visitaaponce.com

Dikeroyok Jet Tempur AS dan Inggris, Houthi Yaman Tetap Bela Palestina

Dikeroyok Jet Tempur AS dan Inggris, Houthi Yaman Tetap Bela Palestina
Warga Yaman turun ke jalan di ibu kota Sanaa yang dikuasai Houthi pada 2 Februari 2024, dalam aksi solidaritas untuk Palestina.(AFP/Mohammed Huwais)

ANGKATAN bersenjata Houthi di Yaman mengatakan akan terus membela Palestina, meskipun Amerika Serikat dan Inggris terus menyerang. Teranyar, AS-Inggris berkoalisi melakukan serangan udara di barat laut Saada.

"Pesawat tempur Amerika-Inggris melancarkan tiga penyerbuan di kota Saada timur," menurut kantor berita Saba yang dikelola Houthi. 

Saada merupakan benteng utama kelompok ini di Yaman dan berbatasan darat dengan Arab Saudi. 

Baca juga : Milisi Houthi Yaman Tembakkan Rudal ke Kapal Perang AS

AS dan Inggris belum mengkonfirmasi serangan jet-jet tempurnya itu.

Juru bicara militer kelompok Ansarullah Houthi Yaman mengatakan, Amerika-Inggris telah melancarkan 48 serangan selama beberapa jam terakhir pada Minggu (4/2) lalu.

Serangan Amerika-Inggris tersebar di sejumlah lokasi, yakni Al-Asimah, gubernur Sana'a, Hudaidah, Taiz, Al-Bayda, Hajjah dan Sa’dah.

Baca juga : Houthi Usir Staf PBB Asal AS dan Inggris di Yaman

"Serangan-serangan ini tidak akan menghalangi kami dari posisi kami dalam mendukung rakyat Palestina yang teguh di Jalur Gaza, dan tidak akan berlalu tanpa balasan," sebut Houthi dikutip dari Telegram.

Houthi telah menargetkan kapal-kapal kargo di Laut Merah yang dimiliki maupun dioperasikan oleh perusahaan Israel yang membawa barang menuju dan dari Israel sebagai bentuk solidaritas untuk Gaza, yang berada dalam serangan gencar Israel sejak 7 Oktober.

Dengan ketegangan yang meningkat akibat serangan udara gabungan AS dan Inggris terhadap sasaran-sasaran Houthi di Yaman, kelompok tersebut menganggap kapal-kapal AS dan Inggris sebagai target militer yang sah. Serangan Houthi yaman terhadap kapal-kapal di Laut Merah yang berafiliasi dengan Israel, telah menyebabkan anjloknya volume perdagangan Terusan Suez sebesar 42% sejak November 2023.

Baca juga : Amerika Serikat dan Inggris Versus Houthi, Berikut Kronologi Terkini

Sebuah koalisi pimpinan AS melakukan serangan udara berkala sejak 12 Januari yang menyasar "lokasi-lokasi Houthi" di beberapa wilayah Yaman sebagai balasan atas serangan di Laut Merah. Namun, nyatanya serangan itu tidak berarti bagi Houthi Yaman yang tetap teguh pada pendiriannya untuk tetap membela Palestina. (Anadolu/Ant/Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat