visitaaponce.com

Meksiko Gugat Ekuador ke Pengadilan Internasional atas Serbuan Kedutaan

Meksiko Gugat Ekuador ke Pengadilan Internasional atas Serbuan Kedutaan
Meksiko mengajukan gugatan terhadap Ekuador di Mahkamah Internasional atas serbuan terhadap kedutaannya di Quito. (AFP)

MEKSIKO mengajukan gugatan terhadap Ekuador di Mahkamah Internasional atas serbuan terhadap kedutaannya di Quito, dengan menginginkan negara Amerika Selatan itu "dibekukan" dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). 

Gugatan Meksiko meminta agar Ekuador dibekukan dari PBB kecuali mengeluarkan permintaan maaf publik "mengakui pelanggaran terhadap prinsip-prinsip dan norma-norma hukum internasional," kata Menteri Luar Negeri Alicia Barcena. 

"Tujuannya adalah menjamin pemulihan kerusakan moral yang dialami oleh negara Meksiko dan warganya," katanya dalam konferensi pers. 

Baca juga : Pemimpin Amerika Latin Akan Gelar Konferensi Terkait Serangan Kedutaan Ekuador

Pasukan keamanan Ekuador menyerbu kedutaan tersebut Jumat lalu untuk menangkap mantan wakil presiden Ekuador Jorge Glas, yang diburu atas tuduhan korupsi dan telah diberikan suaka oleh Meksiko. 

Serbuan yang langka terhadap wilayah diplomatik memicu kecaman internasional dan membuat Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador, serta menarik diplomatnya dari negara tersebut. 

Sementara itu, presiden Ekuador, Daniel Noboa, mempertahankan penyerbuan terhadap kedutaan sebagai tindakan yang diperlukan untuk menahan Glas karena dia merupakan risiko pelarian, dan menyatakan kesiapannya untuk "menyelesaikan setiap perbedaan" dengan Meksiko. 

Baca juga : Meksiko Bersitegang dengan Ekuador Usai Kedutaannya Digerebek

Beberapa negara Amerika Latin, Spanyol, Uni Eropa, Amerika Serikat, dan kepala PBB telah mengutuk penyergapan kedutaan tersebut sebagai pelanggaran Konvensi Wina 1961 tentang hubungan diplomatik. 

Pemimpin Amerika Latin akan mengadakan konferensi virtual pada hari Selasa mendatang untuk membahas penyergapan tersebut, kata Presiden Honduras Xiomara Castro. 

Mereka akan mempertimbangkan proposal untuk "mengutuk tindakan Ekuador secara tegas" dan sanksi yang mungkin, menurut Castro, presiden saat ini dari Komunitas Negara-negara Amerika Latin dan Karibia. 

Di sisi lain, Correa merespons pada X, mengatakan:  "Jangan bodoh, satu-satunya yang telah mengkhianati negara dan membahayakan keamanan negara adalah (presiden) Daniel Noboa." (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat