ICJ atas Kasus Genosida Israel Bisa Ubah Dunia

Seperti di Paris, Prancis, orang-orang yang membawa spanduk dan bendera Palestina berkumpul untuk melakukan demonstrasi solidaritas dengan warga Palestina pada Sabtu (13/1). Mereka berbaris dari Republic Square hingga Clichy Square meskipun cuaca dingin menyelimuti mereka.

Mereka berjalan berjam-jam sambil meneriakkan slogan-slogan seperti “Kita semua orang Palestina”, “Israel adalah pembunuh”, dan “Hidup perjuangan rakyat Palestina.”

Baca juga: 100 Hari Agresi Israel di Gaza Nodai Sejarah Peradaban Manusia

Para pengunjuk rasa membawa spanduk dengan pesan yang berbunyi "Tetap diam saat anak-anak tidur, bukan saat mereka mati", "Hentikan genosida". Mereka juga menyatakan terima kasih kepada Afrika Selatan karena telah membawa kasus genosida terhadap Israel ke pengadilan tinggi PBB.

Bendera Palestina dan Afrika Selatan juga dikibarkan. Dua orang dihentikan oleh polisi dan dikeluarkan dari area demonstrasi setelah mereka menempelkan stiker pro-Palestina di jendela cabang jaringan makanan cepat saji internasional.

Para pengunjuk rasa bereaksi dengan menuntut pembebasan mereka. Wakil Partai Perancis (LFI) yang tidak patuh, Thomas Portes, mengatakan demonstrasi tersebut menanggapi gugatan Afrika Selatan di Mahkamah Internasional (ICJ) yang dapat memberikan harapan bagi rakyat Palestina.

Dia mengatakan gugatan Afrika Selatan menunjukkan indikasi jelas adanya genosida di Gaza dan menyerukan ICJ untuk meminta pertanggungjawaban Israel. Menurut dia Afrika Selatan dapat mewakili suara rakyat Palestina dan mendesak mobilisasi global untuk mengatasi krisis yang sedang berlangsung di Gaza.

Anggota parlemen Prancis itu mengaku belum mendapat tanggapan dari Kejaksaan Paris, terkait pengaduan yang disampaikannya tentang 4 ribu tentara Prancis-Israel yang ditempatkan di Gaza.

Dia meminta penyelidikan untuk menilai keterlibatan tentara tersebut dengan dugaan kejahatan perang di Gaza. Dia menekankan, jika terbukti bersalah, mereka harus diadili sistem peradilan Prancis.

Seorang pengunjuk rasa bernama Karim, yang membawa spanduk ucapan terima kasih kepada Afrika Selatan atas gugatannya, mengatakan genosida sedang terjadi di Gaza sementara komunitas internasional tetap diam.

Karim menyoroti sifat terpuji dari inisiatif Afrika Selatan, dan mencatat bahwa, tidak seperti genosida dalam sejarah, peristiwa di Gaza didokumentasikan secara rinci. (Anadolu/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat