visitaaponce.com

Filipina Cabut Peringatan Tsunami setelah Gempa Bumi di Taiwan

Filipina Cabut Peringatan Tsunami setelah Gempa Bumi di Taiwan
Filipina membatalkan peringatan tsunami di bagian utara negara tersebut setelah gempa bumi berkekuatan 7,4 melanda Taiwan. (USGS)

FILIPINA membatalkan peringatan tsunami di bagian utara negara itu pada Rabu, beberapa jam setelah gempa bumi besar melanda tetangga Taiwan.

Perintah evakuasi dikeluarkan untuk daerah pesisir di provinsi Batanes, Cagayan, Ilocos Norte, dan Isabela setelah gempa bermagnitudo 7,4 memicu peringatan tsunami di Taiwan, Jepang, dan Filipina.

Namun, sedikit orang di daerah utara yang berpenduduk sedikit tampaknya menanggapi perintah tersebut, dan peringatan tsunami dicabut setelah beberapa jam.

Baca juga : Filipina Keluarkan Peringatan Tsunami, Perintahkan Evakuasi Pesisir

"Berdasarkan data yang tersedia dari stasiun pemantauan permukaan laut kami yang menghadap ke daerah episentrum, tidak ada gangguan signifikan pada permukaan laut yang tercatat sejak pukul 07.58 pagi hingga pembatalan ini," kata lembaga seismologi negara itu dalam sebuah peringatan.

Lembaga itu awalnya telah memperingatkan tentang "gelombang tsunami tinggi" berdasarkan model gelombang.

Gempa bumi melanda bagian timur Taiwan tepat sebelum pukul 00.00 GMT, kata Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).

Baca juga : BMKG: Gempa Taiwan tidak Berdampak ke Indonesia

Marjorie Ablao dari kantor bencana municipal Aparri di provinsi Cagayan mengatakan warga menolak untuk meninggalkan rumah-rumah pesisir mereka meskipun ancaman tsunami.

"Kami belum menerima laporan evakuasi yang sebenarnya," katanya.

Di munisipalitas pulau Itbayat, yang merupakan bagian dari provinsi Batanes dan berjarak sekitar 350 kilometer (217 mil) selatan dari episentrum gempa, warga tidak terganggu oleh peringatan tsunami.

Baca juga : Peringatan Tsunami Akibat Gempa di Taiwan Sudah Dicabut

"Kami tidak perlu mengevakuasi siapa pun karena di sini tidak ada yang tinggal di bawah 100 meter di atas garis air," kata polisi korporal Jerome Estoy kepada AFP.

"Kami tidak merasakan gempa bumi tetapi kami melihat peringatan tsunami."

Estoy mengatakan nelayan lokal telah diperingatkan "untuk berhati-hati" tetapi diperbolehkan untuk pergi ke laut, dan layanan feri antarpulau normal beroperasi.

Lembaga seismologi memperbaiki peringatan sebelumnya yang mengatakan 23 provinsi akan terpengaruh oleh tsunami. Peringatan itu tidak mempengaruhi ibu kota Manila. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat