Dikeroyok Jet Tempur AS dan Inggris, Houthi Yaman Tetap Bela Palestina
ANGKATAN bersenjata Houthi di Yaman mengatakan akan terus membela Palestina, meskipun Amerika Serikat dan Inggris terus menyerang. Teranyar, AS-Inggris berkoalisi melakukan serangan udara di barat laut Saada.
"Pesawat tempur Amerika-Inggris melancarkan tiga penyerbuan di kota Saada timur," menurut kantor berita Saba yang dikelola Houthi.
Saada merupakan benteng utama kelompok ini di Yaman dan berbatasan darat dengan Arab Saudi.
Baca juga : Milisi Houthi Yaman Tembakkan Rudal ke Kapal Perang AS
AS dan Inggris belum mengkonfirmasi serangan jet-jet tempurnya itu.
Juru bicara militer kelompok Ansarullah Houthi Yaman mengatakan, Amerika-Inggris telah melancarkan 48 serangan selama beberapa jam terakhir pada Minggu (4/2) lalu.
Serangan Amerika-Inggris tersebar di sejumlah lokasi, yakni Al-Asimah, gubernur Sana'a, Hudaidah, Taiz, Al-Bayda, Hajjah dan Sa’dah.
Baca juga : Houthi Usir Staf PBB Asal AS dan Inggris di Yaman
"Serangan-serangan ini tidak akan menghalangi kami dari posisi kami dalam mendukung rakyat Palestina yang teguh di Jalur Gaza, dan tidak akan berlalu tanpa balasan," sebut Houthi dikutip dari Telegram.
Houthi telah menargetkan kapal-kapal kargo di Laut Merah yang dimiliki maupun dioperasikan oleh perusahaan Israel yang membawa barang menuju dan dari Israel sebagai bentuk solidaritas untuk Gaza, yang berada dalam serangan gencar Israel sejak 7 Oktober.
Dengan ketegangan yang meningkat akibat serangan udara gabungan AS dan Inggris terhadap sasaran-sasaran Houthi di Yaman, kelompok tersebut menganggap kapal-kapal AS dan Inggris sebagai target militer yang sah. Serangan Houthi yaman terhadap kapal-kapal di Laut Merah yang berafiliasi dengan Israel, telah menyebabkan anjloknya volume perdagangan Terusan Suez sebesar 42% sejak November 2023.
Baca juga : Amerika Serikat dan Inggris Versus Houthi, Berikut Kronologi Terkini
Sebuah koalisi pimpinan AS melakukan serangan udara berkala sejak 12 Januari yang menyasar "lokasi-lokasi Houthi" di beberapa wilayah Yaman sebagai balasan atas serangan di Laut Merah. Namun, nyatanya serangan itu tidak berarti bagi Houthi Yaman yang tetap teguh pada pendiriannya untuk tetap membela Palestina. (Anadolu/Ant/Z-4)
Terkini Lainnya
1,8 Juta Warga Palestina Mengungsi ke Gaza Tengah
Israel Akan Bangun 6.000 Rumah Baru di Tepi Barat
Warga Palestina yang Meninggal di Penjara Israel Karena Disiksa
Survei: Boikot Sukses Gerus Penjualan Produk Terafiliasi Israel di Indonesia
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
Malaysia Gabung Indonesia Jaga Perdamaian di Palestina
Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit Eropa di Khan Younis Sangat Sulit
PM Israel Benjamin Netanyahu: Militer Mendekati “Akhir Tahap Penghapusan” Hamas di Gaza
6 Warga Palestina Tewas dalam Serangan di Rafah dan Shujayea
Hamas Sebut Perundingan Gencatan Senjata dengan Israel Buntu di Tengah Aksi Unjuk Rasa di Tel Aviv
AS Ingatkan Konsekuensi Israel jika Serang Hizbullah
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap