visitaaponce.com

101 Hari Agresi Israel di Gaza, Joe Biden Frustasi

101 Hari Agresi Israel di Gaza, Joe Biden Frustasi
Joe Biden(AFP/Saul Loeb)

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden dikabarkan frustrasi dengan Israel terkait kondisi di Gaza, Palestina. Kabar itu diungkapkan orang terdekat pemimpin negara yang menjadi sekutu setia Negeri Zionis tersebut.

“Ada rasa frustrasi yang sangat besar,” kata seorang pejabat AS.

Biden sebelumnya meminta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengurangi serangan yang dapat menimbulkan korban dari kalangan sipil Gaza. Tetapi hingga hari ke-101 invasi Israel, korban sipil tak terbendung.

Baca juga : Tak Kuasa Lihat Penderitaan Warga Gaza, Orang Kepercayaan Biden Resign

Situs berita Axios melaporkan bahwa Biden dan para pejabat senior Amerika semakin frustrasi terhadap Netanyahu. "Situasinya buruk dan kita terjebak. Kesabaran presiden sudah habis," ungkap Axios mengutip ucapan seorang pejabat AS.

Laporan tersebut juga mencatat bahwa Biden tidak melakukan percakapan dengan Perdana Menteri Israel itu selama 20 hari terakhir. Obrolan terakhir antara kedua pria tersebut terjadi pada 23 Desember yang penuh dengan nada tinggi.

Baca juga : 100 Hari Agresi Israel di Gaza Nodai Sejarah Peradaban Manusia

Permintaan Biden lain kepada Netanyahu adalah pencairan pendapatan pajak Palestina yang ditahan oleh Israel dan kelambanan Israel untuk mengizinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza. Biden semakin frustasi karena penolakan Netanyahu terhadap rencana AS untuk membentuk Otoritas Palestina yang direformasi untuk berperan di Gaza pasca-Hamas dan pengurangan operasi militernya di Gaza.

Senator Demokrat Chris Van Hollen yang telah melakukan kontak dekat dengan para pejabat Gedung Putih mengenai konflik tersebut mengatakan Biden selalu memenuhi permintaan Netanyahu. Tetapi balasan Netanyahu sebaliknya kepada Biden.

“Mereka (Biden dan pejabat AS) memohon kepada koalisi Netanyahu, namun wajah mereka ditampar berulang kali oleh Netanyahu,” kata senator tersebut.

Israel telah melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina yang diklaim Tel Aviv menewaskan 1.200 orang di Israel.

Setidaknya 23.968 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan 60.582 orang terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina.

Menurut PBB, 85% penduduk Gaza telah menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut rusak atau hancur. (Anadolu/Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat