Meksiko Gugat Ekuador ke Pengadilan Internasional atas Serbuan Kedutaan
![Meksiko Gugat Ekuador ke Pengadilan Internasional atas Serbuan Kedutaan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/ddb953d2374ba02f4fa72b2326f13258.jpg)
MEKSIKO mengajukan gugatan terhadap Ekuador di Mahkamah Internasional atas serbuan terhadap kedutaannya di Quito, dengan menginginkan negara Amerika Selatan itu "dibekukan" dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Gugatan Meksiko meminta agar Ekuador dibekukan dari PBB kecuali mengeluarkan permintaan maaf publik "mengakui pelanggaran terhadap prinsip-prinsip dan norma-norma hukum internasional," kata Menteri Luar Negeri Alicia Barcena.
"Tujuannya adalah menjamin pemulihan kerusakan moral yang dialami oleh negara Meksiko dan warganya," katanya dalam konferensi pers.
Baca juga : Pemimpin Amerika Latin Akan Gelar Konferensi Terkait Serangan Kedutaan Ekuador
Pasukan keamanan Ekuador menyerbu kedutaan tersebut Jumat lalu untuk menangkap mantan wakil presiden Ekuador Jorge Glas, yang diburu atas tuduhan korupsi dan telah diberikan suaka oleh Meksiko.
Serbuan yang langka terhadap wilayah diplomatik memicu kecaman internasional dan membuat Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador, serta menarik diplomatnya dari negara tersebut.
Sementara itu, presiden Ekuador, Daniel Noboa, mempertahankan penyerbuan terhadap kedutaan sebagai tindakan yang diperlukan untuk menahan Glas karena dia merupakan risiko pelarian, dan menyatakan kesiapannya untuk "menyelesaikan setiap perbedaan" dengan Meksiko.
Baca juga : Meksiko Bersitegang dengan Ekuador Usai Kedutaannya Digerebek
Beberapa negara Amerika Latin, Spanyol, Uni Eropa, Amerika Serikat, dan kepala PBB telah mengutuk penyergapan kedutaan tersebut sebagai pelanggaran Konvensi Wina 1961 tentang hubungan diplomatik.
Pemimpin Amerika Latin akan mengadakan konferensi virtual pada hari Selasa mendatang untuk membahas penyergapan tersebut, kata Presiden Honduras Xiomara Castro.
Mereka akan mempertimbangkan proposal untuk "mengutuk tindakan Ekuador secara tegas" dan sanksi yang mungkin, menurut Castro, presiden saat ini dari Komunitas Negara-negara Amerika Latin dan Karibia.
Di sisi lain, Correa merespons pada X, mengatakan: "Jangan bodoh, satu-satunya yang telah mengkhianati negara dan membahayakan keamanan negara adalah (presiden) Daniel Noboa." (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
Venezuela vs Ekuador: Venezuela Tekuk Ekuador 2-1 dalam Laga Pembuka Copa América dengan Comeback Dramatis
Lionel Messi akan Perkuat Timnas Argentina di Laga Kontra Ekuador
Mantan Wakil Presiden Ekuador Jorge Glas Memohon Bantuan di Tengah Krisis dengan Meksiko
Pemimpin Amerika Latin Akan Gelar Konferensi Terkait Serangan Kedutaan Ekuador
Meksiko Bersitegang dengan Ekuador Usai Kedutaannya Digerebek
Ketegangan Spanyol-Israel Kian Memuncak
Jokowi: Israel Wajib Taati Mahkamah Internasional Hentikan Serangan ke Palestina
Brigade Qassam Luncurkan Rentetan Rudal ke Tel Aviv
Indonesia Dukung ICJ Hentikan Serangan Israel di Gaza
Sekjen PBB Minta Israel Patuhi Perintah Mahkamah Internasional
Tak Gubris Putusan ICJ, Israel akan Terus Lakukan Operasi Militer di Rafah
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap