Rusia Undang Hamas, Jihad Islam, Fatah, PLO ke Moskow
![Rusia Undang Hamas, Jihad Islam, Fatah, PLO ke Moskow](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/7fbb9ce2f1d8e4529e7be2dabe0628df.jpg)
RUSIA telah mengundang Hamas dan faksi-faksi lain Palestina, termasuk Fatah, ke Moskow untuk melakukan pembicaraan mengenai perang Israel-Hamas dan isu-isu lain di Timur Tengah. Ini dikatakan seorang pejabat pada Jumat (16/2).
Moskow, yang selama bertahun-tahun berusaha menjalin hubungan baik dengan semua pemain utama di kawasan, semakin kritis terhadap Israel dan pendukung Baratnya di tengah perang yang sedang berlangsung di Gaza.
Rusia telah mengundang sekitar selusin kelompok Palestina ke Moskow untuk melakukan pembicaraan antar-Palestina mulai 29 Februari. Kantor berita pemerintah TASS melaporkan itu dengan mengutip Wakil Menteri Luar Negeri Mikhail Bogdanov.
Baca juga : Kemenlu: Tuduhan Israel terhadap Staf UNRWA Bantu Hamas Harus Dibuktikan
"Kami mengundang seluruh perwakilan Palestina, semua kekuatan politik yang punya posisi masing-masing di berbagai negara, termasuk Suriah, Libanon, dan negara-negara lain di kawasan ini," kata Bogdanov. Ia merupakan utusan khusus Presiden Vladimir Putin untuk Timur Tengah.
Mereka termasuk Hamas dan Jihad Islam Palestina serta perwakilan Fatah dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) yang lebih luas.
Perang di Gaza dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel yang mengakibatkan kematian sekitar 1.160 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.
Baca juga : Hamas dan Jihad Islam Tolak Usulan Mesir untuk Lepaskan Gaza
Setidaknya 28.775 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, tewas dalam serangan balasan militer Israel di Gaza, menurut kementerian kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas.
Putin telah menyerukan gencatan senjata dan Moskow telah berulang kali mengkritik tindakan Israel di Jalur Gaza sejak serangan 7 Oktober.
Pernyataan publik tersebut, ditambah dengan kemitraan Rusia dengan Iran dan Hamas, telah memperburuk hubungan Rusia-Israel sejak konflik tersebut pecah. (AFP/Z-2)
Terkini Lainnya
6 Warga Palestina Tewas dalam Serangan di Rafah dan Shujayea
Israel Diminta Hormati Resolusi Soal Libanon
Hamas Sebut Perundingan Gencatan Senjata dengan Israel Buntu di Tengah Aksi Unjuk Rasa di Tel Aviv
Rugi Akibat Boikot, MAP Group tidak Gegabah Tutup Gerai Starbucks
Puluhan Pasien Tinggalkan Gaza untuk Mendapat Perawatan Medis
Terungkap, India Ekspor Roket dan Bahan Peledak ke Israel
AS Ingatkan Konsekuensi Israel jika Serang Hizbullah
Jubir Militer Israel: Tidak Mungkin Netanyahu Hancurkan Hamas
Kabinet Perang Israel Selesai, Siapa yang Tersisa?
Nasib Netanyahu dan Palestina Pascaperang
Ketua Presidium MER-C Bertemu Menkopolhukam Bahas Situasi Jalur Gaza
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap