Erdogan Tawarkan sebagai Tuan Rumah Perundingan Ukraina-Rusia
![Erdogan Tawarkan sebagai Tuan Rumah Perundingan Ukraina-Rusia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/254e69d08bfa69d83393b1f9d0e7d0bf.jpg)
TURKI siap menjadi tuan rumah pertemuan puncak antara Ukraina dan Rusia untuk mengakhiri perang. Hal itu disampaikan Presiden Tayyip Erdogan pada Jumat (8/3) setelah pembicaraan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Istanbul.
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam, Erdogan dan Zelenskyy membahas perkembangan perang Ukraina-Rusia, keamanan pengiriman di Laut Hitam, termasuk kesepakatan gandum yang sudah tidak berlaku, dan kerja sama industri pertahanan. Turki sebagai anggota NATO mendukung integritas teritorial Ukraina, tetapi juga menjaga hubungan baik dengan Rusia dan secara rutin berbicara dengan kedua pihak yang berkonflik, terutama sebagai sponsor kesepakatan Laut Hitam yang mencabut blokade de facto Rusia terhadap ekspor biji-bijian Ukraina.
"Kami membahas perkembangan perang secara rinci hari ini. Saya menyatakan pengamatan kami dengan segenap ketulusan saya," kata Erdogan pada konferensi pers bersama Zelenskyy.
Baca juga : Erdogan Dihujani Selamat oleh Putin hingga Biden
"Kami memberikan kontribusi terbaik kami agar perang berakhir berdasarkan perundingan. Kami siap menjadi tuan rumah pertemuan puncak perdamaian yang juga akan dihadiri Rusia," katanya. Ia telah menegaskan kembali dukungan Ankara terhadap kedaulatan Ukraina.
Turki telah menjadi tuan rumah perundingan damai antara Rusia dan Ukraina pada 2022. Namun sejak itu ia mengeluh bahwa tidak ada langkah diplomatik yang diambil untuk memajukan perundingan tersebut.
Negara ini telah berulang kali menawarkan untuk menjadi tuan rumah perundingan lebih lanjut. Ia mengatakan bahwa diperlukan pertemuan puncak para pemimpin.
Baca juga : Zelensky Minta Dunia Menentang Genosida Rusia
Zelensky mengatakan Rusia tidak akan diundang ke pertemuan puncak perdamaian pertama yang akan diadakan di Swiss dalam beberapa bulan mendatang. Namun perwakilan Rusia dapat diundang ke pertemuan berikutnya setelah peta jalan perdamaian disepakati dengan sekutu Ukraina.
"Kami tidak melihat satu pun perwakilan Rusia di KTT ini. Kami tidak melihat bagaimana Anda bisa mengundang orang-orang yang menghalangi, menghancurkan, dan membunuh segalanya. Kami ingin mendapatkan hasil, perdamaian yang adil," sebutnya
Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengatakan setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov bahwa sudah waktunya bagi Ukraina dan Rusia untuk memulai perundingan gencatan senjata. Ia menambahkan bahwa hal ini tidak berarti pengakuan atas pendudukan Rusia.
Baca juga : Parlemen Turki Restui Swedia Gabung NATO
Kerja sama industri pertahanan
Turki telah memberi Ukraina berupa drone bersenjata dan menandatangani perjanjian untuk produksi bersama di suatu pabrik dekat Kyiv. Namun kemajuannya terhambat oleh perang. Mereka telah memberi Kiev dukungan militer dalam bentuk lain tetapi menentang sanksi Barat terhadap Rusia.
Setelah tiba pada Jumat, Zelenskyy mengunjungi galangan kapal dekat Istanbul untuk memeriksa pekerjaan konstruksi dua korvet untuk angkatan laut Ukraina. Dia membahas produksi bersama sejumlah senjata dan amunisi dengan Erdogan.
"Hari ini, kami telah mencapai kesepakatan mengenai proyek pertahanan bersama, baik di tingkat pemerintah maupun antarperusahaan," katanya di platform media sosial X setelah bertemu Erdogan. "Saya bertemu dengan perwakilan industri pertahanan Turki. Kami siap bergerak cepat untuk mewujudkan semua yang kami diskusikan," tambahnya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Baca juga : Putin Sebut Konflik di Ukraina Tidak Sama dengan Gaza
Pembicaraan juga menyentuh kesepakatan biji-bijian Laut Hitam, yang ditengahi oleh Turki dan PBB, sehingga memungkinkan Ukraina mengekspor biji-bijian dengan aman dari pelabuhannya. Ankara telah mendorong untuk menghidupkan kembali perjanjian tersebut. Namun Rusia--yang menganggap permintaannya untuk memberikan persyaratan yang lebih baik bagi ekspor makanan dan bahan bakarnya diabaikan--mengatakan pihaknya tidak tertarik.
Sebagai bagian dari tindakan penyeimbangannya, Turki mempertahankan hubungan industri pertahanannya dengan Ukraina sambil memperdalam kerja sama energi dengan Rusia. Mereka juga menandatangani kesepakatan untuk mengambil bagian dalam rekonstruksi Ukraina pascaperang.
Reuters secara eksklusif melaporkan bulan lalu bahwa ancaman AS untuk menjatuhkan sanksi kepada perusahaan-perusahaan keuangan yang melakukan bisnis dengan Rusia telah membekukan perdagangan Turki-Rusia. Ini mengganggu atau memperlambat beberapa pembayaran untuk impor minyak dan ekspor Turki. (AFP/Z-2)
Terkini Lainnya
Kerja sama industri pertahanan
Preview Piala Eropa: Austria Vs Turki
Hadapi Ceko, Turki Butuh Hasil Imbang untuk Lolos 16 Besar Euro 2024
Potugal vs Turki, Portugal Melaju ke Babak 16 Besar Euro 2024 Usai Menang Telak atas Turki
Montella Minta Turki Bermain Sabar saat Hadapi Portugal di Euro 2024
Georgia dan Ceko Incar Kemenangan Pertama di Grup F Euro 2024
PBB: Mayoritas Penduduk Ingin Negara Tingkatkan Aksi Atasi Perubahan Iklim
Serangan Rusia di Ukraina Menewaskan 12 Orang, Termasuk 4 Anak-Anak
Rusia Serang Pangkalan Udara Ukraina Tempat Pasokan Pesawat Barat
Berkunjung ke Ukraina, Aktivis HAM Natalius Pigai Usulkan 8 Poin Perlindungan Warga Sipil
Guru Besar Unas Yuddy Chrisnandi Luncurkan Buku ke-17, Tekankan Pentingnya Perdamaian Dunia
Ukraina vs Belgia: Duel Penentuan Tiket ke Babak 16 Besar Euro 2024
Rusia Salahkan AS Akibat Serangan Rudal Ukraina di Krimea
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap